Pembinaan Batas Wilayah Bab-V-Tugas-Umum-Pemerintahan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 458

8. Hasil dan Manfaat Koordinasi

a. Meningkatnya kualitas koordinasi antar instansi vertikal dalam upaya mewujudkan menjaga keamanan dan ketertiban. b. Antisipasi berbagai permasalahan keamananan, ketertiban, politik dan hukum di wilayah Kabupaten Sleman. c. Terdeteksinya secara dini aktivitas masyarakatkelompok masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik SARA, teroris dan lainnya yang mengancammerugikan keamananketertiban daerah. d. Meningkatnya sistem keamanan pada lapisan masyarakat paling bawah dengan merevitalisasi fungsi siskamling.

9. Tindaklanjut Hasil Koordinasi

a. Koordinasi dan kerjasama yang lebih erat antar isntansi dalam mewujudkan dan menjaga keamanan dan ketertiban. b. Antisipasi dan deteksi dini terhadap berbagai potensi permasalahan terkait keamanan, ketertiban dan potensi konflik serta kerawanan sosial. c. Berjalannya sistem keamanan mandiri dan kewaspadaan dini dalam masyarakat.

10. Hal-hal lain

Koordinasi dengan instansi vertikal juga dilaksanakan dengan Kantor Pertanahan, Badan Pusat Statistik dan Kantor Kementerian Agama. Hal ini dilakukan untuk memperlancar penyelenggaraan pemerintahan di daerah

D. Pembinaan Batas Wilayah

Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2011 melaksanakan program pengembangan wilayah perbatasan dalam bentuk kegiatan koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah dengan realisasi berupa koordinasi dalam rangka inventarisasi permasalahan di wilayah perbatasan baik perbatasan antar daerah dalam satu Provinsi DIY maupun antar daerah di Provinsi Jawa Tengah, serta permasalahan antar kecamatan dan desa dalam satu kabupaten, serta fasilitasi penyelesaian permasalahan batas daerah. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 459 Pada Program Peningkatan Administrasi Pemerintahan dilaksanakan kegiatan penegasan batas wilayah Kecamatan se Kabupaten Sleman yang mengambil lokus wilayah perbatasan Kecamatan Turi yang berbatasan dengan Kecamatan Pakem, Kecamatan Tempel, Kecamatan Sleman, dan Kecamatan Ngaglik, dengan ruang lingkup dan realisasi kegiatan meliputi surveypelacakan kembali dan penentuan garis batas wilayah sementara Kecamatan Turi sebanyak 35 titik, pemasangan 35 pilar batas wilayah Kecamatan Turi, buku laporan dan peta kerja 6 eksemplar. Selain wilayah perbatasan Kecamatan Turi, juga dilakukan penegasan batas di wilayah perbatasan Kecamatan Cangkringan, yang berbatasan dengan Kecamatan Pakem, Kecamatan Turi, dan Kecamatan Ngemplak dengan memasang 27 pilar batas wilayah Kecamatan dan 61 pilar batas wilayah desa dalam wilayah Kecamatan Cangkringan, buku laporan dan 1 buah peta kerja 1 eksemplar.

1. Permasalahan Batas Wilayah Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.

a. Belum diterbitkannya Permendagri tentang batas Daerah antara Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Bantul, sehingga belum ada kepastian hukum penyelesaian batas antara Kabupaten Bantul dan Sleman. b. Kurang rapatnya pilar batas di wilayah perbatasan antara Desa Catur Tunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dengan Kecamatan Umbulharjo dan Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta sehingga batas di lapangan kurang jelas. c. Penambangan bahan galian Golongan C di Sungai Progo yang tidak terkendali sehingga mengancam kelestarian lingkungan perbatasan alam antara Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo. d. Batas antara desa di beberapa Kecamatan Pandowoharjo Sleman- Donoharjo Ngaglik, Triharjo Sleman-Sumberadi Mlati masih belum jelas, sehingga menimbulkan permasalahan dalam penetapan, penagihan dan pembayaran PBB.

2. Solusi yang dilakukan dan tingkat penyelesaian.

Solusi yang telah dilakukan antara lain: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 460 a. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dalam upaya percepatan tindak lanjut dari Pemerintah Pusat untuk menerbitkan Permendagri tersebut. b. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mencermati kembali pilar batas yang sudah terpasang. c. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam rangka pengendalian penambangan sepanjang aliran Sungai Progo. d. Melakukan penegasan batas wilayah kecamatan dan koordinasi dengan kecamatan serta pemerintah desa, sehingga batas wilayah desa antar kecamatan menjadi jelas.

3. SKPD Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah

SKPD penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah dilaksanakan oleh Bagian Tata Pemerintahan, Sekretariat Daerah berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Berdasarkan Peraturan Bupati tersebut Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan, pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang administrasi pemerintahan daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang administrasi pemerintahan daerah, pengembangan otonomi daerah, administrasi wilayah perbatasan dan kerjasama. Untuk melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata Pemerintahan mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kerja Bagian Tata Pemerintahan b. Perumusan kebijakan bidang administrasi Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta pelayanan administrasi penyelengaraan pemerintahan daerah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 461 c. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang administrasi pemerintahan daerah d. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang pengembangan otonomi daerah e. Penyelenggaraan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan pembinaan administrasi dan aparatur bidang administrasi wilayah perbatasan dan kerjasama;dan f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bagian Tata Pemerintahan.

4. Sumber Daya Manusia

Sumber daya penyelenggara pembinaan batas wilayah adalah sebagai berikut: Tabel 5.8. SDM Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah Jumlah SDM orang No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II 2 3 SMA 2 3. III 12 4 Sarjana MudaD3 - 4. IV 5 5 Strata 1 9 6 Strata 2 8 Jumlah 19 Jumlah 19 Sumber: Sekretariat Daerah Pejabat struktural penyelenggaraan koordinasi dengan instansi vertikal adalah 4 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III, 3 orang pejabat eselon IV.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam 1. Bencana yang terjadi dan penanganannya