4. Kandungan Gizi Dalam ASI
Pemberian ASI secara dini adalah membiasakan bayi agar terbiasa menkonsumsi ASI untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebab untuk ASI
merupakan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi yang didalam ASI mengandung unsur-unsur gizi lengkap yang diperlukan bayi dalam pertumbuhan
dan perkembangan kelak Arisman, 2004. ASI yang keluar pada lima menit pertama dinamakan foremilk. Foremilk
mempunyai komposisi yang berbeda dengan ASI yang keluar kemudian hindmilk. Foremilk lebih encer. Hindmilk mengandung lemak 4-5 kali lebih
banyak dibanding foremilk. Diduga hindmilk inilah yang mengeyangkan bayi. Beberapa komposisi yang terdapat dalam ASI adalah :
a. Karbohidrat
Karbohidrat ASI adalah laktosa gula yang memberikan rasa manis dan segar pada ASI. ASI mengandung banyak laktosa disbanding susu
mamalia lainnya sekitar 20-30 lebih banyak dari susu sapi. Kegunaan laktosa adalah :
1. Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak.
2. Salah satu produk laktosa adalah galaktosa. Galaktosa merupakan
makanan vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh. Para pakar menemukan bahwa makin tinggi kadar laktosa susu suatu jenis mamalia
ukuran otaknya makin besar. ASI sendiri mengandung kadar laktosa yang paling tinggi dibandingkan dengan susu mamalia lain.
3. Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk
pertumbuhan tulang.
4. Laktosa juga meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik, yaitu
lactobacillus bifidus. 5.
Laktosa oleh permentasi akan diubah menjadi asam laktat. Adanya asam laktat ini memberiakan suasana asam bagi di dalam usus bayi. Dengan
suasana asam didalam usus akan memberikan keuntungan, diantaranya menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
b. Protein
Protein adalah bahan baku untuk tumbuh. Kualitas protein sangat penting selama tahun pertama kehidupan bayi, kerena pada saat ini
pertumbuhan paling cepat. Air susu ibu mengandung protein khusus dirancang untuk pertumbuhan bayi manusia.
ASI mengandung dua macam protein utama yaitu whey dan kasein casein. Whey adalah protein yang halus, lembut dan mudah dicerna. Kasein
adalah protein yang bentuknya kasar, bergumpal dan sukar dicerna oleh usus bayi. Protein ASI yang utama adalah whey sedangkan protein susu sapi
utama adalah casein. Rasio whey dan kasein 60:80, sedangkan pada susu sapi rasionya 20:80. Hal ini tentu menguntungkan bayi, karena whey lebih mudah
dicerna disbanding casein. c.
Lemak Lemak ASI adalah komponen ASI yang dapat berubah-rubah
kadarnya. Kadar lemak bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang tumbuh. Perubahan kadar lemak ini terjadi secara otomatis,
dapat menyesuaikan diri dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk