B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan uraian teori tentang internal auditor yang telah dijelaskan pada BAB II dan pelaksanaanya pada perusahaan, maka penulis
mencoba membuat suatu analisa dan evaluasi terhadap hasil penelitian peranan internal auditor melalui kedudukan dan fungsinya sehingga
tercapainya pengawasan yang efektif pada PT Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang Medan. Untuk mempermudah evaluasi penulis membagi pembahasan
dalam beberapa bagian yaitu : 1.
Kedudukan Internal Auditor 2.
Independensi Internal Auditor 3.
Fungsi Internal Auditor 4.
Laporan Internal Auditor’ 5.
Peranan Internal Auditor bagi tercapainya pengawasan yang efektif.
1. Kedudukan Internal Auditor
Pemeriksaan yang diharapkan dari internal auditor pada PT Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang MEDAN sangat dipengaruhi
kedudukannya dalam organisasi. Kedudukannya dalam organisasi juga akan menjamin independensi dan objektivitasnya dalam melakukan
pemeriksaan. Bab II telah menguraikan bahwa ada beberapa alternatif kedudukan bagian internal auditor didalam perusahaan. Secara teoritis
semak in tinggi kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi perusahaan
Universitas Sumatera Utara
maka akan semakin luas cakupan pemeriksaannya serta memiliki kemungkinan yang sangat besar dalam mempertahankan independensi dan
objektifitasnya. Pada PT Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang Medan, kedudukan
internal auditor adalah sebagai staff asisten manajer accounting controll yang berada langsung dibawah Branch Manager. Kedudukan seperti ini
sudah baik, tetapi ruang lingkup pemeriksaan hanya ditekankan pada pengendalian atas bagian keuangan saja. Sesuai dengan teori yang telah di
bahas pada Bab II, maka sebaiknya kedudukan Internal Auditor berada dibawah Branch Manager sehingga Internal Auditor dapat melakukan
pemeriksaan keseluruh bagian. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari kedudukan internal auditor tersebut yaitu :
a. Dukungan dari direksi sepenuhnya diharapkan, b. Bahwa perusahaan sangat menjungjung tinggi kebebasan independensi
auditor internal dalam melaksanakan tugasnya.
2. Independensi Internal Auditor
Internal Auditor pada PT. BTN Cabang MEDAN dapat bekerja secara efektif, jika berada dalam posisi yang independen terhadap lini
fungsi dalam perusahaan tersebut. Pada Bab II telah menguraikan bahwa tingkat independensi Internal auditor tergantung pada kedudukan Internal
auditor tersebut dan objek pemeriksaannya dalam perusahaan. Kedudukan Internal auditor dalam perusahaan mempunyai pengaruh terhadap luasnya
Universitas Sumatera Utara
kegiatan serta tingkat independensinya dalam melakukan pemeriksaan. Internal auditor akan efektif seperti yang diinginkan manajemennya, jika
ia bebas dari aktivitas – aktivitas yang diauditnya. Pada Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang MEDAN, kedudukan
internal auditor sebagai staff assistant manager Accounting Control yang berada di bawah Branch Manager, berarti bahwa internal auditor memiliki
ruang lingkup pemeriksaan yang hanya ditekankan pada pengendalian atas bagian keuangan. Tetapi hal ini tidak mempengaruhi internal auditor
dalam melakukan pemeriksaannya, sehingga internal auditor dapat mempertahankan independensinya.
Selanjutnya, jika dilihat dari segi objektivitasnya tingkat independensi internal auditor sudah baik yaitu dimana pelaksanaanya
dalam membuat penilaian terhadap objek yang diteliti berdasarkan kenyataan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi
atau pihak lain secara tidak pantas dalam membuat suatu pernyataan.
3. Fungsi Internal Auditor