Kerangka Konsep Definisi Operasional

Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007 USU e-Repository©2009 Tahap pencegahan tertier adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kecacatan yang di timbulkan akibat suatu penyakit. Pencegahan tersier pada hipertensi ditujukan pada pasien yang telah terkena hipertensi. Tindakan yang dilakukan dalam pencegahan tersier adalah untuk mengurangi akibat komplikasi- komplikasi yang ditimbulkan oleh hipertensi seperti stroke, gangguan ginjal, jantung koroner dan gangguan penglihatan. 37

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007 USU e-Repository©2009 Karakteristik Penderita Hipertensi 1. Sosiodemografi umur, jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan, status perkawinan, tempat tinggal 2. Keluhan utama 3. Faktor determinan 4. Derajat hipertensi 5. Lama rawatan rata-rata 6. Komplikasi 7. Keadaan sewaktu pulang

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Penderita hipertensi adalah pasien yang dinyatakan hipertensi pada kartu status dan dirawat inap di bagian penyakit dalam RS Umum Kota Padang Panjang tahun 2002-2006. 3.2.2. Sosiodemografi adalah keterangan yang menunjukkan spesifikasi pribadi penderita hipertensi dan hubungan sosialnya di masyarakat, yang meliput i umur, jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan, status perkawinan dan tempat tinggal. Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007 USU e-Repository©2009 a. Umur rata-rata adalah usia penderita sesuai dengan yang tercatat di kartu status penderita. b. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki penderita hipertensi sesuai dengan yang tercatat di kartu status. 1. Laki-laki 2. Perempuan c. Suku adalah istilah etnografi untuk sebuah kebudayaan dengan corak yang khas pada penderita sesuai dengan yang tercatat di kartu status. Suku dikategorikan atas : 1. Minang 2. Batak 3. Jawa 4. Melayu 5. Tidak Tercatat d. Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh penderita hipertensi sesuai dengan yang tercatat di kartu status. Agama dikategorikan atas: 1. Islam 2. Kristen e. Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan penderita di luar dan di dalam rumah sesuai dengan yang tercatat di kartu status. Di kategorikan atas: 1. Pegawai Negri Sipil PNS 2. Wiraswasta Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007 USU e-Repository©2009 3. Pensiunan 4. Petani 5. Ibu Rumah Tangga 6. Mahasiswa Pelajar f. Status perkawinan adalah keterangan yang menunjukkan riwayat pernikahan penderita sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. Di kategorikan atas: 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda atau duda g. Tempat tinggal adalah alamat dimana penderita hipertensi tinggal, sesuai dengan tercatat pada kartu status dan di kategorikan atas: 1. Padang Panjang 2. Luar Padang Panjang 3.2.3. Keluhan Utama adalah gangguan fisik yang sering dirasakan penderita hipertensi dalam kesehariannya dan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. Di kategorikan atas: 1. Sakit kepala pening, pusing, oyong 2. Rasa pegal pada tengkuk 3. Berdebar dan detak jantung terasa cepat 4. Sesak nafas 5. Lemas Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007 USU e-Repository©2009 6. Sakit kepala, rasa pegal pada tengkuk 7. Sakit kepala dan jantung berdebar dan lemas. 8. mengalami lebih dari 3 keluhan. 3.2.4. Faktor Determinan adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi sesuai dengan yang tercatat pada kartu status penderita, terdiri atas: 1. Obesitas 2. Merokok 3. Alkohol 4. Tidak Tercatat 3.2.5. Derajat hipertensi adalah pemeriksaan tekanan darah oleh dokter terhadap penderita sesuai dengan klasifikasi menurut WHO-ISH 1999: 1. Hipertensi ringan bila TDS 140-159 mmHg 2. Hipertensi sedang bila TDS 160-179 mmHg 3. Hipertensi berat bila TDS ≥ 180 mmHg 3.2.6. Lama rawatan rata-rata adalah lamanya penderita hipertensi mengalami rawat inap di bagian penyakit dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang sesuai dengan yang tercatat di kartu status. 3.2.7. Komplikasi adalah gangguan fisiologis dan anatomis yang di derita oleh penderita sebagai dampak dari hipertensi dan sifatnya memperberat penyakit tersebut dan yang sesuai tercata di kartu status di kategorikan atas: 1. Stroke Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007 USU e-Repository©2009 2. PJK 3. Gangguan ginjal 4. Gangguan penglihatan 5. Lebih dari satu komplikasi 6. Tanpa komplikasi. 3.2.8. Keadaan sewaktu pulang adalah keterangan mengenai keadaan penderita hipertensi ketika selesai dirawat inap sesuai dengan yang tercatat di kartu status dan di kategorikan atas: 1. Pulang dengan berobat jalan 2. Pulang atas permintaan sendiri 3. Meninggal dunia

BAB 4 METODE PENELITIAN