B. Tujuan 1. Tujuan Umum
Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal dengan gangguan kebutuhan dasar cairan dan elektrolit Di RS. Pirngadi Medan
2. Tujuan Khusus
1 Menjelaskan konsep dasar cairan dan elektrolit dari mulai pengkajian
sampai dengan perencanaan keperawatan bagi pasien dengan gangguan kebutuhan dasar cairan dan elektrolit di RS Pirngadi Medan.
2 Menjelaskan asuhan keperawatan kasus dari mulai pengkajian sampai
dengan implementasi keperawatan bagi pasien kanker kolorektal dengan
gangguan kebutuhan dasar cairan dan elektrolit di RS Pirngadi Medan.
3 Menjelaskan pembahasan dari intervensi yang telah dilakukan dengan
evaluasi akhir yang telah di dapat perawat dari catatan perkembangan pasien kanker kolorektal dengan gangguan kebutuhan dasar cairan dan
elektrolit di RS Pirngadi Medan.
C. Manfaat 1. Bagi Penulis
Memberi informasi, pengalaman pertama dan menambah wawasan penulis dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal serta
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan.
2. Bagi Pasien
Sebagai masukan untuk mendapat informasi dan pengetahuan pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan dirumah sakit serta meningkatkan
kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai acuan bagi keluarga untuk melakukan perawatan kepada keluarga yang
mengalami kanker kolorektal.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi Rumah Sakit
Sebagai masukan bagi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya pasien kanker kolorektal dengan kebutuhan
dasar cairan dan elektrolit.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain dan sebagai referensi perpustakaan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatra Utara.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II PENGELOLAAN KASUS
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit
Cairan dan elektrolit merupakan komponen tubuh yang berperan dalam memelihara fungsi tubuh dan proses homeostatis Tarwoto dan Wartonah, 2010.
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, yang memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh, hampir 90 dari total berat badan
tubuh. Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh Alimul, 2006.
a. Volume Cairan Tubuh
Total jumlah volume cairan tubuh Total Body Water –TBW kira-kira 60
dari berat badan pria dan 50 dari berat badan wanita. Jumlah volume ini tergantung pada kandungan lemak badan dan usia. Lemak jaringan sangat sedikit
menyimpan cairan, dimana lemak pada wanita lebih banyak dari pria sehingga jumlah volume cairan lebih rendah dari pria. Usia juga berpengaruh terhadap TBW
dimana makin tua usia makin sedikit kandungan airnya Tarwoto dan Wartonah, 2010.
Menurut Pranata 2013, komponen cairan tubuh sangat bervariasi jumlahnya, yaitu: pada bayi yang lahir prematur komposisi cairan di dalam tubuh
sekitar 80 dari berat badan, pada bayi yang lahir normal komposisi cairan di dalam tubuh berkisar antara 70-75 dari berat badan tubuh, pada masa remaja
komposisi cairan tubuh ini berkisar antara 65-70 dari berat badan tubuh, dan pada orang dewasa komposisi cairan tubuh berkisar antara 50-60 dari berat badan
tubuh.
b. Pergerakan Cairan Tubuh
Dalam perpindahan, cairan dan elektrolit mempunyai berbagai macam cara, antara lain dengan difusi, osmosis, dan transportasi aktif Pranata, 2013:
a Difusi
Difusi didefinisikan sebagai kecenderungan alami dari suatu substansi untuk bergerak dari suatu area dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke area
dengan konsentrasi yang lebih rendah. Suatu contoh difusi adalah pertukaran oksigen dengan karbon dioksida antara kapiler dan alveoli paru Smeltzer
Bare, 2002.
Universitas Sumatera Utara