Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
2. PJK 3. Gangguan ginjal
4. Gangguan penglihatan 5. Lebih dari satu komplikasi
6. Tanpa komplikasi. 3.2.8. Keadaan sewaktu pulang adalah keterangan mengenai keadaan penderita
hipertensi ketika selesai dirawat inap sesuai dengan yang tercatat di kartu status dan di kategorikan atas:
1. Pulang dengan berobat jalan 2. Pulang atas permintaan sendiri
3. Meninggal dunia
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain Case Series
dilanjutkan dengan analisa statistik.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang atas pertimbangan bahwa di Rumah Sakit Umum Padang Panjang belum pernah
dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita hipertensi dan juga tersedianya data mengenai penyakit hipertensi.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2006-Juli 2007. 4.3.
Populasi dan Sampel 4.3.1.
Populasi
Populasi adalah semuaS penderita hipertensi yang dirawat inap di bagian penyakit dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang tahun 2002-2006
sebanyak 188 orang
4.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah penderita hipertensi yang rawat inap di bagian penyakit dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang tahun 2002-2006
yaitu sebanyak 188 orang total sampling
4.4. Metode Pengumpulan Data
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang di peroleh dari kartu status Rekam Medik dan buku register di bagian penyakit dalam penderita
hipertensi di Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang tahun 2002-2006.
4.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Data dianalisis secara deskriptif dan dianalisa dengan Chi-square test dan
Anova. Hasil akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi serta grafik garis, bar, dan pie.
BAB 5
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang
Rumah Sakit Umum Padang Panjang berasal dari perubahan status Poliklinik yang dimiliki oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang ada di Padang
Panjang sejak Indonesia merdeka dan berjalan sampai tahun 1960. Pada tahun 1960 ditingkatkan statusnya menjadi Rumah Sakit Umum yang didirikan oleh Kantor
Inspeksi Kesehatan Propinsi Sumatera Barat dengan memamfaatkan bangunan poliklinik dan bangunan lainnya dengan wilayah kerja Kota Padang Panjang
ditambah dengan Kecamatan Batipuh dan Sepuluh Koto Kabupaten Tanah Datar. Pada tahun 1984 bangunan Rumah Sakit Umum ditambah dan dikembangkan dengan
dana dari pusat yang diresmikan pemakaiannya pada tanggal 12 November 1984 oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Suwarjono Suryaningrat dengan luas areal
seluruhnya 4800 meter. Jenis pelayanan poliklinik yaitu poli umum, mata, THT, gigi, kebidanan, penyakit dalam, anak, fisioterapi, psikologi dan pelayanan lainnya seperti
rawat inap, dan laboratorium.
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
5.2. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Tahun Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap di
Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Tahun 2002-2006.
No Tahun
Jumlah Penderita Hipertensi Proporsi
1. 2002
21 11,17
2. 2003
23 12,23
3. 2004
32 17,02
4. 2005
48 25,54
5. 2006
64 34,04
Total 188
100
Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa proporsi penderita hipertensi yang dirawat inap di bagian penyakit dalam terbesar terdapat pada tahun 2006 sebesar
34,04 dan proporsi terkecil terdapat pada tahun 2002 sebesar 11,17 . Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi kasus dari tahun
2002-2006 meningkat sebanyak 64-21=43 kasus dengan simple ratio kali serta persentase kenaikan sebesar
05 ,
3 21
64 = 18
, 67
100 64
21 64
= −
x
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
5.3. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Sosiodemografi Tabel 5.2. Distribusi proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan
Sosiodemografi Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Tahun 2002-2006
No Sosiodemografi
Frekuensi Proporsi
1. Jenis Kelamin
1. Laki-Laki 2. Perempuan
73 115
38,8 61,2
Total 118
100 2.
Suku 6. Minang
7. Batak 8. Jawa
9. Melayu 10. Tidak Tercatat
164 1
18 4
1 87,3
0,5 9,6
2,1 0,5
Total 188
100 3.
Agama 1. Islam
2. Kristen 188
100 Total
188 100
4. Pekerjaan
7. Pegawai Negri Sipil PNS 8. Wiraswasta
9. Pensiunan 10. Petani
11. Ibu Rumah Tangga 12. Mahasiswa Pelajar
38 63
36 37
14 20,2
33,5 19,2
19,7
7,4 Total
188 100
5. Status Perkawinan
4. Kawin 5. Belum Kawin
6. Janda atau duda 167
7 14
88,8 3,8
7,4 Total
188 100
6. Tempat Tinggal
1. Padang Panjang 2. Luar Padang Panjang
130 58
69,1 30,9
Total 188
100
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Dari tabel 5.2. dapat dilihat bahwa distribusi proporsi hipertensi berdasarkan jenis kelamin yang terbesar adalah pada perempuan yaitu sebesar 61,2 115 orang
dan pada laki-laki sebesar 38,8 73 orang. Distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan suku yang terbesar
adalah suku Minang yaitu sebesar 87,3 164 orang diikuti suku Jawa sebesar 9,6 18 orang.
Distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan agama adalah semua penderita beragama Islam dengan proporsi sebesar 100 .
Distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan pekerjaan yang terbesar pada wiraswasta yaitu sebesar 33,5 63 orang, diikuti PNS yaitu sebesar 20,2
38 orang. Distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan status pekawinan yang
terbesar adalah kawin yaitu sebesar 88,8 167 orang, diikuti oleh yang janda duda sebesar 7,4 14 orang.
Distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan tempat tinggal yang terbesar berasal dari dalam kota Padang Panjang yaitu sebesar 69,1 130 orang,
diikuti luar kota Padang Panjang yaitu sebesar 30,9 58.
Umur Rata-rata
Mean : 62,06 SD : 11,782
95 Cl : 59,36-62,75 Coef. of Variation : 18,98
Minimum : 28 Maximum : 95
Rissa Kurnia. Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatera Barat Tahun 2002-2006. 2007
USU e-Repository©2009
Dari tabel dapat dilihat bahwa umur rata-rata penderita hipertensi adalah 62,06, SD = 11,782 dan nilai Coefisien of Variation 10 artinya umur rata-rata
penderita hipertensi bervariasi, dimana umur terendah adalah 28 tahun dan umur tertinggi adalah 95 tahun. Dari Confidence Interval CI dapat disimpulkan bahwa 95
diyakini umur rata-rata penderita hipertensi adalah 59,36 tahun- 62,75 tahun.
5.4. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Keluhan Utama Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Keluhan
Utama Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Tahun 2002-2006.
No Keluhan Utama
Jumlah Proporsi
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Sakit Kepala Pusing, oyong Rasa pegal di tengkuk
Berdebar dan detak jantung cepat Sesak nafas
Lemas Sakit kepala, pegal pada tengkuk
Sakit kepala, jantung berdebar dan lemas Mengalami lebih dari 3 keluhan
51 6
8 19
23 17
21 43
27,1 3,2
4,3 10,1
12,2 9,0
11,2 22,9
Total 188
100,0
Dari tabel. 5.3. dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita hipertensi berdasarkan keluhan utama yang terbesar adalah dengan keluhan sakit kepala pusing,
oyong yaitu sebesar 27,1 51 orang, diikuti dengan lebih dari tiga keluhan yaitu sebesar 22,9 43 orang.
5.5. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Faktor Determinan