Analisis SWOT Optimasi Perikanan Layang di Kabupaten Selayar Propinsi Sulawesi Selatan

LINDO dalam optimasi alokasi armada penangkapan ikan di Kabupaten Selayar memperlihatkan nilai fungsi tujuan dalam goal programming adalah merupakan gabungan dari hasil peminuman variabel-variabel deviasinal dari kendala-kendala tujuan dalam optimasi alokasi armada penangkapan ikan di Kabupaten Selayar memperlihatkan nilai fungsi tujuan sebesar 66.158,84 memberikan informasi mengenai beberapa variabel keputusan Tabel 23. Tabel 23 Alokasi unit penangkapan ikan layang di perairan Kabupaten Selayar No. Alat Tangkap Unit Penangkapan yang ada Alokasi Alat Tangkap Optimum 1. Purse Seine 30 61 2. Jaring Insang Hanyut 600 300 3. Bagan Perahu 100 50

5.5 Analisis SWOT

Adapun penentuan strategi pengembangan perikanan layang di Kabupaten Selayar menggunakan analisis SWOT. Menurut Rangkuti 2006, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats yang dilakukan dalam bentuk matrik. Hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dilakukan terhadap pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Selayar. Berdasarkan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dilakukan terhadap pengembangan perikanan layang maka dilakukan pengujian dengan menggunakan metode SWOT Tabel 24 sehingga menghasilkan arahan yang jelas untuk pengembangan usaha perikanan layang di Kabupaten Selayar. 60 Tabel 24 Identifikasi, skoring dan arahan pengembangan perikanan layang di Kabupaten Selayar Kode Identifikasi SWOT Skor Kemungkinan Pengembangannya Kekuatan Strenghts S1 Potensi sumberdaya perikanan yang cukup tinggi 3 Pemanfaatan sumberdaya ikan layang secara rasional S2 Sumberdaya nelayan Yang cukup tinggi 3 Peningkatan kualitas nelayan yang ada S3 Visi Pemda untuk mewujudkan Selayar sebagai kabupaten Maritim 2 Mendukung usaha pemerintah daerah Kabupaten Selayar Kelemahan Weaknesses W1 Masih beroperasi di dekat pantai 5 Peningkatan pemanfaatan armada penangkapan di jalur 2 W2 Terbatasnya modal usaha perikanan tangkap 4 Penyedian modal usaha dengan bunga rendah W3 Kurangnya sarana dan prasarana 3 Peningkatan sarana dan prasarana Peluang Opportunities O1 Letak geografis Kabupaten Selayar yang strategis 3 Peningkatan produksi perikanan tangkap yang ada O2 Harga ikan layang yang meningkat 4 Peningkatan produksi ikan layang O3 Permintaan yang meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk 3 Identifikasi permintaan pasar Ancaman Threats T1 Penggunaan alat tangkap yang Tidak ramah lingkungan 4 Peningkatan peranan stakeholders dan masyarakat untuk pengawasan pengoperasian alat tangkap T2 Harga bahan bakar minyak yang cenderung meningkat 4 Pengunaan bahan bakar minyak sehemat mungkin Dengan : Nilai 1 = Tidak Penting, Nilai 2 = Sedikit Penting, Nilai 3 = Cukup penting, Nilai 4 = Penting dan Nilai 5 = Sangat Penting Strategi pengembangan perikanan ikan layang yang ada di perairan Selayar disesuaikan dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Selayar Strategi SO dimana diarahkan kepada optimalisasi usaha perikanan ikan layang. Strategi ST diarahkan kepada pengunaan teknologi yang hemat Bahan Bakar Minyak. Strategi WO adalah 61 dengan jalan peningkatan modal usaha perikanan tangkap sedangkan strategi WT adalah peningkatan peranan stakeholders dan masyarakat untuk pengawasan pengoperasian alat tangkap Tabel 25. Tabel 25 Analisis SWOT pengembangan perikanan layang di Kabupaten Selayar No. Unsur SWOT Keterkaitan Jumlah Strategi SO 1. S01 Optimalisasi usaha perikanan layang dengan purse seine S1, S2, S3, 01, 03 18 Strategi ST 2. ST1 Pengunaan teknologi penangkapan ikan layang yang hemat bahan bakar minyak S1, S2, T1, T2 14 Strategi WO 3. W02 Penyediaan modal usaha dengan bunga rendah W2, 02, 03 11 Strategi WT 4. WT1 Peningkatan peranan stakeholders dan masyarakat untuk pengawasan pengoperasian alat tangkap W1, T1 9 62 6 PEMBAHASAN

6.1 Pemilihan Teknologi Untuk Ikan Layang di Kabupaten Selayar