Pengujian Sifat Fisik Pengujian Sifat Mekanik

2.8.1 Pengujian Sifat Fisik

Untuk mengetahui sifat-sifat fisik papan partikel komposit dilakukan pengujian kerapatan ρ, kadar air KA dan pengembangan tebal PT seperti berikut : a. Kerapatan Pengujian kerapatan dilakukan pada kondisi kering udara dan volome kering udara, sampel uji berukuran 10cm x 10cm x 1cm ditimbang massanya, lalu diukur rata-rata panjang, lebar dan tebalnya untuk menentukan volumenya. Kerapatan sampel uji papan partikel komposit dihitung dengan rumus : ρ = 2.1 Dimana : ρ : kerapatan grcm 3 m : massa sampel uji gr v : volume sampel uji cm 3 19 b. Kadar Air Kadar air dihitung dari massa sampel uji sebelum dan sesudah di oven dari sampel uji berukuran 5cm x 5cm x 1cm dengan rumus : KA = 2.2 Universitas Sumatera Utara Dimana : KA : kadar air m 1 : massa awal sampel uji gr m 2 : massa akhir sampel uji gr c. Pengembangan Tebal Pengembangan tebal dihitung atas tebal sebelum dan sesudah perendaman dalam air selama 24 jam pada sampel uji berukuran 5cm x 5cm x 1cm, dengan rumus : PT = 2.3 Dimana : PT : pengembangan tebal T 1 : tebal sampel uji sebelum perendaman cm T 2 : tebal sampel uji sesudah perendaman cm 20

2.8.2 Pengujian Sifat Mekanik

Untuk mengetahui sifat-sifat mekanik dari suatu bahan dilakukan beberapa pengujian dengan mengacu pada standar yang digunakan. Universitas Sumatera Utara a. Pengujian Kuat Lentur. Pengujian kuat lentur dilakukan dengan Universal Testing Machine Electric System Type : CS – 2 DE, MFG. No.: 6079 Cap.: 2000 kgf, Tokyo Testing Machine MFG. Co. Ltd. Dengan menggunakan jarak antara batang penyangga jarak sangga 15 kali tebal sampel uji yaitu 15 cm, karena ketebalan sampel uji adalah 1 cm. Nilai kuat lentur σ dihitung dengan rumus : σ = 2.4 Dimana : σ : kuat lentur kgfcm 2 b : lebar sampel uji cm P : berat beban maksimum kgf d : tebal sampel uji cm L : jarak sangga cm 21 Gambar 2.7 Alat Universal Testing Machine b. Pengujian Modulus Elastisitas MOE. Universitas Sumatera Utara Pengujian kuat lentur Modulus of Elasticity disebut juga Modulus Young pada lenturan E f dilakukan bersama-sama dengan pengujian keteguhan atau kuat patah, dengan menggunakan sampel uji yang sama. Besarnya defleksi atau lenturan yang terjadi pada saat pengujian dicatat pada setiap selang beban tertentu, nilai MOE dihitung dengan rumus: E f = 2.5 Dimana : E f : Modulus of Elasticity kgfcm 2 b : lebar sampel uji cm P : berat beban kgf d : tebal sampel uji cm L : jarak sangga cm : lenturan pada beban cm d b L Sampel Beban Gambar 2.8 Pemasangan Sampel Uji Kuat Lentur c. Pengujian Kuat Rekat Internal Kuat rekat internal dilakukan untuk sampel uji berukuran 5cm x 5cm x 1cm direkatkan pada dua buah blok aluminium dengan perekat besi atau logam dan dibiarkan sampai mengering. Kedua blok ditarik tegak lurus terhadap permukaan sampel sampai beban maksimum, pengujian kuat rekat internal dihitung dengan rumus : Universitas Sumatera Utara KRI = 2.6 Dimana : KRI : kuat rekat internal kgf cm 2 P maks : berat beban maksimum kgf A : luas permukaan sampel uji cm 2 Penyiapan sampel atau contoh uji diperlihatkan seperti gambar berikut : Gambar 2.9 Pemasangan Sampel Uji Kuat Rekat Internal d. Pengujian Kuat Impak Untuk pengujian kuat impak sampel uji berukuran 5cm x 10cm x 1cm. Pengujian kuat impak dapat dilakukan dengan menggunakan alat model WOLPERT Type : CPSA Com. No. : 88031040000, Cap. max: 4 Joule , West Germany. Gambar 2.10 Alat Uji Kuat Impak Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Polimer Departemen Kimia FMIPA-USU dan Laboratorium Penelitian Fakultas MIPA-USU. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari sd Mei 2011. 3.2 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 3.2.1 Alat-alat yang digunakan :  Set alat Hot- press Type: IL.70.110220V  Set alat uji kuat impak Wolpert Type:CPSA Cap: 4Joule  Set alat ekstruder MIFOL BRS 896  Set alat Universal Testing Machine Type: SC-2 DE,Cap. 2000kgf  Neraca Ohaus dan Analitis  Jangka sorong Ketelitian : 0,05 mm  Stop watch Analog  Oven  Desikator Bahan Kaca  Gergaji  Gunting  Skrap  Martil  Corong plastik

3.2.2 Bahan-bahan yang Digunakan

 Serat TKKS PKS Bah Jambi, Kab. Simalungun  HDPE bekas jerigen oli Oli Merk Castrol 1 liter  Maleat Anhidrida  Benzoil Feroksida  Xylena 24

3.3 RANCANGAN PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara