orang yang beriman yang senantiasa mengulang baca nama Nabi, melakukan sembahyang dan membaca Qur’an.
14
G. Pengertian Masyarakat
Dalam hal ini penulis memilih pendekatan Simmel dalam memahami masyarakat. Menurut Simmel, masyarakat akan muncul melalui proses interaksi
timbal balik di mana individu saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang disebut dengan sosialisasi.
15
Pendekatan ini mengusahakan keseimbangan antara pandangan nominalis yang percaya hanya individu yang riil dan pandangan
realis atau teori organik yang mengemukakan bahwa kenyataan sosial itu bersifat independen dari individu yang membentuknya.
Contoh sosiasi misalnya, sejumlah individu yang terpisah satu sama lain atau berdiri sendiri-sendiri saja, yang sedang menunggu dengan tenang di terminal
lapangan udara tidak membentuk jenis masyarakat atau kelompok. Tetapi kalau ada pengumuman yang mengatakan bahwa kapal akan tertunda beberapa jam
karena tabrakan, beberapa orang mungkin mulai berbicara dengan orang di sampingnya, dan di sanalah muncul masyarakat. Masyarakat ada pada tingkatan
tertentu di mana dan apabila sejumlah individu terjalin melalui interaksi dan saling mempengaruhi.
16
14
Clifford Geertz, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, h. 172 -175
15
Robert. M. Z. Lawang, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994, h. 257
16
Robert. M. Z. Lawang, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, h. 258
Masyarakat dipandang sebagai lembaga sosial yang berada dalam keseimbangan, yang memolakan kegiatan manusia berdasarkan norma-norma
yang dianut bersama serta dianggap sah oleh para pesertanya.
17
Masyarakat harus dipelajari secara keseluruhan sebagai suatu sistem.
“There can be scientific study of society, either in it’s condition or it’s movement, if it separated into portions and its divisions are studied apart…… it is no easy matter to
study sosial phenomena in the only righ way – viewing each element in the light of the whole system.
18
ada kemungkinan untuk melakukan studi ilmiah mengenai masyarakat, baik tentang keadaannya maupun pergerakannya. Jika studi tersebut dipisahkan menjadi beberapa
bagian maka bagian-baian tersebut hendaknya dipelajari secara tersendiri...memang bukan perkara mudah untuk mempelajari fenomena sosial dengan satu cara saja – melihat
setiap elemen sebagian bagian dari seluruh sistem yang ada.
H. Fungsi Agama Bagi Masyarakat