Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

dihimpun melalui tangan kedua. Ada beberapa sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: 3.5.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung pada sumber data informan yaitu orang tua dari anak tunagrahita yang sudah mengalami menstruasi. Data tersebut diperoleh dengan cara pengamatan dan wawancara mendalam indepth interview pada informan dengan tujuan untuk menggali situasi yang lebih mendalam mengenai dukungan orang tua dalam membentuk perilaku higiene personal anak tunagrahita yang sudah mengalami menstruasi. 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang diperoleh dari pihak lain. Data ini diperoleh secara tidak langsung untuk mendukung penulisan pada penelitian ini. Selain itu data ini bisa juga didapatkan dari tulisan ataupun artikel-artikel terkait dari media cetak maupun media elektronik. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain jurnal ilmiah, data-data jumlah anak yang didapatkan dari SLB-C TPA Jember.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian. Pengumpulan data akan berpengaruh pada beberapa tahap berikutnya sampai pada tahap penarikan kesimpulan. Sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang terbuka, mendalam dan fleksibel, maka peneliti menggunakan metode wawancara dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a. Wawancara mendalam in-depth interview Wawancara mendalam adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam studi kualitatif untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pendapat, persepsi, penerimaan, atau kepercayaan masyarakat Budiarto, 2003: 21. Wawancara mendalam pada penelitian ini mencakup dukungan orang tua dalam membentuk perilaku personal higiene anak tunagrahita yang sudah mengalami menstruasi. Proses wawancara di rekam menggunakan alat perekam handphone. b. Observasi Secara metodologis, penggunaan pengamatan adalah untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek penelitian sehingga memungkinkan pula peneliti sebagai sumber data Moleong, 2010. Bentuk pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif aktif, dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati dan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Objek observasi pada penelitian ini, peneliti ingin mengamati kondisi sarana prasarana dan tingkat kenyamanan anak ketika memakai pembalut dengan tujuan untuk menemukan hal-hal yang tidak terungkap dalam wawancara dan untuk menambah serta mendukung data yang di dapatkan dari hasil wawancara. 3.6.2 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian data dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri.Peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, analisis data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2010: 222. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara interview guide yang digunakan untuk metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan bantuan alat perekam suara tape recorder atau handphone, kamera dan alat tulis.Panduan wawancara ini hanya sebagai acuan bagi peneliti dalam memandang inti dari penelitian, sedangkan untuk perluasannya ada pada saat di lapangan.

3.7 Validitas dan Realibilitas Data

Dokumen yang terkait

Aksesibilitas Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Jember (Studi Kasus di SLB C TPA Bagian Tunagrahita Tingkat SDLB/SMPLB/SMALB Jember)

2 35 15

Dukungan Sosial Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Personal Higiene Anak Tunagrahita yang Sudah Mengalami Menstruasi (Studi Kualitatif di SLB-C TPA Jember) Social Support from Parents on Shaping Personal Hygiene Behaviour to Young Intellectual Disability

0 58 4

HUBUNGAN MODE ADAPTIF KONSEP DIRI BERBASIS TEORI CALLISTA ROY DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C TPA KABUPATEN JEMBER

1 44 18

HUBUNGAN PELAKSANAAN PERAN KELUARGA DENGAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C TPA KABUPATEN JEMBER

17 140 152

Upaya bimbingan Islam bagi anak tunagrahita di SLB-C Khrisna Murti Kebayoran Baru Jakarta Selatan

0 17 73

Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dengan Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tentang Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dalam Memotivasi Anak Tunagrahita di SLB C Merpati)

0 11 117

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA KANDUNG TERHADAP ANAK REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Remaja Yang Mengalami Depresi ).

0 0 14

Hubungan antara pola asuh orang tua dengan personal hygiene saat menstruasi pada anak tuna grahita di slb n Ungaran AWAL

0 1 13

Hubungan antara pola asuh orang tua dengan personal hygiene saat menstruasi pada anak tuna grahita di slb n Ungaran JURNAL

0 8 9

GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA

0 0 12