Penyalahgunaan Narkoba TINJAUAN TEORITIS
Banyak alasan mengapa narkoba disalahgunakan diantaranya agar dapat diterima oleh lingkungan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan,
agar bebas dari rasa murung, mengurangi keletihan, kejenuhan atau kebosanan, untuk mengatasi masalah pribadi dan lain-lain.
Akan tetapi
terlepas dari
semua alasan
diatas, remaja
menyalahgunakan narkoba, karena ditawarkan oleh seseorang atau sekelompok teman sebaya, agar mau mencoba memakainya. Untuk itu
anakanak dan remaja harus meningkatkan kewaspadaan mengenai berbagai situasi penawaran.
. Pengertian Narkoba dan Bahaya narkoba
Narkoba atau Naza adalah obatbahanzat, yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikkan,
berpengaruh terutama pada sistem kerja otak susunan saraf pusat, dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah meningkat atau
menurun. Demikian pula fungsi vital organ tubuh lain jantung, peredaran darah, pernapasan,dan lain-lain
7
Secara umum NARKOBA atau dalam istilah disebut sebagai DRUG adalah sejenis zat yang memiliki ciri-ciri tertentu. Narkoba adalah zat yang
dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya kedalam tubuh manusia.
8
Pengaruh Narkoba atau Naza berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.
7
Lydia Harlina Martono. Satya Joewana, Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah
, Jakarta: Balai Pustaka, . Cet. Ke- ,hal
8
Dinas Hukum Polda Ja-Bar, Penyalahgunaan Narkoba ditinjau dari aspek Kriminalitas dan Kenakalan Remaja di Jawa Barat,
Makalah seminar, Bandung: Agustus hal.
Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO World Health Organization telah memberi batasan tentang Drug Narkoba sebagai berikut:
“Setiap zat yang jika masuk kedalam organisme hidup akan mengadakan perubahan pada satu atau lebih fungsi-fungsi organisme tersebut”.
9
Fungsi- fungsi organisme itu diantaranya ialah fungsi berpikir, perasaan, dan perilaku
pemakainya. Zat atau Narkoba itu banyak di salah gunakan sehingga menimbulkan kecanduan addiction yang pada akhirnya menimbulkan
ketergantungan dependence. Dalam undang-undang RI No.
Tahun tentang Narkotika dan
psikotrofika menyebutkan narkotika adalah “Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dan dapat menimbulkan ketergantungan.”
10
Sedangkan Soedjono. D. SH, mendefinisikan narkoba adalah “Suatu bahan yang terutama mempunyai efek kerja pembiusan atau dapat
menurunkan kesadaran hingga dapat menimbulkan gejala-gejala fisik dan mental lainnya, apabila dipakai secara terus menerus dan secara liar dengan
akibat terjadinya ketergantungan kecanduan pada bahan tersebut.”
11
Dari jenis-jenis narkoba, ada yang dapat menimbulkan kecanduan dan ada pula
yang tidak. Obat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan mempunyai beberapa ciri yaitu :
. Keinginan yang tak tertahankan untuk menambah takaran dosis sesuai
dengan toleransi tubuh.
9
Dadang Hawari, Konsep Islam Memerangi AIDS dan NAZA ,Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa,
cet. Ke -VI hal.
10
AKP. Rusbandi. NAZA Jalan Menuju Maut, Depok: CV. Indi Grafis, hal.
11
Soedjono.D, Patologi Sosial, Bandung : Alumni hal.
. Ketergantungan psikis psychological dependent, apabila pemakaian
dihentikan, akan menimbulkan kecemasan, kegelisahan, depresi, dll. .
Ketergantungan fisik psychal dependence, apabila pemakai dihentikan, akan menimbulkan gejala fisik yang dinamakan gejala putus NAZA
ithdrawal sympton.
12
Bila dilihat dari semua pengertian Narkoba atau Naza Drug baik sintetis maupun semi sintetis, adalah suatu zat yang dapat menyebabkan
perubahan kepada tubuh si pemakai bahkan dapat mengganggu akal sehat. Terlebih bila pemakaiannya secara terus menerus dan secara liar dapat
menimbulkan ketergantungan baik psikis maupun fisik.
Narkoba memiliki berbagai jenis dan mempunyai efek buruk yang bermacam-macam :
. Ganja
Ganja atau mariyuna adalah jenis tanaman perdu, yang tingginya meter. Ganja ini dikenal dengan istilah chimeng, stone, norkis, hash
dan grass .
