Jenis Arsip Pengertian Arsip

tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. Berdasarkan pendapat di atas memiliki persamaan dalam menjelaskan arsip, maka dapat disimpulkan bahwa arsip merupakan suatu proses dalam mengelola warkatnaskah dari suatu badan pemerintahan atau swasta, penyimpanan bahan berharga ini bertujuan untuk mengawetkan secara tetap dan guna keperluan mencari keterangan atau informasi yang akan dibutuhkan dimasa yang akan datang, kumpulan dokumen-dokumen yang berisikan suatu bidang pengetahuan atau informasi, dan dicatat dalam bentuk tulisan, dicetak, direkam, ditik, dan dijilid.

2.3.1. Jenis Arsip

Menurut Sulistyo-Basuki 1992: 12, berdasarkan jenis arsip terbagi atas: 1. Dokumen tekstual adalah menyajikan isi seluruhnya atau pada hakekatnya dalam bentuk teks tertulis yang mana dibaca oleh khalayak 2. Dokumen non-tekstual berisikan teks bertulis, namun bagian paling penting adalah informasinya yang disajikan dalam bentuk lain, artinya bentuk informasi tersebut dapat dilihat, didengar. 3. Dokumen campuran dokumen yang menggabungkan dokumen tekstual dan non-tekstual menjadi satu dalam membahas sebuah objek, misalnya buku dan kaset. Menurut Utomo 2009: 17, jenis arsip berdasarkan medianya: 1. Arsip berbasis kertas. 2. Arsip pandang dengar Audio Visual Record. 3. Arsip kartografik dan arsitektual Sedangkan menurut Martono 1991: 158 jenis dokumen meliputi; 1. Dokumen yang berbentuk grafis graphic materials 2. Dokumen yang berbentuk film 3. Dokumen yang berbentuk pita 4. Dokumen yang berbentuk piringan hitam Ada beberapa file dokumen non printing yang dikelompokkan berdasarkan wujud dokumen seperti : 1. File dokumen grafis 2. File dokumen rekaman 3. File dokumen bentuk alat permainan Kit Game Universitas Sumatera Utara 4. File dokumen bentuk film bisu atau bersuara Sedangkan, File dokumen non printing dikelompokkan berdasarkan aktivitas seseorang yang menggunakan file dokumen antara lain: 1. File dokumen yang dapat didengar 2. File dokumen yang dapat dilihat 3. File dokumen yang dapat dilihat dan didengar. Menurut Trimo 1992: 7 bahwa: “dokumen merupakan semua bahan pustaka, baik ia berbentuk tulisan, cetakan, maupun dalam bentuk rekaman lainnya seperti: pita suaracassettes, video tapes, film, filmstrip, slide, microfilm, microfiche, gambar, dan foto”. Menurut Martono 1991: 2 dokumen adalah: 1. Semua catatan yang ditulis, ditik, atau dicetak, yang tidak dijilid, misalnya laporan, surat, nota, memo, dan kertas yang biasa disimpan di dalam arsip. 2. Semua barang-barang yang dicetak dan dijilid seperti buku, majalah, dll. Jelasnya ialah semua barang-barang yang diproduksi dengan salah satu cara dan disiarkan kepada khalayak ramai. Barang-barang ini biasanya disimpan di dalam perpustakaan. 3. Corporeal documenter ialah semua macam contoh-contoh, maquette, model, dll. Yang biasanya disimpan di museum. Berdasarkan pendapat di atas memiliki persamaan dalam membagi jenis dokumen, pada hakekatnya dibutuhkan penyajian dokumen yang dilihat dari segi bentuk, wujud, sifat inilah nantinya memberi kemudahan dalam tugas seorang dokumentalis sebagai resourse center bidang informasi.

2.3.2. Fungsi Arsip