Dana Pihak Ketiga DPK

23 4 Dijual; karena ba’i al-murabahah bersifat jual-beli dengan hutang, maka ketika kontrak ditandatangani barang itu sudah menjadi milik nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap aset miliknya tersebut, termasuk menjualnya. Jika terjadi demikian, resiko untuk default akan besar.

3. Dana Pihak Ketiga DPK

Bank bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bertindak selaku perantara bagi keuangan masyarakat. Oleh karena itu, bank harus selalu berada di tengah masyarakat agar arus uang dari masyarakat yang kelebihan dana dapat ditampung dan disalurkan kembali kepada masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan keberadaan bank dan keyakinan masyarakat bahwa bank akan menyelesaikan permasalahan keuangan dengan sebaik-baiknya merupakan suatu keadaan yang diharapkan oleh semua bank. Untuk itu, bank selalu berusaha memberikan pelayanan service yang memuaskan masyarakat. Dendawijaya, 2009:49 Dana Pihak Ketiga biasanya lebih dikenal dengan dana masyarakat, merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat dalam arti luas, meliputi masyarakat individu, maupun badan usaha. Bank menawarkan produk simpanan kepada masyarakat dalam menghimpun dananya. Sumber dana yang berasal dari pihak ketiga ini antara lain: 24  Simpanan giro demand deposit,  Tabungan saving,  Deposito time deposit. Ismail, 2011:43

a. Produk Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Dalam penghimpunan dana, bank syariah melakukan mobilisasi dan investasi tabungan dengan cara yang adil sehingga keuntungan yang adil dapat dijamin bagi semua pihak. Tujuan mobilisasi dana merupakan hal penting karena Islam secara tegas mengutuk penimbunan tabungan dan menuntut penggunaan sumber dana secara produktif dalam rangka mencapai tujuan sosial-ekonomi Islam. Berkaitan dengan hal di atas, maka prinsip yang dianut bank syariah dalam penghimpunan dana adalah, sebagai berikut: Tabel 2.1 Produk Penghimpunan Dana Bank Syariah No. Produk Prinsip Return untuk Nasabah 1 Giro Wadiah titipan Bonus sesuai kehendak nasabah 2 Tabungan Wadiahtitipan Mudharabahbagi hasil Bonus sesuai kehendak bank bagi hasil, dengan nisbah 3 Deposito Mudharabah Mutlaqah Mudharabah Muqayyadah Bagi hasil, dengan nisbah bagi hasil, dengan nisbah Sumber: Rivai, Veithzal, Idroes, 2007:768 Menurut Arthesa dan Handiman 2006:81 Produk dana yang terdapat pada perbankan syariah, antara lain: 1 Giro Wadi’ah Giro Wadi’ah menggunakan prinsip wadi’ah, yaitu penitipan uang dalam bentuk rekening giro antara pihak yang mempunyai 25 uang dengan pihak yang diberi kepercayaan, dengan tujuan menjaga keselamatan, keamanan, dan keutuhan uang tersebut. 2 Tabungan Wadi’ah Tabungan Wadi’ah juga menggunakan prinsip wadi’ah, yaitu penitipan uang dalam bentuk tabungan antara pihak yang mempunyai uang dengan pihak yang diberi kepercayaan, dengan tujuan menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan uang tersebut. 3 Tabungan Mudharabah Tabungan mudharabah menggunakan prinsip mudharabah, yaitu berupa akadperjanjian dalam bentuk tabungan antara pihak penyimpan dana shahibul maal dengan pihak bank mudharib untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan. Pendapatan atau keuntungan tersebut dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati di awal akadperjanjian. 4 Deposito Mudharabah Deposito mudharabah menggunakan prinsip mudharabah, yaitu berupa akadperjanjian dalam bentuk deposito antara penyimpan dana shahibul maal dengan pihak bank mudharib untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan. Pendapatan atau keuntungan tersebut dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati di awal akadperjanjian. 26

b. Hubungan DPK Terhadap Pembiayaan Murabahah

Dana Pihak Ketiga DPK berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan positif terhadap penyaluran pertumbuhan pembiayaan muarabahah pada Bank Syariah Mandiri. Artinya Dana Pihak Ketiga memberikan sumbangan secara positif terhadap peningkatan pertumbuhan pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri. Semakin besar Dana Pihak Ketiga yang dihimpun oleh Bank Syariah Mandiri maka akan semakin besar kemungkinan bank akan memutar Dana Pihak Ketiga untuk kegiatan pembiayaan. Mustika Rimadhani dan Osni Erza, 2011 Menurut Wuri Arianti N.P dan Harjum Muharam 2011 DPK berpengaruh positif terhadap pembiayaan.Semakin besar sumber dana yang terkumpul maka bank akan menyalurkan pembiayaan semakin besar. Hal tersebut dikarenakan salah satu tujuan bank adalah mendapatkan profit, sehingga bank tidak akan menganggurkan dananya begitu saja. Bank cenderung untuk menyalurkan dananya semaksimal mungkin guna memperoleh keuntungan yang maksimal pula. DPK mempunyai pengaruh yang positif terhadap pembiayaan murabahah pada Bank umum syariah.Jika DPK mengalami peningkatan maka pembiayaan murabahah yang disalurkan juga mengalami peningkatan begitu juga sebaliknya, jika DPK mengalami penurunan maka pembiayaan murabahah yang disalurkan juga 27 mengalami penurunan.DPK merupakan salah satu sumber daya finansial yang dimiliki suatu bank untuk melakukan kegiatan pembiayaan. Dengan memiliki DPK yang tinggi maka pihak bank memiliki sumber dana yang besar untuk melakukan kegiatan penyaluran dana. Lifstin Wardiantika dan Rohmawati Kusumaningtias, 2014.

4. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PROFITABILITAS DAN RISIKO BANK SYARIAH DI INDONESIA

0 31 19

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH

0 5 96

ANALISIS SIMPANAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH (Studi Pada Bank Umum Syariah Indonesia Tahun 2005 -2012)

0 6 24

ANALISIS PENGARUH MODAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERBANKAN SYARIAH

2 7 156

ANALISIS PENGARUH CAR, FDR, INFLASI, DAN SBIS TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2009:01-2013:05

9 55 89

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, EKUITAS, NON PERFORMING FINANCING DAN PROFITABILITAS TERHADAP MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI DIREKTORI PERBANKAN INDONESIA

0 8 26

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL, DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING FINANCE TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 5 11

PENGARUH KEBIJAKAN SPIN-OFF, BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DANA PIHAK KETIGA (DPK), DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 0 11

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMING FINANCING, CAPITAL ADEQUACY RATIO, MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH

1 4 15

PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, DEBT TO EQUITY RATIO, QUICK RATIO, RETURN ON EQUITY, DANA PIHAK KETIGA, DAN SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012- 2015

0 1 17