Penduduk Struktur Perekonomian Kabupaten Simalungun

Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009.

3.4 Penduduk

Menurut data yang ada di BPS Kabupaten Simalungun, penduduk Kabupaten Simalungun sebanyak 846.329 jiwa yang tersebar di 31 kecamatan dengan perbandingan penduduk laki-laki dan penduduk wanita sebesar 100,28. Jumlah penduduk terbesar adalah berada di Kecamatan Bandar yaitu sebesar 66.739 jiwa dan jumlah penduduk yang terkecil berada di kecamatan Haranggaol Horison yang hanya bejumlah 5.789 jiwa. Kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar terdapat di kecamatan Raya dengan luas 333,60 Km 2 dan wilayah terkecil di kecamatan Haranggaol Horison dengan luas berkisar 34,50 Km 2 . Wilayah yang sangat padat di kabupaten simalungun berada di kecamatan Siantar dengan jumlah 781,70 jiwaKm 2 yang disusul oleh Kecamatan Bandar berkisar 611,27 jiwaKm 2 dan gunung maligas yang berjumlah 433,29 jiwaKm 2 . Penduduk Kabupaten Simalungun rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai bercocok tanam atau petani. Sebagian besar tanaman yang di tanam adalah padi dan jagung. Sehingga tak heran apabila Kabupaten Simalungun merupakan penghasil padi kedua terbesar di Sumatera Utara.

3.5 Struktur Perekonomian Kabupaten Simalungun

Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. Produk Domestik Regional Bruto dibedah maupun dirinci menjadi 9 sektor ekonomi yaitu, sektor pertanian, penggalian, industri, listrik, gas dan air minum, perdagangan, pengangkutan Bank dan lembaga keuangan lainnya dan jasa-jasa. Dan ke 9 sembilan sektor ekonomi tersebut dikelompkkan menjadi 3 kelompok kategori yaitu kategori kelompok Ekonomi Primer, Sekunder dan Tersier. Kategori kelompok ekonomi primer yaitu pertanian, pertambangan dan penggalian, kelompok ekonomi sekunder yaitu industri, listrik, gas dan air minum, bangunan serta kelompok ekonomi tersier adalah perdagangan, restoran, dan hotel, pengangkutan, bank dan jasa-jasa. Perobahan struktur perekonomian suatu daerah dapat terjadi akibat perbedaan besaran laju pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kontribusi masing-masing sektor terhadap total PDRB itu sendiri. Kabupaten Simalungun, peranan sektor pertanian dan industri masih menjadi kontributor utama dalam menggerakkan perekonomian daerah ini, dimana dalam buku PDRB Kabupaten Simalungun Tahun 2006 disebutkan bahwa 74 lebih perekonomian kabupaten ini digerakkan oleh kedua sektor tersebut. Sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 54,77 yang mana sebesar 25,79 merupakan sumbangan pertanian tanaman bahan makanan dan 24,41 dari subsektor perkebunan. Sementara sektor industri yang memberikan sumbangan sebesar 18,86 terhadap total PDRB adalah dominan menggunakan bahan baku dari pertanian itu sendiri. Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. Peranan sektor jasa-jasa dalam pembentukan PDRB Kabupaten Simalungun boleh dikatakan relatif tinggi dan menunjukkan trend yang meningkat dari tahun ke tahun yakni sebesar 10,04 dari total PDRB jumlah tersebut sebagian besar dari sumbangan subsektoral administrasi Pemerintah yaitu sebesar 8,59. BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Pengumpulan Data Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Simalungun