Untuk mengatasi ketidakmampuan NaOCl dalam melarutkan zat anorganik, maka NaOCl sering dikombinasikan dengan khelator
seperti EDTA ethylenediaminetetraacetic acid.
7
EDTA merupakan khelator yaitu suatu senyawa organik yang mempunyai dua atau lebih gugus yang dapat mengikat ion logam
dengan ikatan kovalen koordinat, sehingga terbentuk suatu struktur cincin. EDTA menarik Ca
2+
dari smear layer membentuk kelat yang mudah larut, sehingga mudah dikeluarkan dari saluran akar gigi.
Walaupun dapat membuang komponen anorganik smear layer, EDTA tidak mampu mengangkat komponen organik. Efek antibakteri
yang dimiliki EDTA juga sangat rendah dan dapat melunakkan dentin yang dapat menyebabkan perubahan dinding saluran akar. Oleh karena kekurangan EDTA
tersebut, maka EDTA tidak dapat digunakan sebagai bahan irigasi tunggal dan harus dikombinasikan dengan bahan irigasi lain seperti NaOCl. Namun, kombinasi dari
NaOCl dan EDTA juga mempunyai kekurangan yaitu dapat meningkatkan sifat erosif dan efek toksik masing-masing irigan.
7,8
2.3 Buah lerak Sapindus rarak DC sebagai larutan irigasi
Berdasarkan taksonominya, lerak Sapindus rarak diklasifikasikan ke dalam divisi Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas Dicotyledonae, bangsa
Sapindales, suku Sapindaceae, marga Sapindus, jenis Sapindus rarak.DC.
23
Orang Jawa mengenal buah lerak sebagai klerek atau werek, sementara orang Sunda
mengucapkannya dengan rerek dan orang Palembang menyebutnya lamuran.
24
Sapindus rarak terdapat di seluruh Indonesia, terutama di hutan-hutan daerah Jawa dan Sumatera dan tumbuh liar di hutan-hutan dengan ketinggian 450 sampai
1500 m dari permukaan laut. Tumbuhan ini merupakan raksasa rimba dengan tinggi mencapai 42 m dan batangnya 1 m. Daunnya berbentuk lanset dengan bunga
majemuk, terdapat di ujung batang warna putih kekuningan Gambar 5.
23,25
Gambar 5. Pohon Lerak yang terdapat di Desa Ujung Pasir, Kec.Danau Kerinci, Jambi
Buahnya bulat, keras, diameter ± 1,5 cm dan berwarna kuning kecoklatan Gambar 6. Biji tanaman ini bulat, keras dan berwarna hitam. Antara buah dan biji
terdapat daging buah dan aromanya wangi Gambar 7.
25
Gambar 6. Buah lerak yang berasal Gambar 7. Daging buah lerak
dari Muara Imat. Kab.Kerinci, Jambi yang telah dikeluarkan bijinya
Buah lerak digunakan untuk mencerahkan warna yang diperoleh dari soga alam pewarna alami. Selain itu, juga digunakan untuk mencuci kain batik supaya
awet dan warnanya tetap baik tidak luntur.
23
Khasiat pembersih ini didapat dari
buahnya yang apabila digosok di dalam air panas, bagian luar daging buah akan berbusa seperti sabun.
24
Buah dari Sapindus rarak terdiri dari 73 daging buah dan 27 biji. Kulit buah, biji, kulit batang dan daun Sapindus rarak mengandung saponin
dan flavonoida, Di samping itu, kulit buahnya juga mengandung alkaloida dan polifenol, sedangkan kulit batang dan daunnya mengandung tanin.
25
Komponen utama buah lerak adalah saponin yang mempunyai beberapa sifat antara lain menurunkan tegangan permukaan, hemolisa sel darah merah, memberikan
senyawa kompleks dengan kolesterol. Selain itu, saponin juga berperan sebagai emulgator detergen sehingga saponin dapat digunakan sebagai bahan baku sampo,
13
dan sebagai bahan irigasi saluran akar gigi.
11,14
Di samping itu, ekstrak lerak komersil dan ekstrak lerak 0,01 juga mempunyai efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans yang lebih baik dari
NaOCl 5 serta terhadap Fusobacterium nucleatum dengan MIC 0,25.
26,27
Penelitian lain juga membuktikan bahwa ekstrak lerak 0,01 mempunyai efek antifungal terhadap Candida albicans yang lebih baik dari NaOCl 5.
28
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN