3
Tidak membahayakan operator.
4
Menghasilkan ikan berkualitas tinggi.
5
Produk yang dihasilkan tidak membahayakan konsumen.
6
By-catch rendah.
7
Tidak berdampak buruk terhadap biodiversity.
8
Tidak menangkap ikan-ikan yang dilindungi.
9
Dapat diterima secara sosial.
10
Hasil tangkapan tidak melebihi TAC.
11
Tingkat keuntungan tinggi.
12
Nilai investasi rendah.
13
Penggunaan bahan bakar rendah.
14
Secara hukum legal.
2.6 Teori Optimasi
Optimasi adalah suatu kata kerja yang berarti menghitung atau mencari titik optimum. Kata benda optimasasi merupakan suatu peristiwa atau kejadian proses
optimasi. Jadi teori optimasi adalah mencakup studi kuantitatif tentang titik optimum dan cara-cara untuk mencarinya Haluan 1985. Ilmu dalam teori ini mempelajari
bagaimana mendapatkan dan menjelaskan sesuatu yang terbaik, setelah orang dapat mengenali dan mengukur apa yang baik dan apa yang buruk.
Wiyono 2001 menyatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, suatu usaha perikanan harus memiliki faktor produksi yang cukup dan
kombinasi yang tepat. Keterbatasan sumberdaya menyebabkan diperlukannya pengaturan atau alokasi sumberdaya agar dapat mencapai keseluruhan atau
sebagian tujuan yang diinginkan. Teknik optimasi sering digunakan dalam mengatasi masalah keterbatasan sumberdaya tersebut.
Menurut Gaspersz 1996 menyatakan optimasi adalah suatu proses pencarian hasil terbaik. Proses ini dalam analisis sistem diterapkan terhadap
alternatif yang dipertimbangkan, kemudian dari hasil itu dipih alternatif yang menghasilkan keadaan terbaik.
Persoalan optimasi dapat berbentuk maksimasi atau minimasi. Pada umumnya orang mengharapkan kebaikan sebanyak-banyaknya atau maksimum dan
keburukan sedikit-sedikitnya atau minimum. Keadaan seperti inilah yang disebut optimum. Dalam proses optimisasi, terlebih dahulu harus dilakukan pemilihan ukuran
kuantitatif dan efektifitas suatu persoalan. Oleh karena itu pengetahuan mengenai sistem yang berlaku menyangkut aspek fisik maupun ekonomi merupakan suatu
keharusan. Menurut Supranto 1983, agar suatu persoalan dapat dipecahkan dengan teknik linear programming harus memenuhi syarat berikut : 1
harus dapat dirumuskan secara matematis; 2 harus jelas fungsi objektif yang linear yang harus dibuat optimum; dan 3 pembatasan-pembatasan
harus dinyatakan dalam ketidaksamaan yang linear. Kelebihan dari cara linear programming menurut Soekartawi 1995
adalah :
1
Mudah dilaksanakan, apalagi bila menggunakan alat bantu komputer.
2
Dapat menggunakan banyak variabel. sehingga berbagai kemungkinan untuk memperoleh pemanfaatan sumberdaya yang optimum dapat dicapai.
3
Fungsi tujuan objective function dapat difleksibelkan sesuai dengan tujuan penelit ian at au ber dasarkan dat a yang tersedia.
Sedangkan kelemahan penggunaan linear programming adalah bila alat bantu komputer tidak tersedia, maka cara linear programming yang
menggunakan banyak variabel akan menyulitkan analisisnya dan bahkan tidak mungkin dikerjakan dengan cara manual saja. Kelemahan lainnya adalah
pada penggunaan asumsi linearitas, karena di dalam kenyataan yang sebenarnya kadang-kadang asumsi ini tidak sesuai.
2.7 Teori Program Liniear