1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
rakyat Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945, maka upaya untuk mewujudkan kewajiban konstitusional yang harus dilakukan secara
berencana, bertahap dan berkesinambungan. Dalam hal ini, Pegawai Negeri Sipil PNS mempunyai kedudukan dan peranan penting serta menetukan dalam
pembangunan nasional. Pegawai Negeri Sipil PNS atau Civil Servant merupakan salah satu
organ penting bagi eksistensi suatu negara. Menurut Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian, dalam Bab 1 pasal 1 huruf a, disebutkan
bahwa “Pegawai Negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu
peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku.
” Mengingat penting nya peran PNS dalam dalam pembangunan nasional
maka perlu diberikann perlindungan, pemeliharaan serta peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil PNS sehingga dapat meningkatkan
produktivitas kerja.
2 Usaha peningkatan kesejahtraan PNS dan keluarganya dilakukan melalui
penyelenggaraan program pensiun PNS. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertama RI nomor : 388MP1960 disebutkan bahwa
“Perlunya pembentukan jaminan sosial bagi pegawai negeri dan keluarganya pada saat mengakhiri pengabdiannya
kepada Negara ’’
Program ini bertujuan untuk memberikan jaminan keuangan bagi peserta bila mendapat resiko yang mengakibatkan peserta tersebut tidak mampu lagi
bekerja karena sudah tua atau telah mencapai usia tidak produktif lagi untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang diembankan kepada peserta atau
jaminan keuangan bagi ahli warisnya apabila peserta tertimpa resiko kematian sebelum mencapai usia pensiuntertimpa resiko kematian ketika menjalani masa
pensiun. Pemerintah juga menyadari bahwa kesejahteraan PNS tidak hanya
diperhatikan sewaktu aktif bekerja, tetapi juga tetap di perhatikan pada masa purna bakti. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan tugas kepada PT. Taspen
PERSERO untuk mengelola program asuransi sosial yang terdiri dari Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua THT. Program Tabungan Hari Tua
merupakan program asuransi yang terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun dengan Asuransi Kematian ASKEM.
Pembayaran Pensiunan Asuransi Kematian atau yang sering disebut dengan Uang Duka Wafat UDK Pegawai Negeri Sipil PNS dapat dibayarkan
secara tunai di Kantor Cabang Utama KCU atau kantor Cabang KC TASPEN, atau dapat juga dibayarkan melalui Kantor Pos dan Bank-Bank yang bekerjasama
dengan PT. Taspen PERSERO.
3 Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui
“Sistem Pembayaran Dana Pensiunan Asuransi Kematian Pegawai Negeri Sipil PNS pada PT. Taspen PERSERO Kantor Cabang Utama KCU
Medan.”
B. Rumusan Masalah