KLASIFIKASI PENERIMAAN PPh ORANG PRIBADI Industri Dagang Jasa Karyawan

34 BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

4.1 KLASIFIKASI PENERIMAAN PPh ORANG PRIBADI

Klasifikasi berdasarkan jenis usaha adalah :

a. Industri

Wajib pajak orang pribadi yang bergerak dibidang industri harus membuat laporan keuangan. Berdasarkan laporang keuangan ini Wajib Pajak dapat mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayar dan harus menggunakan Surat Setoran Pajak SSP . Bila pajak yang dilaporkan tidak benar maka petugas pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak menurut hasil pemeriksaan.

b. Dagang

Wajib Pajak orang pribadi yang bergerak dibidang Perdagangan harus membuat laporan keuangan. Berdasarkan laporan keuangan ini Wajib Pajak dapat mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayar dan harus menggunakan Surat Setoran Pajak SSP . Bila pajak yang dilaporkan tidak benar maka petugas pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak menurut hasil pemeriksaan.

c. Jasa

Wajib Pajak orang pribadi yang bergerak dibidang Jasa harus membuat laporan keuangan. Berdasarkan laporan keuangan ini Wajib Pajak dapat mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayar dan harus menggunakan Surat Setoran Pajak SSP . Bila pajak yang dilaporkan tidak benar maka Universitas Sumatera Utara 35 petugas pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak menurut hasil pemeriksaan.

d. Karyawan

Orang Pribadi yang bekerja pada pemberi kerja sehingga pajak terutangnya langsung dipotong oleh pemberi kerja. Pajak Penghasilan merupakan sumber utama penerimaan pajak. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini : TABEL 1 : LAPORAN PENERIMAAN PPh PASAL 17 KPP MEDAN TIMUR TAHUN 2005 DAN 2006 2005 2006 2005 2006 Industri 667 685 1.793.127.505 1.504.881.422 Dagang 6680 6998 8.193.472.219 8.542.834.803 Jasa 9.955 10.940 16.550.000.000 14.329.000.000 Karyawan 13.340 13.843 850.219.496 568.191.471 Jumlah 30.642 32.466 27.386.819.220 24.944.907.696 Jumlah Wajib Pajak Orang Penerimaan Pajak Rupiah Klasifikasi jenis usaha Sumber : KPP Medan Timur Dilihat dari tabel diatas bahwa penerimaan Pajak Penghasilan yang terbesar dari bidang jasa sebesar Rp.14.329.000.000, diikuti oleh bidang Perdagangan sebesar Rp.8.542.834.803, dan yang terkecil dari bidang Perindustrian sebesar Rp.1.504.881.422. Sedangkan penerimaan dari Pajak Penghasilan yang berasal dari karyawan di tahun 2005 dan 2006 mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang berasal dari karyawan telah Universitas Sumatera Utara 36 dipotong oleh pemberi kerja. Jumlah penerimaan pajaknya dapat dihitung dengan menjumlahkan SPT Masa SPT Tahunan. Di Tahun 2005 Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang terbesar adalah bidang Jasa, diikuti oleh bidang Perdagangan dan bidang Industri. Sedangkan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dari karyawan hanya dilaporkan saja, karena Pajak Penghasilannya telah ditanggung oleh pemberi kerja. Dari Analisa di atas dapat dibuat grafik sebagai berikut : Diagram I : Diagram II : 667685 6680 6998 9.955 10.940 13.340 13.843 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 Industri Dagang Jasa Karyaw an Diagram Pe ne rimaan Pajak Be rdasarkan Jumlah Wajib Pajak Jumlah Wajib Pajak Thn 2005 Jumlah Wajib Pajak Thn 2006 2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 16.000.000.000 18.000.000.000 Industri Dagang Jasa Karyaw an Diagram Penerimaan Pajak Berdasarkan PPh Pasal 17 Diagram Penerimaan Pajak Thn 2005 Diagram Penerimaan Pajak Thn 2006 Universitas Sumatera Utara 37 Dari Diagram diatas dapat diketahui pada KPP Medan Timur Penerimaan terbesar Pajak Penghasilan Orang Pribadi tahun 2005 berasal dari bidang Jasa. Penerimaan terbesar Pajak Penghasilan Orang pribadi tahun 2006 juga berasal dari bidang Jasa.

4.2 PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK