Kesimpulan Saran Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan urain tersebut diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengaturan kecelakaan lalu lintas diatur dalam: a. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang diatur dalam pasal 359, 360 dan 361 KUHP. b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang diatur dalam pasal 310, 311, 312. Universitas Sumatera Utara 2. Eksistensi perdamaian dalam kecelakaan lalu lintas antara lain: a. Dapat meringankan pidana b. Tidak dapat meringankan pidana c. Dapat menghapuskan pidana 3. Dalam kecelakaan lalu lintas, kebijakan kriminal terdiri atas: a. Kebijakan penal, yaitu kebijakan yang bersifat represif dengan pengenaan pidana bagi pelaku yang melakukan tindak pidana, walaupun telah terjadi perdamaian. b. Kebijakan non penal lebih dititikberatkan pada upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan koordinasi antarinstansi yang terkait dengan lalu lintas dan angkutan jalan.

B. Saran

1. Hakim seharusnya lebih progresif dalam menjatuhkan pidana. Kemanfaatan bagi korban maupun pelaku tindak pidana hendaknya lebih diperhatikan sehingga putusan yang dijauhkan hakim dapat memberi manfaat bagi para pihak. 2. Perdamaian dalam kecelakaan lalu lintas harapannya dapat dijadikan sebagai alasan bagi hakim untuk tidak menjatuhkan pidana bagi terdakwa sesuai dengan konsep RUU KUHP 2013, sehingga putusan hakim lebih mengarah pada upaya restorasi daripada pembalasan. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA A. Buku Aji, Oemar Seno,1980, Hukum Hakim Pidana , Jakarta: Erlangga. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers, . Amriani, Nirnianingsih, 2012, Mediasi Alternatiff Penyelesaian Sengketa Perdata di Penga dila n , Jakarta: Rajawali Press,. Arief , Barda Nawawi, 1996 Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung: PT. Aditya,. Arief, Barda Nawawi, 1999, Sari Kuliah Hukum Pidana II, Ba dan Penyedia Bahan Kuliah FH Undip, Sema ra ng ,. Arief, Barda Nawawi, 2008, Kebijakan Hukum Pidana, Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Ba ru , Jakarta: Kencana. Arrasjid, Chainur, 2000, Dasar- Dasar Ilmu Hukum, Medan: Sinar Grafika. Ashidiqie, Jimly, 2009, Komentar Atas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Ta hun 1945 , Jakarta: Sinar Grafika,. Astiti, Tjok Istri Putra, 1997, Pemberdayaan Hakim Perdamaian Desa dalam Menyelesaikan Ka sus Ada t di Lua r Penga dila n, Buletin Musyawarah 1, Juli. Atmasasmita, Romli, 1996, Sistem Peradilan Pidana Criminal Justice System; Perspektif Ekstensia lisme da n Abolisionisme , Jakarta: Putra A. Bardin,. Bahiej, Ahmad, 2002, Sejarah Pembentukan KUHP, Sistematika KUHP, Dan Usaha Pemba ha rua n Hukum Pida na Indonesia , Ha nd Out Ma ta Kulia h Hukum Pida na . Chadawi, Adami, 2002, Pengantar Hukum Pidana Bagian I, Jakarta: Grafindo,. , Percobaan dan Penyertaan Pelajaran Hukum Pidana, Jakarta: Rajawali Press,. Universitas Sumatera Utara Ediwarman, 2014, Penegakan Hukum Pidana dalam Perspektif Kriminologi, Medan:Genta Publishing. Hadikusuma, Hilman, 1992, Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia , Bandung: CV. Mandar Maju. Hamdan, 2012, Alasan Penghapus Pidana Teori dan Studi Kasus, Medan: Refika Aditama,. Kansil, C.S.T, 1984, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia , , Jakarta: Balai Pustaka,. Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana Kumpulan kuliah, bagian kedua, Balai Lektur Ma ha siswa , Jakarta. Kerlinger, Fred N., 1991, Asas-Asas Penelitian Behavourial, Yogyakarta : Gajah Mada University Press,. Kelsen, Hans, 1971,Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, diterjemahkan oleh Raisul Mutta qien da ri Genera l Theory of La w a nd Sta te New York, Russel and Russel, , Bandung: Nusa Media. Koeswadji, Hermien Hadiati, 1995, Perkembangan Macam-Macam Pidana Dalam Rangka Pemba nguna n Hukum Pida na , Bandung: Citra Aditya Bakti. Lamintang, P.A.F, 1997, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia , Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,. Makarim, Emon, 2003, Kompilasi Hukum Telematika , Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mansur, Didik M. Arief dkk, 2008 Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan, Jakarta: Rajawali Press. Mawarni, Rita, 2012, Ilmu Kedokteran Kehakiman, Bahan ajar tidak diterbitkan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Mertokusumo, Sudikno, 2010, Mengenal Hukum Suatu Pengantar Edisi Revisi, Yogyakarta: Penerbit Cahaya Atma Pustaka,. Universitas Sumatera Utara Muhammad, Buhsar, 1981, Pokok-Pokok Hukum Adat, Jakarta: Pradnya Paramita,. Muladi, 2002, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana , Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro,. Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1998, Teori dan Kebijakan Pidana , , Bandung: Alumni. Mulyadi, Lilik, 2007, Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi Dan Viktimologi, Jakarta: Djambatan,. Mulyadi, Mahmud, 2008, Criiminal Policy, Pendekatan Integral Penal Policy dan Non Penal Policy da la m Pena nggula nga n Kekera sa n, , Medan: Pustaka Bangsa Press, Poernomo, Bambang, 1991, Asas-Asas Hukum Pidana , Jakarta: Ghalia Indonesia,. Prayitno, Wukir, 1991, Modernitas Hukum Ber wa wasan Indonesia , Semarang: , CV. Agung,. Prasetyo ,Teguh, 2011, Hukum Pidana , Jakarta: Rajawali Press. Prasetyo, Teguh dan Abdul Halim Barkatullah, 2005, Politik Hukum Pidana, Ka jian Kebija ka n Krimina lisa si da n Dekrimina lisa si , Yogyakarta: Pustaka Pelajar,. Putranto, Leksmono Suryo, 2008, Rekayasa Lalu Lintas. Cetakan Pertama, Jakarta: PT Mancanan Jaya Cemerlang,. Rahmawati, Mety, 2010, Dasar-dasar penghapus penuntutan, penghapus, peringanan dan pembera t pida na da la m KUHP , Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti. Roeslan, Saleh, 1987, Stelsel Pidana Indonesia , Jakarta: Aksara Baru, . Situmorang, Victor M, 1993, Perdamaian dan Perwasitan dalam Hukum Acara Perdata , Jakarta: Rineka Cipta.. Soeharto, 2007, Perlindungan Hak Tersangka, Terdakwa, Dan Korban Tindak Pidana Terorisme Da la m Sistem Pera dila n Pida na , Bandung: Refika Aditama,. Soekanto, Soerjono, 1989, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, Soepomo, 1979, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, Jakarta: Padnya Paramita. Subagyo, Joko P, 1991, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,. Universitas Sumatera Utara Sudarto dalam Barda Nawawi Arief, 1996, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti,. , 1986, Kapita Selekta Hukum Pidana , Bandung: Alumni. Sunggono, Bambang, 2009, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Surakhmad, Winarno, 1997, Dasar dan Teknik Research, Bandung: Tarsito. Sutadi, Marianna, 1992, Tanggung Jawab Perdata dalam Kecelakaan Lalu Lintas, Mahkamah Agung RI. Suarda, I Made Widnyana, 1993, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat, Bandung: Eresc. Syahrani, Riduan, 2004, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Edisi Revisi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Waluyo, Bambang, 1996, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika,. Yulia, Rena. 2010, Viktimologi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan, Yogyakarta :Graha Ilmu, Cetakan Pertama. Zulfa, Eva Achjani, 2011, Pergeseran Pardigma Pemidanaan, Bandung: CV Lubuk Agung.

B. Peraturan Perundang-undangan

Dokumen yang terkait

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

2 42 147

KEDUDUKAN PERDAMAIAN ANTARA KORBAN DENGAN PELAKU TINDAK PIDANA DALAM SISTEM PEMIDANAAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 157

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 13

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 2

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 39

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 31

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 5

Eksistensi Perdamaian Antara Korban dengan Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dalam Sistem Pemidanaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 2

Penerapan Diversi Terhadap Anak Sebagai Pelaku Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 2

Penerapan Diversi Terhadap Anak Sebagai Pelaku Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 0 1