d. Keringkan bayi secepatnya dan sisa ketuban dan darah tanpa menghilangkan
lapisan lemak vernix yang menyamankan bayi. e.
Tengkurapkan bayi didada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimuti keduanya, kalau perlu menggunakan topi bayi.
f. Biarkan bayi mencari puting susu ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut. Bila perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting tapi jangan memaksakan bayi ke puting susu tidak menjejalkan puting susu
ke mulut bayi g.
Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai Maryunani, 2009, hlm:58-59
8. Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Ceasar
Usaha bayi merangkak mencari payudara secara standart pasti tidak dapat dilakukan pada persalinan operasi ceasar. Namun, jika diberikan anastesi spinal
atau epidural, ibu dalam keadaan sadar sehingga dapat segera member respon pada bayi. Bayi dapat segera diposisikan sehingga terjadi kontak kulit ibu dan
kulit bayi. Usakan menyusu pertama dilakukan dikamar operasi. Jika keadaan ibu dan bayi belum memungkinkan, bayi diberikan pada ibu pada kesempatan
yang tercepat. Jika dilakukan anestesi umum, kontak dapat terjadi diruang pulih saat ibu sudah dapat merespon walaupun masih mengantuk atau dalam pengaruh
obat bius Roesli, 2008 Untuk mendukung terjadinya inisiasi menyusu dini pada persalinan untuk
mendukung terjadinya inisiasi menyusu dini pada persalinan ceasar, berikut tatalaksananya :
a. Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif.
b. Jika mungkin, diusahakan suhu ruangan 20-50
o
c. Disediakan selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu. Disiapkan topi bayi untuk
mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi. c.
Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu.
d. Biarkan bayi dalam posisi sulit, bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya
selama satu jam. e.
Jika inisiasi menyusu dini belum terjadi di kamar bersalin atau kamar operasi, atau bayi harus dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap
diletakkan didada ibu, ketika dipindahkan kekamar perawatan ibu atau kamar pulih Roesli, 2008, hlm:23
9. Kontra Indikasi Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini a. Bagi Ibu
1. Fungsi Kardio respiratorik
Fungsi Kardio respiratorik yang tidak baik. Pasien penyakit jantung klasifikasi II dianjurkan untuk sementara tidak menyusui sampai keadaan
jantung cukup baik.Bagi pasien jantung klasifikasi III tidak dibenarkan untuk menyusui. Penilaian akan hal ini harus dilakukan dengan hati-hati. Jika penyakit
jantungnya tergolong berat, tak dianjurkan memberi ASI. Mekanisme oksitosin dapat merangsang otot polos. Sementara organ jantung bekerja dibawah
pengaruh otot polos. Jadi, menyusui dapat memunculkan kontraksi karena