Sifat Inti Atom Teknesium-99m

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibandingkan dengan pembuatan radioisotop melalui reaksi aktivasi maupun melalui reaksi partikel bermuatan Priyadi, 2006.

2.4.3 Produksi dengan Cara Reaksi Aktivasi dengan Partikel Bermuatan

Partikel bermuatan yang digunakan untuk menyinari sasaran dihasilkan dari suatu akselerator misal siklotron. Partikel bermuatan yang dapat dihasilkan dari mesin siklotron antara lain adalah proton, deuteron, helium-3, helium-4 partikel α Priyadi, 2006.

2.5 Metode Pemisahan

99m Tc dari 99 Mo Pemilihan suatu proses pemisahan yang efektif untuk menghasilkan 99m Tc dari 99 Mo didasarkan pada sejumlah pertimbangan, yakni: teknik-teknik fisik atau kimia yang digunakan harus memiliki kemampuan pemisahan yang tinggi, proses pemisahan harus cepat untuk mengurangi kerugian kehilangan dari 99m Tc, rendemen dari 99m Tc yang dihasilkan harus tinggi, bersifat reproduksibel, kemurnian radiokimia dan kemurnian radionuklida 99m Tc harus berada dalam kisaran Farmakope, konsentrasi radioaktif dari 99m Tc yang terpisah harus cukup untuk memungkinkan untuk proses radiolabeling, campur tangan manusia seminimal mungkin, 99m Teknesium harus diperoleh dalam bentuk siap pakai terutama dalam larutan 0,9 NaCl Dash, Knapp, Pillai, 2012. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel II.3 Metode Pemisahan 99m Tc dari 99 Mo Metode pemisahan Sifat fisika kimia Prinsip Kromatografi kolom Pengisian Adsorpsi selektif pada adsorben Elektrokimia Elektroda potensial Elektrodeposisi selektif dari target spesies pada elektroda inert Ekstraksi kromatografi Interaksi kimia spesifik Ekstraksi selektif dari spesies target oleh ekstraktan diam pada suatu pendukung inert Presipitasi Kelarutan Pengendapan logam dengan penambahan reagen Ekstraksi pelarut Hidrofobisitas Selektif untuk kedua pelarut yang saling bercampur Sublimasi Tekanan uap Sublimasi selektif dari target logam Membran cair Energi kimia Ekstraksi selektif dari target dalam membran berpori yang bersifat hidrofobik dan selanjutnya bergerak ke fase cair Termokromato grafi Tekanan uap Fraksinasi bahan menyublim melalui kolom yang memiliki gradien suhu. Sumber: Ashutosh Dash a, F.F. Russ Knapp Jr. b, M.R.A. Pillai, 2012

2.6 Ekstraksi Pelarut

Ekstraksi cair-cair adalah teknik di mana larutan biasanya air dibawa ke dalam kontak dengan pelarut kedua biasanya organik, pada dasarnya bercampur pada awalnya, kemudian zat terlarut solut akan dibawa ke dalam pelarut kedua. Pemisahan dapat dilakukan adalah sederhana, bersih, cepat, dan nyaman. Dalam banyak kasus pemisahan dapat dilakukan dengan pengocokan dalam corong pemisah selama beberapa menit. Jeffery, Bassett, Mendham, Denney, 1989 Ekstraksi pelarut merupakan suatu langkah penting dalam urutan yang menuju ke suatu produk murninya dalam laboratorium organik, anorganik atau biokimia. Meskipun kadang-kadang menggunakan peralatan yang rumit, namun seringkali kali hanya diperlukan sebuah corong pisah. Seringkali suatu pemisahan ekstraksi pelarut dapat diselesaikan dalam beberapa menit. Teknik itu dapat diterapkan sepanjang jangkauan konsentrasi yang lebar, dan telah digunakan secara luas untuk isolasi kuantitas yang luar biasa sedikitnya dari isotop-isotop