Dampak banjir lahar di Kecamatan Cangkringan : Dampak banjir lahar Kecamatan Ngemplak Dampak banjir lahar di Kecamatan Prambanan Dampak banir lahar di Kecamatan Kalasan Dampak banjir lahar di Kecamatan Depok

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 462 kajian BPPTK Vulkanologi pada awal tahun 2011 menyatakan bahwa banjir lahar hujan berpotensi terjadi di sungai-sungai yang berada di sektor selatan berada di wilayah Kabupaten Sleman. Estimasi volume tersebut adalah 34 juta m 3 di alur Kali Gendol, 5 juta m 3 di alur Kali Opak, 3,7 juta m 3 di alur Kali Kuning dan 2 Juta m 3 di alur Kali Boyong. Banjir lahar hujan potensial terjadi ketika hujan turun dengan curah dan intensitas yang tinggi dan durasi yang lama. Banyaknya volume sedimen material vulkanik dan posisi sedimen yang berada di lereng curam semakin memungkinkan terjadinya banjir lahar hujan. Banjir ini merupakan ancaman bagi warga yang bermukim di sepanjang aliran Kali Gendol, Kali Opak, Kali Boyong, Kali Kuning, Kali Krasak dan Kali Progo ruas Minggir. Banjir lahar hujan semakin berbahaya karena membawa material lahar dingin berupa pasir, batu, batangan kayu, sisa-sisa bangunan rumah dan abu vulkanik. Selama musim hujan tahun 2011 telah terjadi beberapa kali banjir lahar hujan, dengan catatan banjir lahar yang paling besar sebagai berikut :

a. Banjir Lahar hujan tanggal 19 dan 22 Maret 2011

Curah hujan dengan intensitas tinggi di kawasan lereng Merapi pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2011 dan Selasa 22 Maret 2011 menyebabkan banjir lahar hujan berdampak pada wilayah-wilayah sebagai berikut:

1. Dampak banjir lahar di Kecamatan Cangkringan :

Tingginya kecepatan arus banjir lahar dan besarnya volume material di Kali Gendol dan Opak menyebabkan hanyutnya jembatan darurat yang baru proses dibangun 80 di Desa Argomuyo dan menimbulkan korban sebanyak 3 orang korban luka, 73 rumah tertimbun material di Padukuhan Panggung, Teplok, Banaran, Jaranan, Cawisan, Brongkol, dan Guling, 1 rumah cagar budaya tertimbun material, 1 masjid tertimbun material, 7 ekor sapi dan 1 ekor kambing mati terbawa aliran, 11 unit sepeda motor tertimbun material, serta lahan sawah siap panen tertimbun material. Bencana Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 463 banjir lahar juga mengakibatkan ambrolnya gorong-gorong di Shelter Banjarsari Desa Glagaharjo.

2. Dampak banjir lahar Kecamatan Ngemplak

Tingginya kecepatan arus banjir lahar di Kali Gendol dan Opak mengakibatkan kerusakan di wilayah Kecamatan Ngemplak, yaitu di Desa Sindumartani berupa kerusakan 34 rumah, 14 buah kolam ikan produksi milik warga tertimbun, 5,2 hektare lahan padi siap panen seluas milik 23 warga tertimbun, sumur tercemar lumpur, dan rusaknya 2 rumah di Desa Bimomartani.

3. Dampak banjir lahar di Kecamatan Prambanan

Banjir lahar hujan di Kali Gendol menimbulkan kerusakan sampai radius 25 km dari puncak Merapi di Desa Bokoharjoyaitu rusaknya 1 rumah di Padukuhan Kranggan Randusari.

4. Dampak banir lahar di Kecamatan Kalasan

Dampak banjir lahar hujan di Desa Purwomartani antara lain 1 orang terluka, 1 rumah rusak berat, talud sepanjang 56 m ambrol dan 7 rumah tegerus di Padukuhan Sanggrahan.

5. Dampak banjir lahar di Kecamatan Depok

Banjir lahar yang terjadi di Kali Boyong mengakibatkan 16 rumah kemasukan material lahar dan membuat 60 warga di Desa Caturtunggal mengungsi selama 3 hari.

b. Banjir Lahar hujan 1 Mei 2011