BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Bunda Thamrin
Berdirinya Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan selaras amanat peraturan perundang-undangan yang memberikan peluang peran serta masyarakatswasta
dalam pembangunan kesehatan, diantaranya melalui pelayanan kesehatan rumah sakit yang berkualitas.
Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin telah dibuka secara resmi berdasarkan Surat Izin Menyelenggarakan Rumah Sakit umum dari dinas
Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, No. 440.4411791III2009. Selanjutnya, Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin telah melaksanakan kegiatan pelayanan
rumah sakit untuk masyarakat umum berupa kegiatan pelayanan rumah sakit untuk masyarakat umum berupa kegiatan konsultasi, rawat inap, rawat jalan, dan
penunjang medik. Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin mempunyai komitmen yang tinggi untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan, dan terjangkau bagu semua lapisan masyarakat.
2.2. Visi, Misi dan Tujuan
Rumah Sakit Bunda Thamrin 2.2.1. Visi, Misi dan Tujuan
Visi Rumah Sakit Bunda Thamrin adalah “Menjadikan Rumah Sakit terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu”.
Universitas Sumatera Utara
Misi Rumah Sakit Bunda Thamrin adalah: Melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terpadu sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelangganpasien, pemilik saham dan pelaksana melalui kinerja yang profesional yang disertai dengan
komitmen yang tinggi terhadap peningkatan mutu yang berkelanjutan. Tujuan Rumah Sakit Bunda Thamrin adalah:
•
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, waktu tanggap yang cepat dan tepat, untuk semua golongan masyarakat sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi serta peraturan berlaku.
•
Menciptakan peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bersifat spesialistik, sub spesialitik, bermutu, professional dan etis.
•
Menghasilkan semangat kerja yang tinggi, komitment, produktifitas lebih besar, serta memberi peluang inovatif dan meningkatkan peran serta
pegawai dalam memajukan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI