Uraian Sektoral Nilai Tambah

Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. Pendapatan regional dengan faktor inflasi yang masih ada didalamnya merupakan pendapatan regional atas dasar harga berlaku. Sedangkan pendapatan regional dengan faktor inflasi yang sudah ditiadakan merupakan pendapatan regional atas dasar harga konstan. Perhitungan atas dasar harga konstan berguna untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau sektoral, juga untuk melihat perubahan struktur perekonomian suatu kabupaten maupun kotamadya di suatu provinsi setiap tahun.

2.10.2 Uraian Sektoral

Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha terdiri dari sembilan sektor: 1. Sektor Pertanian Sektor Pertanian mencakup segala usaha yang didapat dari alam dan merupakan barang – barang biologis atau hidup, dimana hasilnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri atau dijual kepada pihak lain. Sektor pertanian ini terdiri dari sub – sub sektor, yaitu tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil – hasilnya, kehutanan dan perikanan. 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian Adapun kegiatan sektor pertambangan dan penggalian adalah kegiatan yang mencakup penggalian, pemboran, penyaringan, pencucian, pemilihan dan pengambilan segala macam barang tambang, mineral dan barang galian yang tersedia di alam, baik benda padat, benda cair maupun gas. Penambangan dan penggalian ini dapat dilakukan dibawah tanah maupun diatas permukaan bumi. Sifat dan tujuan dari Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan nilai guna dari barang tambang dan galian sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan, dijual dan diproses secara lanjut. 3. Sektor Industri Pengolahan Kegiatan Industri adalah kegiatan untuk mengubah bentuk baik secara mekanis maupun kimiawi dari bahan organik maupun anorganik menjadi produk baru yang lebih tinggi nilainya. Proses tersebut dapat dilakukan dengan mesin atau tangan, baik dibuat di dalam pabrik maupun rumahtangga. Termasuk juga disini perakitan bagian suku cadang barang–barang industri pabrik, seperti perakitan alat elektronik dan kendaraan bermotor. 4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Sektor ini terdiri dari tiga subsektor yaitu: a. Subsektor Listrik Subsektor ini mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, baik yang diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Listrik Negara PLN maupun oleh perusahaan non PLN. b. Subsektor Gas Subsektor ini mencakup kegiatan yang meliputi penyediaan gas yang disalurkan kepada konsumen dengan menggunakan pipa, dimana gas tersebut diperoleh dari proses pembakaran batubara, gas minyak, kokas, dan minyak ter. c. Subsektor Air Bersih Subsektor ini mencakup kegiatan penampungan, penjernihan, dan pendistribusian air bersih kepada rumah tangga, industri, instansi, maupun penggunaan komersial lainnya. Subsektor ini diusahakan oleh Perusahaan Air Minum PAM, milik pemerintah daerah maupun non PAM milik swasta ataupun perorangan. Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. 5. Sektor Bangunan Sektor ini menyangkut kegiatan pembuatan dan perbaikan bangunan konstruksi, baik yang dilakukan oleh kontraktor umum maupun kontraktor khusus. Yang termasuk sebagai kegiatan – kegiatan konstruksi adalah pembuatan, pembangunan, pemasangan, perbaikan berat maupun ringan, semua jenis konstruksi seperti bangunan tempat tingggal, bangunan bukan tempat tinggal, jalan, jembatan laut,udara,sungai, terminal dan sejenisnya. 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor ini terdiri dari tiga subsektor, yaitu subsektor perdagangan, subsektor hotel, dan subsektor restoran. Pada dasarnya kegiatan ini mencakup kegiatan perdagangan, penyediaan akomodasi hotel, serta penjualan makanan dan minuman seperti restoran, warung, kedai, pedagang keliling dan sejenisnya. 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor ini mecakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan penumpang melalui darat, laut sungai, danau, penyebrangan dan udara. Termasuk disini juga penunjang angkutan yang mencakup pemberian jasa atau penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, seperti tempat parkir, terminal, pelabuhan, bongkar muat, ekspedisi, bandara, pergudangan dan jalan tol. 8. Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Sektor ini meliputi kegiatan pelayanan jasa bank, asuransi koperasi, dan jasa keuangan. Jasa bank meliputi usaha jasa perbankan yang dilakukan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia BI, bank devisa, bank tabungan, dan bank pembangunan. Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. Usahanya meliputi simpan pinjam, mengeluarkan kertas berharga, memberi jaminan bank dan jasa perbankan. 9. Sektor Jasa – jasa Sektor ini mencakup kegiatan pemerintah, jasa yang dikelola pemerintah maupun pihak swasta meliputi jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa perorangan dan rumah tangga. Saud Hasiholan Saragih : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Simalungun Tahun 2010-2011, 2009. BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET DAN GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIMALUNGUN

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik BPS di Indonesia

Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi menjadi tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan, dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi lagi menjadi dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan Jepang. 1. Masa Pemerintahan Belanda a. Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali dibentuk oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan Directur Van Landbouw Nijerverheid en Handel yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap Departemen. Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan-tindakan