Amonia Nitrit Nitrogen di laut

2.3.1 Amonia

Senyawa amonia NH 3 yang terdapat dalam air laut antara lain merupakan hasil pemecahan nitrogen organik protein dan urea, reduksi senyawa nitrat NO 3 atau senyawa nitrit NO 2 oleh mikroorganisme, dan juga berasal dari hasil ekskresi fitoplankton Hutagalung et al., 1997. Menurut Metcalf dan Eddy dalam Afief 2006, dekomposisi dari matinya tanaman maupun binatang oleh bakteri dapat meningkatkan jumlah amonia. Amonia yang terukur di lautan terdapat dalam bentuk ion amonium NH 4 + maupun amonia bebas NH 3 . Dalam perairan dengan pH 8.1, sekitar 95 dari nilai total amonia berada dalam bentuk amonium NH 4 + dan 5 -nya adalah amonia bebas NH 3 Millero dan Sohn, 1992. Amonia bebas tidak dapat terionisasi dan bersifat toksik terhadap organisme, perbandingan jumlah kedua bentuk tersebut tergantung dari pH dan suhu perairan Effendi, 2000. Dalam sintesis asam amino, amonium langsung digunakan sedangkan nitrat dan nitrit harus direduksi menjadi enzim nitrat reduktasi dan nitrit reduktase. Kosentrasi amonia dalam air dapat mencapai kisaran 0-2 mgl Reeve, 1994 dalam Dahuri, 1997. Hasil pengamatan amonia di Teluk Jakarta oleh BPLHD pada tahun 1997 menunjukkan konsentrasi amonia mencapai rata-rata 0.372 mgl dengan kisaran 0.008 – 0.414 mgl. Dari data tersebut terdapat wilayah tertentu dengan amonia yang lebih rendah dari nilai baku yaitu 0.3 mgl Kepmen LH No.512004 yang diperuntukkan untuk kehidupan biota laut, namun juga terdapat konsentrasi amonia yang melebihi batas nilai baku tersebut pada beberapa pengamatan. Pengamatan yang lain oleh P2O LIPI tahun 2008 menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi amonia di Teluk Jakarta adalah 0.06 – 0.08 mgl. Hal ini menunjukkan bahwa amonia di perairan Teluk Jakarta sangat berfluktuasi dan berpotensi untuk mengalami penurunan kualitas.

2.3.2 Nitrit

Dalam air laut senyawa nitrit tidak stabil, mudah teroksidasi menjadi nitrat bila kadar oksigen dalam air tinggi atau tereduksi menjadi amonia bila kadar oksigen dalam air rendah Hutagalung et al., 1997. Di perairan kadar nitrit jarang melebihi 1 mgl Effendi, 2003. Konsentrasi nitrit yang kecil bukan berarti tidak berbahaya terhadap lingkungan perairan karena nitrit sangat beracun terhadap ikan dan spesies air lainnya Metcalf dan Eddy dalam Afief, 2006.

2.3.3 Nitrat