menengah. Salah satu pengalamannya ialah membangun Hotel Salak The Heritage HSTH, hotel berbintang 4 dari awal laba bersih Rp 80
jutabulan pada tahun 1998, hingga Rp 2,5 miliarbulan pada tahun 2006. Hingga kini Hotel Salak telah menjadi hotel terfavorit di Bogor.
Liza Herbal Key Operational Team terdiri dari Dany Dardanela Plant Manager, R. Ferdy Surya Purchasing, Ersi Herliana Research
Development Manager, Wenni Rivai HRD Manager, Nila Rifai Finance Manager, Asep Indra Kurniawan Sr. Sales dan Marketing
Manager, Norma Julita Sales dan Marketing Assistance Manager dan Bambang Tejo Communication Assistance Manager
B. Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan hasil pengujian, semua butir pernyataan yang diajukan kepada responden adalah valid. Pengukuran validitas pada instrumen ini
dilakukan dengan korelasi pearson antara skor butir pertanyaan dengan total skornya. Hasil uji validitas untuk peubah faktor-faktor pengambilan
keputusan pembelian teh herbal dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil uji validitas peubah faktor- faktor pengambilan keputusan
pembelian teh herbal
Peubah Nilai korelasi Pearson
Keterangan Merek
Kemasan Pilihan rasa
Harga Kemudahan memperoleh
Kelengkapan kandungan Promosi
Pengaruh lingkungan Manfaat
Pendapatan Kejelasan ijin Depkes
Tradisi konsumen ,799
0,664 0,706
0,828
0,413 0,795
0,830 0,799
0,664 0,645
0,828 0,693
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tingkat Signifikansi pada α
0,05 Tingkat Signifikansi pada
α 0,05
Pada pengujian reliabilitas kuesioner, diperoleh nilai alpha cronbach 0,913 Lampiran 3 yang melebihi persyaratan 0,6. Hal ini diartikan
Diploma 28
Sarjana 16
SLTP 13
SLTA 43
pengukuran dengan pengumpulan data yang dilakukan dapat memberikan hasil konsisten jika dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang
sama.
C. Karakteristik Responden
Karakterisitik yang dikaji adalah karakteristik demografi, yaitu faktor demografi konsumen yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
pembelian teh herbal. Analisis demografi responden diperlukan untuk mengetahui sifat dan komposisi pasar yang didasarkan pada usia, tingkat
pendidikan dan pendapatan Engel, dkk, 1994. Dalam kajian ini melibatkan responden yang berjumlah 115 orang,
yaitu responden yang mengonsumsi teh herbal dan mengonsumsi lebih dari 4 kali dalam sebulan. Aspek demografik yang dikaji dari responden adalah
tingkat pendidikan, status dalam keluarga, jumlah anggota dalam keluarga, pekerjaan, besar pengeluaran keluarga per bulan dan usia.
a. Tingkat Pendidikan
Gambar 5. Proporsi tingkat pendidikan responden
Pada Gambar 5 tersebut bahwa tingkat pendidikan terbanyak responden adalah SLTA, yaitu 49 orang 43 dan yang terendah adalah
SLTP 13. Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh terhadap penerima dan pengartian informasi yang diperolehnya. Semakin tinggi
pendidikan seseorang, maka pola pikirnya semakin sistematis dan ingin
4-5 orang 67
5 orang 4
4 orang 29
mendapatkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi dirinya Sumarwan, 2003.
b. Status dalam keluarga
Status dalam
keluarga seseorang
berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan dalam pembelian makanan ringan maupun minuman seperti halnya dalam pemilihan teh herbal. Apabila seseorang
berstatus ayahsuami maka biasanya menjadi hal yang prioritas 71, sedangkan apabila seseorang berstatus ibuistri, maka biasanya menjadi
prioritas kedua setelah memenuhi kebutuhan keluarganya 29.
c. Jumlah anggota dalam keluarga
Jumlah keluarga responden menunjukkan jumlah pengeluaran yang digunakan keluarga dalam mengonsumsi atau membelanjakan barang
dan jasa. Semakin kecil jumlah anggota keluarga biasanya kecenderungan semakin besar. Berdasarkan Gambar 6, jumlah anggota
keluarga responden antara 4 - 5 orang mendominasi 67 dan yang terkecil lebih dari 5 orang 4. Proporsi jumlah anggota keluarga
responden dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 . Proporsi jumlah anggota keluarga responden
Rp. 2.500.000 16
Rp. 1.500.000 26
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000
58 pegawai swasta
35 pensiunan
6 ibu rumah
tangga 11
pegawai negeri 19
wiraswasta 29
d. Status
Responden didominasi oleh pegawai swasta 35 dan minoritas berstatus pensiunan 6. Hal ini membuktikan bahwa teh herbal
diminati oleh pegawai swasta dengan kemanfaatan untuk kebugaran tubuh atau stamina tubuh. Proporsi pekerjaan responden dapat dilihat
pada Gambar 7.
Gambar 7. Proporsi pekerjaan responden
e. Besar pengeluaran keluarga per bulan
Pengeluaran keluarga per bulan didominasi oleh responden yang memiliki pengeluaran Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 58 dan yang
terkecil di atas Rp. 2.500.000 16. Proporsi pengeluaran keluarga per bulan dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Proporsi jumlah pengeluaran responden
40-50 50
50 15
40 35
f. Usia
Responden didominasi oleh konsumen yang berusia antara 40-50 tahun 50. Pada tingkatan umur tersebut, seseorang memiliki
komitmen memikirkan kesehatan keluarganya, sehingga menjaga menjadi prioritas daripada mengobati. Usia kurang dari 40 tahun 35
merupakan umur produktif sehingga memiliki tenaga yang cukup sehat, sehingga cukup perhatian terhadap kesehatan. Proporsi usia responden
dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Porporsi usia responden
D. Pemasaran