25 Perusahaan yang terdaftar diBursa Efek BEI cenderung akan
melakukan pelaporan keuangannya secara lebih transparan dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak dan belum terdaftar di BEI.hal tersebut
disebabkan perusahaan perusahaan yang sudah lama listing diBEI memiliki lebih banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan
keuangan nya. Perusahaan yang lebih berpengalaman tersebut akan melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan perkembangan zaman.
Tidak hanya secara paper-based reporting system tetapi sudah secara paper-less reporting system Kusumawardani, 2011.
2.1.3.7 Leverage
Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang perusahaan. Teori keagenan dapat digunakan
untuk menjelaskan hubungan antara tingkat leverage dan pengungkapan sukarela. Berdasarkan teori ini, semakin tinggi tingkat leverage,
perusahaan akan memiliki tekanan untuk meningkatkan pengungkapan sukarela kepada shareholder, baik melalui media tradisional maupun
modern seperti website perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menerapkan IFR dalam membantu menyeberluaskan informasi-
informasi positif perusahaan dalam rangka “mengaburkan” perhatian kreditur dan pemegang saham untuk tidak terlalu fokus hanya pada
leverage perusahaan yang tinggi. Sehingga pelaporan keuangan melalui internet dapat memuat informasi perusahaan yang lebih banyak dan positif
bagi perusahaan Lestari dan Chairiri, 2006.
26
2.1.3.8 Reputasi Auiditor
Auditing membantu mengurangi konflik kepentingan antara manajer dan investor Malone et al., 1993 dalam Oyelere et al., 2003.
Penggunaan Kantor Akuntan Publik KAP yang bereputasi akan membantu perusahaan dalam menciptakan opini positif terhadap
perusahaan. Penggunaaan KAP yang seperti ini akan memberikan kesan transparan dan terpercaya atas informasi-informasi yang diberikan, dan
akan menimbulkan image positif bagi perusahaan, selain itu kondisi ini akan mendorong perusahaan untuk lebih memperluas pelaporan keuangan
melalui media internet IFRsehingga mendongkrak kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Razaee 2003, dalam H.P.Purba, 2012 menyatakan bahwa KAP bereputasi tinggi Big Four memiliki kemampuan yang lebih besar dalam
mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan karena KAP Big Four memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menangani tekanan oleh
klien, memiliki sumber daya yang lebih kompeten secara keseluruhan, lebih perduli terhadap reputasi mereka, memiliki tekhnologi yang maju,
serta memiliki strategi dan proses audit yang lebih baik. Awalnya, ada 8besar firma audit yang mendunia, yaitu:
- Arthur Andersen
- Arthur Young Co
- Coopers Lybrand
- Ernst Winney
27 -
Delloite Haskins Sells -
Peat Marwick Mitchell -
Price Waterhouse -
Touche Ross Namun pada 2002 hanya tinggal 4besar firma akuntasi yang
mendunia,setelah adanya merger dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh salah satu KAP diatas. 4 firma audit yang masih mendunia hingga
kini ialah: -
Delloite Touche Tohmatsu -
PricewaterhouseCoopers -
Ernst Young -
KPMG KAP Indonesia yang berafiliasi dengan Big Four tersebut
dianggap memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjalankan perannya. Semakin baik reputasi auditor, maka semakin baik pula kualitas
laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP tersebut, dan akan lebih meyakinkan pemegang saham dan kreditur dalam mengolah isi laporan
keuangan tersebut.
2.1.3.9 Struktur Kepemilikan Pihak AsingForeign Ownership