Gambar 4.6 Grafik Modulus Elastisitas Papan Partikel Komposit Dari grafik diatas, diperlihatkan bahwa nilai MOE cenderung semakin besar
dengan meningkatnya persentase berat TKKS. Hal ini disebabkan oleh pengaruh TKKS yang merupakan serat alam memiliki elastisitas yang lebih
baik dari polimer secara umum. Kenaikan nilai modulus elastisitas akibat bertambahnya persentase berat TKKS cenderung linier sampai berat TKKS 60,
tetapi pada interval berat TKKS 60 sampai 70 terlihat lonjakan yang signifikan hal ini diduga pertama : terjadi kesalahan menentukan garis linier
grafik tegangan – regangan hasil pengujian disinilah kelemahan metode alat pengujian yang digunakan karena nlai modulus elastisitas E
f
tidak langsung dapat dilihat pada alat. Nilai E
f
harus dihitung berdasarkan rumus yang ada dan perbandingan nilai beban batas proporsi P
maks.
dan besar depleksi δ, kedua :
kemungkinan trend kurva memang tidak linier.
4.2.3 Hasil Pengujian Kuat Rekat Internal
Kuat rekat internal internal bond menunjukkan nilai kuatnya ikatan antar partikel penyusun suatu bahan sehingga kuat rekat internal ini dapat digunakan
menjadi petunjuk yang baik dalam menentukan kwalitas papan partikel yang dihasilkan. Haygreen dan Bowyer, 1996. Data hasil pengujian kuat rekat
internal diperlihatkan pada lampiran G. Sedangkan nilai rata-rata hasil pengujian kuat rekat internal papan partikel diperlihatkan oleh tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Rata-rata Kuat Rekat Internal Papan Partikel Komposit Persentase Berat
TKKS Rata-rata
Kuat Rekat Internal kgfcm
2
Rata-rata Kuat Rekat Internal
MPa 30
3,69 0,36
40 4,41
0,43 50
5,80 0,57
60 6,55
0,64 70
3,18 0,31
Tabel diatas diperlihatkan bahwa kuat rekat internal terendah sebesar 3,18 kgfcm
2
atau 0,31 MPa pada berat TKKS 70 dan tertinggi 6,55 kgfcm
2
atau 0,64 MPa pada berat TKKS 60 . Nilai ini masih dibawah hasil penelitian Isroi,
2009 yang kuat rekat internalnya sebesar 6,20 kgfcm
2
- 8,10 kgfcm
2
. Namun dibanding dengan SNI 03-2105-2006 yang mempersyaratkan minimal 1,5
kgfcm
2
, hasil ini sudah memenuhi standar.
Gambar 4.7 Grafik Kuat Rekat Internal Papan Partikel Komposit Berdasarkan grafik diatas diperlihatkan bahwa nilai kuat rekat internal papan
partikel tidak optimal untuk perbandingan berat TKKS dan HDPE yang ekstrim, kuat rekat internal menjadi demikian optimal lebih tinggi justru pada
perbandingan berat TKKS dengan berat HDPE 60 : 40 sebesar 6,55 kgfcm
2
dan 50 : 50 5,80 kgfcm
2
. Hal ini diduga dengan komposisi yang relatif berimbang antara TKKS dengan HDPE yang tercampur lebih merata atau
relatif homogen menghasilkan gaya ikat antar partikel yang lebih kuat.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Hasil Pengujian Kuat Impak
Kekuatan impak suatu bahan adalah suatu kriteria penting untuk mengetahui kegetasan bahan polimer Surdia, T. 1999. Pengujian kuat impak papan partikel
menggunakan alat Wolperts Type : CPSA Com. No. : 88031040000, diberikan perlakuan dengan pemukul godam sebesar 4 joule. Data hasil pengujian kuat
impak papan partikel diperlihatkan pada lampiran H. Sedangkan rata-rata kuat impak dari papan partikel diperlihatkan pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Rata-rata Kuat Impak Papan Partikel Komposit Persentase Berat
TKKS Rata-rata Kuat Impak
joulecm
2
Rata-rata Kuat Impak joulem
2
x 10
4
30 3,83
3,83 40
3,74 3,74
50 3,50
3,50 60
3,31 3,31
70 3,16
3,16
Dari tabel diatas diperlihatkan bahwa kuat impak papan partikel ini terendah sebesar 3,16 joulecm
2
atau 3,16 x 10
4
joulem
2
pada berat TKKS 70 dan tertinggi sebesar 3,83 joulecm
2
atau 3,83 x 10
4
joulem
2
pada komposisi berat TKKS 30.
Gambar 4.8 Grafik Kuat Impak Papan Partikel Komposit
Universitas Sumatera Utara
40
Dari grafik diatas dapat dilihat suatu kecenderungan nilai kuat impak papan partikel semakin besar seiring bertambahnya persentase berat HDPE. Hal ini
diduga karena sifat HDPE sebagaimana polimer umumnya lebih mampu menyerap energi lebih besar ketika pemukul godam mengenainya dibanding
bahan yang memiliki kecenderungan bersifat getas. Dari hasil pengujian kuat impak papan partikel ini didapatkan secara visual
pada komposisi berat TKKS 60 dan 70 terlihat adanya garis keratakan pada permukaan papan partikel, sedangkan pada komposisi berat TKKS 50 sampai
dengan 30 tidak terlihat garis keretakan pada permukaan papan partikel.
4.3 INTERPRETASI DATA HASIL PENELITIAN