Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama rawatan tidak berbeda secara signifikan pada penderita berdasarkan komplikasi F=1,724 ; p=0,131. Distribusi
lama rawatan rata-rata berdasarkan komplikasi yang tertinggi adalah penderita dengan gangguan ginjal yaitu 8,29 hari. sedangkan untuk lama rawatan rata-rata yang
paling singkat yaitu dengan komplikasi gangguan penglihatan selama 5,42 hari. Lama rawatan penderita hipertensi sesuai dengan jenis komplikasi yang terdapat pada
penderita, semakin parah komplikasi yang diderita semakin lama perawatan yang di perlukan.
Dari uji anova didapatkan bahwa p0,05 artinya tidak terdapat perbedaan distribusi penderita hipertensi berdasarkan jenis komplikasi.
6.17. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi
3,91 6,09
7,61
1 2
3 4
5 6
7 8
Ringan Sedang
Berat
Hari
Gambar 6.14. Diagram Bar Lama Rawatan Rata-rata Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi Yang Dirawat Inap di Bagian
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Tahun 2002-2006.
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Hasil penelitian menunjukkan Lama rawatan penderita hipertensi ringan secara signifikan lebih singkat dari pada penderita hipertensi berat 3,91 hari vs 7,61
hari ; F=14,425 ; p=0,000. Penderita hipertensi berat dirawat lebih lama karena komplikasi biasanya
sudah terjadi pada stadium berat dan harus dilakukan perawatan maksimal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penderita hipertensi berat lebih banyak
mengalami komplikasi dibandingkan dengan penderita hipertensi ringan yaitu sebanyak 21 orang sedangkan hipertensi ringan hanya 2 orang.
6.18. Perbedaan Proporsi Status Komplikasi Penderita Hipertensi Berdasarkan
Derajat Hipertensi
5,30 1,90
9,60 17,10
7,30
9,60 0,00
0,00 9,80
96,20 72,30
46,30
12,20
1,90 3,20
7,30
20 40
60 80
100 120
Ringan Sedang
Berat Stroke
PJK Gangguan Ginjal
Gangguan Penglihatan Lebih dari satu komplikasi
Tanpa komplikasi
Gambar 6.15. Diagram Bar Status Komplikasi Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi Yang Dirawat Inap di Bagian
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Tahun 2002-2006.
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada derajat hipertensi ringan proporsi yang paling tinggi adalah penderita tanpa komplikasi yaitu 96,20 , diikuti dengan
komplikasi PJK dan gangguan ginjal sebesar 1,90 . Pada hipertensi sedang proporsi yang paling tinggi adalah tanpa komplikasi yaitu sebesar 72,30 , diikuti dengan
komplikasi PJK dan gangguan penglihatan sebesar 9,60 . Pada hipertensi berat proporsi terbesar juga terdapat pada penderita tanpa komplikasi yaitu sebesar 46,30
, diikuti dengan komplikasi PJK sebesar 17,10 . Tingginya angka proporsi penderita hipertensi yang tanpa komplikasi
kemungkinan disebabkan penderita hipertensi cepat memeriksakan diri sebelum kejadian hipertensi menjadi parah.
6.19. Perbedaan Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Tekanan Darah
28,30 53,20
70,70 69,80
44,70
19,50 1,90
2,10 9,80
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00
ringan sedang
berat PBJ
PAPS Meninggal
Tabel 6.16. Diagram Bar Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi Yang Dirawat Inap di Bagian
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Tahun 2002-2006.
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan derajat hipertensi ringan proporsi tertinggi berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah
PAPS yaitu sebesar 69,80 , diikuti dengan PBJ sebanyak 28,30 dan meninggal sebesar 1,90 . Pada penderita dengan derajat hipertensi sedang proporsi tertinggi
terdapat pada PBJ yaitu sebesar 53,20 , diikuti dengan PAPS sebesar 44,70 dan meninggal dunia sebesar 2,10 . Pada penderita dengan derajat hipertensi berat
proporsi tertinggi berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah PBJ yaitu sebesar 70,70 , diikuti dengan PAPS sebesar 19,50 dan meninggal dunia dengan proporsi
sebesar 9,80 . Hal ini sama dengan penelitian Sri Wahyuni 2004 di Rumah Sakit Umum
Tanjung Pura yang memperoleh proporsi penderita hipertensi ringan berdasarkan keadaan sewaktu pulang dengan proporsi tertinggi adalah PAPS yaitu sebesar 55,0,
penderita hipertensi sedang dengan proporsi tertinggi adalah PBJ sebesar 50,0 dan penderita hipertensi berat dengan proporsi tertinggi PAPS sebesar 50,0 .
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN