Masalah Maternal pada Kehamilan Ganda

Trimester ketiga pada kehamilan tunggal sering disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya Vivian, 2011. Sering kali ibu merasa khawatir atau takut apabila bayi yang akan dilahirkannya tidak normal seperti pada kehamilan kembar yang sering disebut kembar siam conjoined twins Cunningham, 2006. Seorang ibu dengan hamil mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan Vivian, 2011. Pada hamil ganda perasaan takut disebabkan oleh bagaimana ibu menjalani proses persalinan apakah ibu melahirkan dengan sectio caesarea atau normal Sastrawinata, 2005. Di trimester ini merupakan persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga-duga jenis kelamin bayinya apakah laki-laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan merekan mungkin juga sudah memilih sebuah nama untuk bayinya Pusdiknakes, 2003:28.

f. Masalah Maternal pada Kehamilan Ganda

Dibandingkan dengan kehamilan tunggal, kehamilan ganda lebih mungkin terkait dengan masalah dan penyulit kehamilan . Masalah pada kehamilan ganda bisa terjadi pada ibu dan bayinya. Adanya lebih dari satu janin di dalam uterus dan lebih tingginya kadar hormon yang bersikulasi sering kali memperburuk gangguan kehamilan yang umum terjadi. Mual,muntah dan nyeri ulu hati dapat menjadi lebih persisten dan lebih mengganggu dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Anemia defisiensi zat besi dan anemia defisensi asam folat banyak terjadi pada kehamilan ganda dua. Pertumbuhan dan perkembangan uterus dan janin di awal kehamilan memerlukan cadangan zat besi maternal yang lebih besar, di akhir Universitas Sumatera Utara kehamilan setelah 28 minggu, kebutuhan janin serta peningkatan volume plasma yang tidak sebanding dengan peningkatan sel darah merah mengakibatkan kadar hemoblobin menjadi turun, keadaan ini berhubungan dengan kejadian edema pulmonum pada pemberian tokolitik yang lebih tinggi dibandingkan kehamilan ganda dapat menyebabkan terjadinya anemia Myles, 2009. Anemia dalam kehamilan dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam uterus. Kebutuhan janin ganda terhadap asam folat dapat menimbulkan anemia megaloblastik Sastrawinata, 2005. Polihidramnion juga banyak terjadi pada kehamilan ganda dan umumnya berkaitan dengan ganda monokorionik dan dengan abnormalitas janin. Polihidramnion akan menambah ketidaknyamanan yang dialami ibu. Jika polihidramnion akut terjadi, hal ini dapt menyebabkan terjadinya keguguran atau persalinan prematur. Frekuensi hidramnion pada kehamilan ganda sekitar lebih besar dari kehamilan tunggal Cunningham, 2006. Peningkatan berat badan dan ukuran uterus serta kandungannya dapat menimbulkan masalah. Gangguan aliran balik vena dari ekstremitas bawah meningkatkan kecendrungan terjadinya varises vena dan edema tungkai. Nyeri punggung sering terjadi dan meningkatnya ukuran uterus juga dapat menyebabkan terjadinya dispnea dan indigesti yang cukup parah Winkjosastro, 2005. Pertumbuhan janin yang buruk dapat terjadi karena kebutuhan ibu terhadap nutrisi sangat besar atau dapat juga karena insufisiensi uteroplasenta. Ukuran plasenta yang besar dapat menekan aliran darah pada uterus, khususnya jika terdapat kondisi patologis tertentu, semisal hipertensi pada ibu, diabetes, atau penyakit kolagen pada pembuluh darah Varney, 2006. Universitas Sumatera Utara Sama halnya dengan kehamilan tunggal oedema disebabkan oleh peningkatan volume darah selama kehamilan dan tekanan dari rahim ke pembuluh darah di kaki, oedema kaki ringan sering terjadi selama kehamilan. Namun, komplikasi serius kehamilan seperti trombosis pembuluh darah dalam dan preeklamsia juga bisa menyebabkan oedema Varney, 2006. Persalinan premature bisa terjadi pada kehamilan kembar akibat terjadinya overdistensi maka retraksi akibat keregangan otot uterus makin dini sehingga terjadi kontraksi Braxton Hicks, kontraksi makin sering terjadi dan menjadi his persalinan Cristina, 2001. Perdarahan bisa menjadi masalah pada kehamilan ganda baik pada periode antepartum maupun postpartum. Perdarahan antepartum disebabkan oleh solutio plasenta disebabkan permukaan plasenta pada kehamilan ganda tidak normal sehingga plasenta mudah terlepas. Sedangkan pada periode postpartum penyulit kehamilan ganda terjadi akibat gangguan kontraksi otot rahim.Kondisi ini terjadi ketika bekuan-bekuan darah kecil menyebar di seluruh aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah kecil. Hal ini akan mengurangi produksi sel pembeku darah yang diperlukan untuk mengantisipasi perdarahan, sehingga akan menyebabkan perdarahan yang berlebihan pada ibu atau disebut disseminated intravascular coagulation Kompas, 2010. Perluasan volume darah maternal normal adalah 500 ml lebih besar pada kehamilan kembar, dan rata-rata kehilangan darah dengan persalinan vagina adalah 935 ml, atau hampir 500 ml lebih banyak dibanding dengan persalinan dari janin tunggal Patologi Obstetri, 2010. Vanishing syndrom hamil ganda. Terutama pada hamil ganda monozigotik, dengan retroplasenter sirkulasi tunggal. Jantung janin yang lebih berkembang Universitas Sumatera Utara akan menyerap nutrisi dan oksigen amkin besar, sedangkan janin lainnya mengalami degenerasi mengecil sampai mati dan direabsorbsi Prawirohardjo, 2001. Ukuran uterus yang lebih besar dengan janin banyak meningkatkan perubahan anatomis yang terjadi selama kehamilan. Uterus dan isinya dapat mencapai volume 10 L atau lebih dan berat lebih dari 20 pon. Khusus dengan kembar dua monozygot, dapat terjadi akumulasi yang cepat dari jumlah cairan amnionik yang nyata sekali berlebihan, yaitu hidramnion akut.Dalam keadaan ini mudah terjadi kompresi yang cukup besar serta pemindahan banyak visera abdominal selain juga paru dengan peninggian diaphragma Wikipedia, 2011.

g. Masalah Janin pada Kehamilan Ganda