Ganja memiliki efektifitas yakni akan membuat pemakainya mejadi lamban berfikir, nampak bodoh dan mengesalkan. Hal tersebut
dikarenakan ganja mempengaruhi kosentrasi dan daya ingat si pemakai, yang akhirnya pada kondisi sakau,
13
pecandu akan mengalami meningkatnya denyut nadi, rasa takut yang berlebihan, panik, depresi,
serta timbulnya halusinasi khayalan.
14
12
Dadang Hawari, Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima,
hal. -
13
Sakau : Gejala putus zat atau kondisi sakit sebelum mengkonsumsi naza
14
AKP. Rusbandi. NAZA Jalan Menuju Maut, Depok: CV. Indi Grafis, hal. -
. Heroin
Heroin adalah jenis nazanarkoba yang berbentuk bubuk atau larutan dengan cara penggunaan disedot atau disuntikkan. Heroin dikenal
dengan istilah putaw heroin kelas dan .
15
Bahaya heroin untuk pemakai pemula akan mengalami gangguan mental organik GMO yang ditandai dengan gejala :
a. Pupil mata mengecil kemudian melebar akibat anoksia
b. Rasa gembira yang berlebihan Euforia yang kemudian sedih tanpa
sebab Diforia, kehilangan tenaga Reterdasi Psikomotor hilangnya konsentrasi dan daya ingat.
16
Sedangkan bagi pecandu yang sudah parah, yang paling mungkin baginya hanya dua pilihan yaitu : mencari obat itu dengan segala cara atau
kalau tidak dapat akan mati.
17
. Amphetamin
Amphetamin biasanya berupa pil, kapsul, dan serbuk. Amphetamin juga dikenal dengan nama “AMPHET” zat ini sangat peka merangsang
perasaan pemakainya. Bagi pemakai obat ini akan terangsang penyakit bengong, merasa kesepian, terasing dan akibat lain dari obat ini adalah
berat badan menurun, tekanan darah tinggi, denyut jantung dan nadi tak beraturan serta paranoid.
18
. Ekstasy
15
AKP. Rusbandi. NAZA Jalan Menuju Maut, Depok: CV. Indi Grafis, hal.
16
Mashuri Subiro, Islam Melawan Narkoba, Yogyakarta: Kurnia Graphik Computer, . cet. Ke- . hal.
17
Mashuri Subiro, Islam Melawan Narkoba, Yogyakarta: Kurnia Graphik Computer, . cet. Ke- . hal.
18
ibid hal.
Ekstasy diproduksi secara ilegal dan bentuk kapsul serta tablet.
19
zat ini bukan merupakan hasil olahan dari tumbuh-tumbuhan sebagaimana candu, ganja, dan coca atau alkohol, tapi merupakan zat kimia yang
dihasilkan oleh industri farmasi. Bahaya zat ini mempengaruhi terhadap susunan syaraf pusat Otak
serupa dengan narkotika dan alkohol. Zat ini juga dikategorikan sebagai psycotropika mengubah mental dan jiwa pemakainya.
20
. Shabu-shabu
Zat ini memiliki bentuk kristal, tidak berbau dan tidak berwarna. Nama lain dari shabu-shabu adalah kristal, ubas, SS, mecin.
Bahaya dari zat jenis ini akan mengakibatkan impotensi, kejang- kejang, paranoid, kerusakan pada usus, ginjal, jantung dan berakhir pada
sebuah kematian.
21
. In Halen
Jenis naza yang dikenal dengan In Halen ini adalah zat sejenis lem sebagaimana juga yang terdapat dalam lem dan pengencer cat thinner.
Bahaya dari zat ini akan menimbulkan hilang ingatan, tidak dapat berpikir sehat, mudah berdarah, kerusakan sistem syaraf otak, kerusakan
hati, ginjal, sakit paru-paru serta menyebabkan kematian mendadak.
22
19
Mashuri Subiro, Islam Melawan Narkoba, Yogyakarta: Kurnia Graphik Computer, . cet. Ke- . hal.
20
Mashuri Subiro, Islam Melawan Narkoba, Yogyakarta: Kurnia Graphik Computer, . cet. Ke- . hal.
21
AKP. Rusbandi, NAZA Jalan Menuju Maut, Depok: CV. Indi Grafis, hal.
22
Ibid
. Cocain
Cocain diperoleh dari sari daun Coca, yang berupa serbuk, cocain berwarna putih dengan rasa pahit.
23
Dampak buruk dari cocain adalah terhadap fisik dan mental, sehingga ciri-ciri fisik dan Psycologi pemakainya hapir serupa dengan
kondisi pemakai naza jenis lainnya ganja, shabu-shabu, putaw, morfin, miras.
. Morfhin
Morfhin berasal dari candu mentah yang diolah dengan bahan- bahan kimia lainnya. Zat naza ini memiliki beberapa bentuk :
a. Bubuk atau serbuk putih
b. Berupa cairan berwarna putih
c. Berbentuk balok kecil dengan merek
, OK, AA, IA d.
Dalam bentuk tablet kecil.
24
Penyalahgunaan Morfhin bisa mengakibatkan komplikasi atau berakibat berkembangnya penyakit kulit paru-paru, ginjal dan berakhir
pada kematian.
25
. Candu Opium Naza jenis ini diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan
pengolahan proses larutan, pemanasan, dan peragian.
26
Bahaya dari candu ini, bagi si pemakai sangat sulit untuk disembuhkan karena merasa
23
Masruhi Subiro, Islam Melawan Narkoba, Yogyakarta: Kurnia Graphik Computer, . cet. Ke- . hal.
24
AKP. Rusbandi, NAZA Jalan Menuju Maut, Depok: CV. Indi Grafis, hal.
25
Rachman Hermawan, Penyalahgunaan Narkotika oleh Para Remaja, Bandung PT. Eresco,
cet. Ke-II, hal.
26
ibid
tidak akan hidup tanpa candu. Bagi pecandu hidupnya sangat sengsara dan kurus kering.
. Minuman Keras Miras
Miras atau Minuman Keras beralkohol seperti arak, whisky, bir dan lainnya. Bahaya yang ditimbulkan dari miras tidak kalah hebatnya dari
jenis-jenis lainnya seperti mengakibatkan : mudah tersinggung, kesehaatan menurun drastis, dan bila overdosis maka jantung akan berdetak dengan
cepat, mengeluarkan darah dari hidung hingga mengakibatkan kematian. .
Obat Penenang atau Obat Tidur Obat tidur adalah Psycotrofika golongan IV dan V, obat ini sering
juga disebut Pil Koplo atau Pil BK. Penyalahgunaan Pil koplo dan pil BK dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti muntah-muntah, jantung
berdebar-debar, badan lesu dan lain-lain.
27
. Narkoba dalam Padangan Islam
Islam menghendaki kemaslahatan bagi semua manusia dan sangat menentang sesuatu yang dapat membawa keburukan bagi manusia. Narkoba
narkotik dan obat-obatan berbahaya adalah salah satu yang dapat membawa keburukan bagi manusia, walaupun pada prinsipnya apabila digunakan dengan
cara diminum, dihisap, dihirup, disuntikkan dan sebagainya, akan membawa pengaruh positif yang kecil dan negatif yang amat besar bagi pemakainya.
27
AKP. Rusbandi, NAZA Jalan Menuju Maut, Depok: CV. Indi Grafis, hal.
-
Agar fungsi akal manusia tetap terpelihara dengan baik, maka salah satu cara untuk memeliharanya dengan cara menjauhkan diri dari narkoba.
28
Sesuai dengan firman Allah :
pκš‰r‾≈tƒ tÏ ©
θãΨtΒu Ÿω
θçtøs? nο4θn=¢Á9
óΟçFΡruρ 3“t≈s3ß™
4®Lym θßϑn=÷ès?
tΒ tβθä9θàs?
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman jangan kamu menghampiri sembahyang, ketika kamu sedang mabuk sampai kamu mengetahui
apa yang kamu katakan.” An-Nisa :
. Selain ayat tersebut, Allah juga berbicara tentang khamar,
sebagaimana dalam firman-Nya :
ª y7tΡθè=t↔ó¡o„
Ç∅tã Ìôϑy‚ø9
ÎÅ£÷yϑø9uρ ö≅è
yϑÎγŠÏù ÖΝøOÎ
×Î7Ÿ2 ßìÏ ≈oΨtΒuρ
Ĩ¨Ζ=Ï9 yϑßγßϑøOÎuρ
çt9ò2r ÏΒ
yϑÎγÏèø ‾Ρ 3
Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; katakanlah : pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” Al-
Baqarah : Selama dosanya lebih besar dari manfaatnya maka sisi dosa itulah
yang mendominasi.
29
Setelah ketentuan itu, Allah SWT memberikan ketentuan hukum terakhir baagi masalah ini dalam firman-Nya :
pκš‰r‾≈tƒ tÏ ©
þθãΨtΒu yϑ‾ΡÎ
ãôϑsƒø: çÅ£øŠyϑø9uρ
Ü|ÁΡF{uρ ãΝ≈s9ø—F{uρ
Ó§ô_Í‘ ôÏiΒ
È≅yϑtã Ç≈sÜø‹¤±9
çνθç7Ï⊥tGô_sù öΝä3ª=yès9
tβθßsÎ=ø è? ∩⊃∪
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khomer, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah
perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan- perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Al-Maidah :
28
Ditjem Bimnas Urusan Haji, Pandangan Islam Tentang Narkoba, Jakarta: Tahun -
hal.
29
M. Mutawali Asy-sya’rawi, Dosa-dosa Besar, Jakarta: Gema Insani Perss. cet.
Ke- , hal.
Nas dari ayat di atas sangat jelas mengharamkan meminum khamer.
30
Dalam sunnah rasul datang menafsirkan tentang khamer :
ﹶ ﻝﺎﹶ
ﻗ ﻢﱠ
ﻠ ﺳ
ﻭ ﻪ
ﻴﹶ ﻠ
ﻋ ُ ﷲﺍ ﻰﱠ
ﻠ ﺻ
ﻲﹺ ﺒ
ﻨﻟﺍ ﱠ ﻥﹶ
ﺍ ﺎ ﻤ
ﻬ ﻨ
ﻋ ُ ﷲﺍ
ﻲ ﺿ
ﺭ ﺮ
ﻤ ﻋ ﹺ
ﻦ ﺑﺍ ﹺ
ﻦ ﻋ
ﻭ :
ﹸ ﻞﹸ
ﻛ
ﺴ ﻣ ﹸ
ﻞﹸ ﻛ
ﻭ ﺮ
ﻤ ﺧ ﹴ
ﺮ ﻜ
ﺴ ﻣ
ﻡﺍ
ﺮ ﺣ ﹴ
ﺮ ﻜ
ﻢﻠﺴﻣ ﻪﺟﺮﺧﺍ
Artinya : Dari Ibn Umar r.a bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda : “tiap-tiap yang memabukkan itu khamer, dan tiap-tiap yang
memabukkan itu haram.” HR. Muslim.
Hukum dari kedua hadits tersebut, berkaitan erat dengan terjadinya ‘keburukan’ yang diakibatkannya. mengharamkan khamer adalah memabukan
dan segala sesuatu yang didalamnya terdapat hal-hal yang memabukkan dan hilangnya akal sehat juga terdapat hukum pengharaman.
31
Maka dengan demikian, obat-obatan terlarang yang dapat menghilangkan akal sehat dan
memabukkan, didalam agama Islam dianggap sebagai sesuatu yang haram.
32
Dengan demikian, saat mengharamkan khamer, Allah SWT berkehendak menjaga akal manusia, karena akal adalah proses diberikannya
beban taklif aturan dan tuntutan hukum bagi manusia. Karena sasaran utama tuntunan agama adalah menjaga lima pokok
elemen vital kehidupan manusia, yaitu keselamatan jiwa, keselamatan kehormatan jiwa, keselamatan harta, keselamatan akal dan keselamatan
agama. Prioritas keselamatan lima elemen ini di mulai dari upaya untuk menjaga keselamatan akal. Dengan demikian akal adalah pokok bagi proses
pemberian beban kepada manusia. Dan Allah menginginkan manusia agar tidak mengacaukan akalnya dengan segala sesuatu yang memabukkan.
30
Imam Abi Husain, Shahih Muslim, Beirut : Daar Al-Fikr, , jilid , hal.
31
Ahmad Sauqi, Al-fanjari, Nilai-nilai Kesehatan dalam Syari’at Islam, Jakarta: Bumi Aksara,
cet. Ke- , hal.
32
Adnan Hasan Baharits, Bahaya Obat Terlarang Terhadap Anak Kita, Jakarta: Gema Insani Press
cet. Ke- hal. -
Jadi segala sesuatu yang menghilangkan fungsi akal adalah masuk kedalam kategori khamar, karena akal adalah organ tubuh manusia yang
menentukan kompetensinya untuk menanggung taklif beban hukum.
33
Sedangkan menurut jumhur ulama Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad khamar adalah: “Nama yang mencangkup semua yang
memabukkan, baik yang bahayanya dari perasan anggur, korma, atau lainnya
”.34
Jadi khamar adalah nama setiap sesuatu yang merusak fungsi akal dan memabukkan.
Hukum haram itu terjadi karena mudarat keburukankerugian yang ditimbulkannya, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum.
Dalam hukum Islam tidak dibedakan antara zat yang memabukkan yang alami dengan zat yang memabukkan aditif yang dihasilkan dari proses
laboratorium hasil rekayasa farmasi, semuanya haram untuk dikonsumsi. Oleh karena itu syariat Islam tidak mungkin memperbolehkan satupun
diantara benda-benda yang memabukkan itu, dan Islam secara terang-terangan langsung menentang penyalahgunaan narkoba baik perorangan maupun
kelompok atau organisasi.
35
Pada prinsipnya setiap perbuatan atau kegiatan yang mengarah dan mengakibatkan kerusakan, kerugian serta penderitaan bagi manusia hukumnya
terlarang dalam ajaran Islam.
33
M. Mutawalli Asy-sya’rawi, Dosa-dosa Besar, Jakarta: Gema Insani Pres. cet.
Ke- ,hal.
34
Muhammad Ali As-Sahbuny, Tafsir ayat Ahkam, Terjemah muamalah Hamidi dan Imran Manan, Surabaya:Bina Ilmu,
,hal
35
Masruhi Subiro, Islam Melawan Narkoba, Yogyakarta: Kurnia Graphik Computer, . cet. Ke- . hal.
. Peraturan Perundang-undangan
Dalam hal mengatasi penyalahgunaan obat yang sangat berbahaya, negara membuat peraturan perundang-undangan, agar dapat mencegah
terjadinya kriminalitas yang disebabkan oleh obat-obat yang menimbulkan ketergantungan dan kecanduan dalam mengonsumsi obat tersebut. Baik
kepada si pemakai maupun si pengedar akan terkena hukum yang berlaku di negara kita.
. Menggunakan Narkoba Bagi Diri SendiriOrang Lain
a. Narkoti dan psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan
pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan UU Narkotia Pasal ;UU Psikotripika Pasal
b. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika
golongan bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama tahun, golonganm II tahun, dan golongan III tahun UU Narkotika Pasal
c. Barang siapa yang mengunakan kecuali untuk tujuan ilmu
pengtahuan psikotripika I diluar ketentuan hukum dapat dipidana - tahun penjara dan denda
juta hingga juta rupiah UU
Psikotropika Pasal d.
Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I untuk
digunakan orang lain, dipidana penjara paling lama tahun dan denda
paling banyak juta rupiah; golongan II
tahun penjara denda juta ; golongan III tahun dan denda
rupiah UU Narkotuika Pasal
e. Barang siapa tidak melaporkan adanya penyalahgunaan dan pemilikan
psikotropika secara tidak sah dipidana penjara paling lama tahun dan pidana denda paling banyak
juta rupiah Pasal
36
. Kewajiban Menjalani Pengobatan dan Perawatan Bagi Pecandu Narkoba
a. Pecandu cukup umur dan orang tuawali pecandu belum cukup umur
wajib melaporkan diridilaporkan keluarganya pada pejabat yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan
Pasal Ayat
b. Pecandu narkotika yang telah cukup umur dan keluarganya yang
sengaja tidak melaporkan diri untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan, dapat dikenai hukuman pidana kurungan paling lama
bulan denda paling banyak juta rupiah bagi pecandu, dan pidana kurungan paling lama bulan denda paling banyak juta rupiah bagi
keluarganya Pasal Ayat
. Memproduksi dan Megdarkan Narkoba
a. Memproduksi atau menggunakan dalam produksi, mengedarkan,
mengimpor, memiliki, menyimpan psikotropika golongan dapat dipidana penjara -
tahun, dan denda -
juta rupiah UU Psikotropika Pasal
b. Barang siapa tanpa hak dan melawan humum menanam, memelihara,
memiliki, meyimpanmeguasai narkotika dalam bentuk tanamanbukan tanaman, memproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi,
merakitmenyediakan, membawa,. Mengirim, mengangkut, mentrasito,
36
Harlina Lidya Martono, Joewana Satya, Pencegaha dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis sekolah
Jakarta : Balai Pustaka Cet ke- Hal
-
mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjado perantara dalam
jual beli, atau menukar narkotika golongan I, diancam hukuman penjara tahun-hukuman mati atau penjara seumur hidup, denda
juta- milyar rupiah UU Narkotika Pasal ,
,
37
37
Harlina Lidya Martono, Joewana Satya, Pencegaha dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis sekolah
Jakarta : Balai Pustaka Cet ke- Hal