Sifat Fisika Teknesium-99m Sifat Kimia Teknesium-99m

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel II.3 Metode Pemisahan 99m Tc dari 99 Mo Metode pemisahan Sifat fisika kimia Prinsip Kromatografi kolom Pengisian Adsorpsi selektif pada adsorben Elektrokimia Elektroda potensial Elektrodeposisi selektif dari target spesies pada elektroda inert Ekstraksi kromatografi Interaksi kimia spesifik Ekstraksi selektif dari spesies target oleh ekstraktan diam pada suatu pendukung inert Presipitasi Kelarutan Pengendapan logam dengan penambahan reagen Ekstraksi pelarut Hidrofobisitas Selektif untuk kedua pelarut yang saling bercampur Sublimasi Tekanan uap Sublimasi selektif dari target logam Membran cair Energi kimia Ekstraksi selektif dari target dalam membran berpori yang bersifat hidrofobik dan selanjutnya bergerak ke fase cair Termokromato grafi Tekanan uap Fraksinasi bahan menyublim melalui kolom yang memiliki gradien suhu. Sumber: Ashutosh Dash a, F.F. Russ Knapp Jr. b, M.R.A. Pillai, 2012

2.6 Ekstraksi Pelarut

Ekstraksi cair-cair adalah teknik di mana larutan biasanya air dibawa ke dalam kontak dengan pelarut kedua biasanya organik, pada dasarnya bercampur pada awalnya, kemudian zat terlarut solut akan dibawa ke dalam pelarut kedua. Pemisahan dapat dilakukan adalah sederhana, bersih, cepat, dan nyaman. Dalam banyak kasus pemisahan dapat dilakukan dengan pengocokan dalam corong pemisah selama beberapa menit. Jeffery, Bassett, Mendham, Denney, 1989 Ekstraksi pelarut merupakan suatu langkah penting dalam urutan yang menuju ke suatu produk murninya dalam laboratorium organik, anorganik atau biokimia. Meskipun kadang-kadang menggunakan peralatan yang rumit, namun seringkali kali hanya diperlukan sebuah corong pisah. Seringkali suatu pemisahan ekstraksi pelarut dapat diselesaikan dalam beberapa menit. Teknik itu dapat diterapkan sepanjang jangkauan konsentrasi yang lebar, dan telah digunakan secara luas untuk isolasi kuantitas yang luar biasa sedikitnya dari isotop-isotop UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bebas pengemban yang diperoleh dengan transmutasi nuklir, dengan demikian pula isolasi bahan industri yang diproduksi berton-ton. Underwood dan Day ed. keenam, 2002 Secara umum definisi ekstraksi pelarut cair-cair adalah proses pemisahan suatu komponen solut dari larutan fase air menggunakan pelarut organik tertentu. Dalam proses ekstraksi dihasilkan 2 jenis larutan yaitu larutan fase organik dan fase air. Larutan fase organik yang dihasilkan dari proses esktraksi adalah larutan yang kaya dengan solut yang diinginkan dan sering disebut ekstrak sedangkan larutan fase air adalah larutan yang miskin dengan solut disebut rafinat Torowati, 2009

2.6.1 Ekstraksi Pelarut Konvensional

Pemisahan ekstraksi pelarut konvensional didasarkan pada partisi dari 99m Tc antara fase air dan fase organik dari pelarut yang saling bercampur. Pelarut yang umum digunakan dalam teknik ini ialah metil etil keton MEK. Teknik ekstraksi dengan MEK menawarkan beberapa keuntungan, diantaranya: efisiensi pemisahan tinggi dari 99m Tc dapat dicapai, lebih murah dibandingkan dengan kromatografi kolom generator, 99m Tc yang diperoleh dengan metode ekstraksi MEK telah dilaporkan berkualitas baik dari segi kemurnian radionuklida, kemurnian radiokimia dan kemurnian kimia serta proses ini menghasilkan 99m Tc dengan konsentrasi radioaktif tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ekstraksi menggunakan MEK diantaranya: MEK merupakan pelarut yang mudah terbakar, oleh karena itu penggunaannya perlu pengamanan sistem operasional yang tinggi; peralatan yang digunakan untuk ekstraksi sangat kompleks, besar dan memerlukan kontrol penggunaan yang tinggi; proses ekstraksi dengan metode ini memakan waktu, sehingga beberapa langkah memerlukan kehati-hatian; MEK rentan terhadap degradasi radiasi; permasalahan operasional dapat mengakibatkan minimnya hasil 99m Tc yang diperoleh dan menambah kontaminasi dari 99 Mo Dash, Knapp, Pillai, 2012.