Calibration Output pada SUFI2.SWAT-CUP

31 umum akan menempatkan hasil simulasi kepada tempat yang sesuai dan diolah sehingga di dapat hasil perbandingan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kalibrasi. SUFI2_extract..bat melakukan penyimpanan atau mengirim hasil seluruh kalibrasi ke dalam literasi untuk disimpan sebagai jejak kalibrasi yang telah dilakukan.

4.1.1.3 Calibration Output pada SUFI2.SWAT-CUP

Calibration output merupakan keluaran hasil dari kalibrasi, calibration output menampilkan beberapa data hasil kabrasi dan simulasi. Pada calibration output terdapat delapan bagian yang menampilkan beberapa data yang berbeda pada setiap bagian, bagian-bagian tersebut adalah 95ppu.sf2, Dotty Plots, Best_Par.sf2, Best_Sim.sf2, Goal.sf2, New_Pars.sf2, Summary_Stat.sf2, dan Sensitivity. 95ppu.sf2 merupakan tempat output mengenai grafik perpotongan antara data hasil simulasi dengan data hasil observasi. 95ppu menampilkan data debit observasi harian dengan data debit hasil simulasi setelah melalui proses kalibrasi, ddalam grafik tersebut diperlihatkan secara jelas daerah potongan yang terjadi. Pada kalibrasi Sub DAS Cisadane Hulu hasil 95ppu dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Hasil kalibrasi pada SUFI2 SWAT-CUP Dotty plot merupakan tempat menampilkan data parameter-parameter pada proses kalibrasi, dimana parameter-parameter tersebut mengalami perubahan nilai pada setiap simulasinya dimana digambarkan dalam bentuk titik-titik letak nilai dalam suatu grafik, dari gambar dapat terlihatt range anatara nilai minimum dan maksimum mana saja yang sering dilakukan pada waktu kalibrasi. Best_Par.sf2 memperlihatkan hasil nilai parameter terbaik dari simulasi simulasi yang dilakukan, dan meampilkan nilai range parameter tersebut, pada penelitian kali ini, simulasi terbaik adalah pada simulasi no 170. Best_Sim.sf2 merupakan bagian dari calibration output yang menampilkan hasil debit simulasi dengan hasil debit observasi. Pada penelitian kali ini hasil debil simulasi merupakan debit keluaran outlet pada Sub DAS 11 dari 2004-2006 hasil simulasi dari SWAT, dan data observasi merupakan data hasil debit dari SPAS Batubeulah dari tahun 2004 sampai 2006. Goal.sf2 merupakan bagian dari calibration out yang menampilkan hasil nilai parameter- parameter pada setiap simulasinya. Pada Sub DAS Cisadane Hulu untuk satu kali kalibrasi dilakukan sebanyak 500 simulasi maka parameter-parameternya untuk satu kali simulasi melakukan perubahan nilai maksimum dan nilai minimum. 32 New_pars.sf2 bagian calibration output yang menampilkan nilai parameter-parameter yang baru yang digunakan sebagai masukan nilai parameter pada par_inf.sf2 pada calibration inputs jika hasil kalibrasi masih belum cukup baik. Data masukan nilai parameter yang baru disesuaikan dengan data absolute value yang ada di data SWATCUP. Summary_stat.sf2 merupakan bagian dari kesimpulan dari hasil kalibrasi dari calibration output yang menampilkan hasil nilai yang menjadi ukuran dilakukannya kembali kalibrasi. Pada kalibrasi menggunakan SUFI2.SWAT-CUP yang menjadi dasar kalibrasi adalah nilai p-value dan r- factor. Jika nilai p-factor lebih dari 0.8 dan r-factor kurang dari 1 maka kalibrasi dinyatakan selesai atau sudah maksimal. Pada kalibrasi hasil debit sungai Sub DAS Cisadane Hulu dari simulasi SWAT telah dilakukan beberapa kalibrasi dan terjadi peningkatan nilai dari awal sebelum kalibrasi. Data kalibrasi adalah dari tahun 2004 sampai 2006. Pada proses kalibrasi nilai p-value dan r-factor mengalami perubahan yang tidak seimbang, yaitu nilai p-value meningkat mencapai 0.8 demikian juga nilai r-factor 1. Setelah dilakukan kalibrasi yang berulang, nilai p-value turun 0.8 dan juga nilai r-factor 1. Hasil kalibrasi yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil nilai R 2 dan NS pada proses kalibrasi Kalibrasi ke p-value r-factor R 2 NS - - 0.0012 0.076 1 0.79 2.02 0.25 0.12 2 0.86 1.97 0.28 0.17 3 0.80 1.97 0.35 0.22 4 0.82 1.34 0.34 0.26 5 0.81 2.54 0.37 0.30 6 0.71 0.91 0.38 0.31 7 0.59 0.89 0.37 0.29 Pada Tabel 12 terjadi peningkatan nilai p-value, R 2 dan NS, dan penurunan r-factor, namun pada proses kalibrasi kelima dan seterusnya terjadi penurunan nilai p-value, R 2 dan NS, ini disebabkan parameter-perameter yang sudah dikalibrasi tidak mempengaruhi kembali nilai-nilai p-value, R 2 dan NS. Sensitivitas bagian menampilkan tingkat sensitivitas 33 parameter terhadap nilai p-value. Nilai sensitivity berhubungan dengan nilai absolute_SWAT. Jika parameter input yang dimasukkan tidak sesuai dengan nilai pada absolute_SWAT maka nilai sensitivity tidak akan diperoleh.

4.4.2 Validasi Menggunakan Software SUFI2.SWAT-CUP