hanya bersifat single misalnya, seperti angkat besi tetap ada pihak lain yang lawan yang harus diungguli prestasinya. Artinya dalam olahraga akan
mungkin terjadi interaksi sosial yang akan membentuk kelompok sosial. Prinsip dimensi social ini juga ada kaitannya dengan ciri olahraga yang
terakhir yaitu sikap fairplay sportif atau ksatria.
11
6. Sportif atau Ksatria.
Menurut
Dini Rosdiani dalam buku Dinamika Olahraga Dan Pengembangan Nilai, yang dikutip oleh Mohammad Hasan yaitu,
sikap sportif merupakan sikap yang melandasi perilaku yang tepat terhadap orang lain yang menjadi lawan
dalam kegiatan olahraga yang sedang dilakukan. Maksudnya sikap sportif ini adalah sikap yang memandang lawan sebagai kawan yang diperlukan
untuk bersama-sama dapat menampilkan pertunjukan olahraga yang sebaik- baiknya. Tanpa lawan sebagai kawan tidak mungkin kegiatan olahraga
dapat dilaksanakan. Lawan bermain bukan musuh yang harus disingkirkan melainkan kawan yang harus dihargai dan dihormati agar terjadi interaksi
social yang baik dan terbentuk kelompok yang bagus.
12
C. Jenis-Jenis Olahraga
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional dari http:www.pendidikan-diy.go.idfileuuuu
3 2005. pdf yang dikutip oleh Mohammad Hasan yaitu, pengertian olahraga yang dipaparkan oleh para ahli sangat beragam sesuai dengan prespektif yang
digunakan dan ciri yang terdapat dalam olahraga yang berusaha dijelaskan. Dari berbagai deskripsi tentang pengertian dan ciri olahraga diatas berikut ini
akan dipaparkan klasifikasi olahraga ditinjau dari tujuannya digolongkan sebagai berikut :
1. Olahraga Pendidikan
Olahraga pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional didefinisikan sebagai
pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Olahraga pendidikan diselenggarakan sebagai bagian proses pendidikan yang
dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal melalui kegiatan intrakurikulerekstrakurikuler. Olahraga pendidikan dimulai sejak
usia dini dan pada jalur pendidikan formal dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan. Olahraga pendidikan merupakan olahraga yang dilakukan di
lembaga pendidikan atau sekolah sebagai bagian dari proses pendidikan untuk membentuk kepribadian siswa. Olahraga ini identik dengan aktivitas
11
H.J.S. Husdarta,Sejarah Dan Filsafat Olahraga Bandung : Alfabeta, 2010 hal. 140
12
Dini Rosdiani, Dinamika Olahraga Dan Pengembangan Nilai Bandung : Alfabeta, 2012 hal. 80.
pendidikan jasmani yaitu cabang-cabang olahraga sebagai media pendidikan.
13
2. Olahraga Rekreasi
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
keolahragaan Nasional
dari http:www.pendidikan-
diy.go.idfileuuuu 3 2005. pdf, yang dikutip oleh Mohammad Hasan yaitu olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan
kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran,
dan kegembiraan. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran. Olahraga rekreasi dapat
dilaksanakan oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga.
14
Biasanya olahraga jenis ini banyak dilakukan oleh orang-orang sibuk yang hampir tidak ada waktu luang. Artinya
olahraga jenis ini menurut penulis benar-benar dilakukan hanya karena benar-benar butuh pelampiasan dari kesibukan sehari-hari yang menguras
tenaga. Menurut penulis olahraga jenis inilah yang sesuai dengan pengertian olahraga sesungguhnya.
3. Olahraga Prestasi
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
keolahragaan Nasional
dari http:www.pendidikan-
diy.go.idfileuuuu 3 2005. pdf, yang dikutip oleh Mohammad Hasan yaitu olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan
olahragawan secara berencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi keolahragaan. Olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka
meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Olahraga prestasi dilakukan oleh setiap orang yang memiliki bakat, kemampuan, dan potensi untuk mencapai
prestasi. Olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan dengan
dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
15
4. Olahraga Rehabilitasi Kesehatan
Menurut H.J.S Husdarta dalam buku Sejarah Dan Filsafat Olahraga, yang dikutip oleh Mohammad Hasan yaitu olahraga rehabilitasi atau olahraga
kesehatan adalah suatu kegiatan olahraga yang bertujuan untuk pengobatan atau penyembuhan. Jenis olahraga ini biasanya sikelola oleh tim medis dan
13
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional, dalam bentuk PDF didownload dari http:www.pendidikan-diy.go.idfileuuuu 3 2005.
pdf pada 15 Mei 2012 jam 10.39 WIB.
14
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional, dalam bentuk PDF didownload dari http:www.pendidikan-diy.go.idfileuuuu 3 2005.
pdf pada 15 Mei 2012 jam 10.39 WIB.
15
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional, dalam bentuk PDF didownload dari http:www.pendidikan-diy.go.idfileuuuu 3 2005.
pdf pada 15 Mei 2012 jam 10.39 WIB. Dikutip oleh Mohammad Hasan “Olahraga Perspektif Hadis
Studi Ma’ani al-Hadis”,Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tanggal 14 Januari 2013.
hanya untuk kelompok tertentu. Fungsi dari olahraga kesehatan ini adalah untuk memulihkan kesehatan pasien dari penyakit-penyakit tertentu seperti
penyakit jantung koroner, penderita asma, penyembuhan setelah cedera, dan penyakit lainya yang dianjurkan oleh dokter. Oleh karena itu olahraga
rehabilitasi ini biasanya hanya berkembang di pusat-pusat rehabilitasi dan di rumah sakit.
16
Darihttp:file.upi.eduDirektoriFPOKJUR_PEND_OLAHRAGA1976030820 05011SUHERMAN_SLAMETmodul_bermain_08bab_6_teori_bermain,pdf
yang dikutip oleh Mohammad Hasan, Olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi disebut juga dengan olahraga amatir yaitu olahraga yang dilakukan
atas dasar kecintaan atau kegemaran berolahraga. Sedangkan olahraga prestasi adalah nama lain dari olahraga profesional yaitu olahraga yang dilakukan untuk
memperoleh pendapatan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga. Selain berdasarkan tujuannya, olahraga yang
berkembang pada saat ini dapat digolongkan menurut cabang-cabang olahraga sejenis ditinjau dari sifat, peraturan, tempat penyelenggara, dan musim.
17
Klasifikasi olahraga menurut sifatnyan adalah : 1.
Sifat pertandingan. Menurut Moch. Soebroto yang dimaksud pertandingan adalah kegiatan untuk memperoleh kemenangan para
olahragawan atau peserta harus mencurahkan kelebihan jasmani dan rohani, kemampuan taktik dan dalam pertandingan para olaharagawan
akan saling berhadapan. Dari penjelasan tersebut, maka dalam pertandingan olahraga setiap pelaku akan menampilkan kemampuanya
untuk memperoleh kemenangan dari pelaku lain yang berhadapan dengan dirinya. Cabang-cabang olahraga yang memiliki sifat pertandingan antara
lain : sepak bola, bola voli, bulutangkis, bola basket, pencak silat dan lain-lain.
2. Sifat perlombaan. Menurut Moch. Soebroto mengenai perlombaan adalah
dalam perlombaan para olahragawan harus berjuang untuk memperoleh waktu yang sependek-pendeknya atau waktu yang lama, mencapai jarak
setinggi-tingginya atau sejauh-jauhnya, dan mungkin juga harus berusaha menguasai bentuk gerak yang seindah-indahnya, dan dalam berlomba
para olahragawan atau peserta tidak saling beerhadapan tetapi harus melawan waktu, jarak, keindahan atau beban. Beberapa contoh cabang
olahraga yang termasuk perlombaan adalah :
a. Perlombaan yang berkaitan dengan waktu seperti : lari, renang,
terbang laying dan layar. b.
Perlombaan yang berkaitan dengan jarak seperti : lompat tinggi, lompat jauh tolak peluru, lempar martil, dan loncat galah.
16
H.J.S. Husdarta,Sejarah Dan Filsafat Olahraga Bandung : Alfabeta, 2010 hal. 149.
17
Slamet Suherman “bab 6 teori bermain” dalam bentuk PDF didownload dari http:file.upi.eduDirektoriFPOKJUR_PEND_OLAHRAGA197603082005011SUHERMAN_SLA
METmodul_bermain_08bab_6_teori_bermain,pdf pada 15 Mei 2012 jam 10.57 WIB.
c. Perlombaan yang berkaitan dengan keindahan seperti : loncat indah,
senam lantai. d.
Perlombaan yang berkaitan dengan beban seperti : angkat besi. Menurut Ginanjar Atmasubrata dalam buku Serba Tahu Dunia Olahraga yang
dikutip oleh Mohammad Hasan yaitu, olahraga dibedakan menjadi dua yaitu pemainan yang lapangnnya dipisahkan oleh netjarring seperti bulu tangkis
dan permainan yang lapangannya tidak dipisahkan oleh netjarring seperti sepakbola. Menurut penyelenggaraannya olahraga dibagi menjadi olahraga
darat, air, dan udara. Kemudian menurut musimnya ada dua macam jenis olahraga, yaitu olahraga musim panas dan olahraga musim dingin. Klasifikasi
olahraga yang terakhir ini ada kaitannya juga dengan olimpiade yang juga dibedakan menjadi olimpiade musim panas dan olimpiade musim dingin.
18
D. Manfaat Olahraga