3. 2. Aaptos aaptos Laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup spons Aaptos aaptos dan Petrosia (petrosia) nigricans pada sistem resirkulasi

35 kedalaman 15 meter lebih tinggi dari pada kedalaman 7 meter. Selain itu, perbedaan kualitas perairan seperti kecerahan, fosfat, nitrat, TOM, salinitas dan TSS sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup Petrosia nigricans.

4. 3. 2. Aaptos aaptos

Perbedaan warna bagian tubuh yang terluka pada spons Aaptos aaptos sangat mudah dikenali. Luka pada spons ini berwarna kuning cerah, sedangkan pinacoderm atau bagian tubuh yang tidak terluka berwarna coklat tua. Berdasarkan data penelitian selama 12 minggu, memiliki nilai rata-rata panjang penutupan luka berkisar 2,81 ± 0,50 cmminggu, sedangkan nilai rata-rata lebar penutupan luka berkisar 1,92 ± 0,35 cmminggu Gambar 19. Gambar 19. Rata-rata dan simpangan baku penutupan luka Aaptos aaptos Rata-rata laju penutupan panjang luka sebesar 0,15 ± 0,18 cmminggu dan rata-rata laju penutupan lebar luka sebesar 0,10 ± 0,28 cmminggu. Spons 36 mengalami pengurangan luasan luka selama 12 minggu pengamatan, namun rata- rata selisih penutupan luka setiap minggunya memiliki nilai yang fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuh spons yang mengalami perubahan. Perubahan ukuran luka dipengaruhi juga oleh perubahan ukuran spons. Ukuran luka yang membesar bukan berarti bahwa spons mengalami pembesaran luka, tetapi karena besar luka spons terpengaruh oleh perubahan ukuran ubuh spons. Ukuran luka yang mengecil terjadi karena pemulihan tubuh spons. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa ukuran luka spons semakin mengecil dari ukuran luka pada awal pengamatan Gambar 20 dan 21. Ukuran luka yang semakin mengecil juga dapat ditandai dengan selisih rata-rata ukuran luka berada pada nilai di bawah nol minus. Gambar 20. Rata-rata dan simpangan baku laju penutupan panjang luka spons Aaptos aaptos 37 Gambar 21. Rata-rata dan simpangan baku laju penutupan lebar luka spons Aaptos aaptos Menurut Duckworth 2003 in Haris 2004 bahwa kecepatan regenerasi dan pertumbuhan jaringan spons setelah terluka tergantung besar luasan luka. Beberapa penelitian menunjukkan laju regenerasi dan pertumbuhan umumnya menurun dengan meningkatnya luasan luka. Pada masa satu bulan, pigmentasi pada spons memenuhi permukaan tubuhnya, spons selesai mengkontruksi ulang tubuhnya kebentuk yang agak bulat dan membentuk kembali saluran airnya. Hasil penelitian sebelumnya Mursalin, 2007 pada habitat alam selama 177 hari. Spons Aaptos aaptos mengalami rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,012 cmhari pada fragmen luka 1. Perbedaan nilai rata-rata penutupan luka dapat disebabkan oleh besarnya luka pada pengukuran awal dan lingkungan perairan. Penelitian sebelumnya berada pada lokasi terbuka sehingga kebutuhan spons akan nutrient semakin terpenuhi dan mendukung proses regenerasi. Penelitian Haris 2004 di perairan pulau Barang Lompo dan pulau Samalona, 38 bahwa memasuki hari kedua sampai hari keempat setelah transplantasi, sebagian luka telah ditutupi oleh pinacoderm. Proses penyembuhan luka pada spons Aaptos aaptos berbeda dengan proses penyembuhan luka pada spons Petrosia petrosia nigricans. Proses penyembuhan luka pada spons Aaptos aaptos dapat ditandai dengan warna bagian luka, diawali dengan warna kuning cerah kemudian akan berwarna coklat tua, proses penyembuhan luka ini juga berbeda-beda, pinacoderm yang timbul pada luka terdapat pola mengacak dan ada pola melalui tepi luka Gambar 22. Gambar 22. Pola penyembuhan mengacak dan mengikuti tepi Aaptos aaptos 4. 4. Kualitas Air di Kolam Pemeliharaan