44
BAB IV PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT MELAUI PEMBERDAYAAN
EKONOMI MASYARAKAT
A. Aplikasi Pendayagunaan Dana Zakat
1. Pengelolaan
Pola pengelolaan zakat hingga kini telah mengalami tiga evaluasi, pertama dilakukan secara individual dan amilnya praktis tidak ada dan
kalaupun ada bersifat lokal ataupun perorangan, misalnya ulama dan kyai, kedua adanya pengurusamil, namun hanya bersifat pada jangka waktu
tertentu dan kemudian dibubarkan, ketiga pada tahap ini pemerintah sudah mulai turun tangan dalam pembentukan badan amil zakat, tetapi
pemerintah hanya
bertindak sebagai
pembina saja
sedangkan pelaksanaannya masih dilakukan oleh LSM.
Rumah Zakat mengelola dana zakat dengan membagi secara presentase untuk bidang pendidikan, kesehatan dan kemandirian
masyarakat. Dimana amil yang mengelola dana tersebut juga mendapat presentase.
2. Penghimpunan
a. Sumber Dana
Sebagai Lembaga Amil Zakat kita bisa melihat kegiatan utama Rumah Zakat adalah mulai dari pengelolaan sampai dengan
penyaluran, bahkan sampai pada tahap pelaporan penghimpunan dana
45
zakat kepada para muzaki dengan prinsip transparan. Hal ini bisa dilandasi dengan keputusan Menteri Agama bersama dengan para ahli
yang berkompeten dalam pembahasan ini. Rumah Zakat mempunyai tugas pokok mengumpulkan dana
zakat dari muzaki perorangan ataupun dari Badan Usaha atau Lembaga tertentu yang dilakukan oleh sebagian pengumpulan atau unit
pengumpulan zakat. Dana yang dihimpun oleh Rumah Zakat terdiri dari :
1 Donatur Pribadi
Donatur yang biasanya secara perorangan seperti pekerja, karyawan ataupun wiraswasta menyerahkan dan mempercayakan
zakat yang mereka keluarkan kepada Rumah Zakat dengan ketentuan tertentu
2 Donatur Perusahaan
Donatur yang berasal dari kelompok PT, CV atau bahkan perusahaan-perusahaan besar seperti Telkomsel atau Bakrie Untuk
Negeri BUN
yang membuat
komunitas pengelolaan,
penghimpunan dan penyaluran zakat sendiri dengan menggandeng Rumah Zakat tentunya.
Adapun prosedur pengumpulan sumber dana zakat melaui hasil keputusan Menteri Agama telah disepakati dengan menghimbau untuk
mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqoh dengan cara sebagai berikut :
46
1 Melayani Warga yang menyetorkan dana zakatnya secara langsung
melaui kantor Rumah Zakat dengan tata cara sebagai berikut : a
Yang terkena kewajiban zakat profesi adalah pekerja yang upah pokoknya minimal Rp 2.400.000 dua juta empat ratus ribu rupiah
atau 15 dari nishab tersebut untuk wilayah DKI Jakarta. b
Para wajib zakat menyerahkan surat kuasa pemotongan gaji kepada bagian MSDMPelayanan intern di unit kerjanya masing-masing
dengan menyebutkan besarnya prosentase yaitu 2,5 dari upah pokok untuk zakat.
2 Dalam pengadministrasiannya dilakukan secara terpisah antara dana
zakat dengan dana lainnya agar jelas pendistribusiannya. Telah dipaparkan diatas bagaiman prosedur penghimpunan
zakat dari muzaki yang nantinya akan di salurkan kepada yang berhak menerimanya. Rumah Zakat juga ingin terus membumikan dan
menghimbau kepada masyarakat yang sudah wajib zakat untuk segera sadar mengeluarkan zakatnya. Sehingga Rumah Zakat memiliki cara
yang tepat dan efisien agar masyarakat yang ingin mengeluarkan zakatnya juga tidak merasa terepotkan atau terbebani, yaitu dengan
cara : a
Menyetor langsung ke Rumah Zakat Para muzaki datang langsung ke kantor rumah zakat untuk
menyetor dana yang akan mereka berikan sebagai zakat, infaq atau shodaqoh.
47
b Jemput Zakat Gratis
Diharapkan agar jangan ada ruang dan waktu yang menghalangi Anda menunaikan zakat, infaq, shadaqah. Tinggal hubungi kami,
ZIS Consultant rumah zakat siap jemput ke lokasi para muzaki. c
Transfer via ATM Menunaikan kewajiban mengeluarkan zakat dengan mudah, cepat,
aman melalui kartu debet Anda di 21 juta merchant di seluruh dunia, 70 ribu merchant dan 11 ribu ATM jaringan ATM BCA,
ALTO, dan ATM Bersama serta 900 ribu ATM VisaPlus di seluruh Indonesia.
d Gesek Zakat
Manfaatkan fasilitas EMA EDC Mini ATM di counter rumah zakat untuk berdonasi dari menu transfer kartu ATM maupun kartu
kredit muzaki. e
Layanan Pesan AndaM Sampaikan informasi dan masukan Anda melalui sms centre rumah
zakat di nomor 0815 7300 1555. b.
Alokasi Dana Adapun alokasi dana yang dilakukan oleh Rumah Zakat :
1
1 Dana Pengelola 12,5
2 Cadangan Penyaluran 10
3 Dana Siap Salur 77,5 dibagi ke beberapa program, yaitu :
1
Herlan, Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah Zakat, Wawancara Pribadi, Jakarta, 11 Mei 2010
48
a Senyum Juara bidang pendidikan dan ekonomi 42
b Seyum Mandiri dan Kepemudaan 10
c Senyum Sehat 34
d ICD 5
e Penyaluran Nasional 9
3. Penyaluran
Telah dijelaskan di awal tulisan bahwa Al- Qur’an secara tegas
menetapkan kelompok-kelompok yang menjadi sasaran atau alokasi dana zakat. Namun berdasarkan pada tidak adanya ketentuan yang menegaskan
bahwa zakat itu harus habis semua setelah dihimpun, hal ini memberikan keluluasaan bagi pengelola zakat dalam hal pengelolaan serta penyaluran.
Dengan kata lain, pengelolaan zakat dapat mempertimbangkan dalam menyalurkan dana zakat, akan disalurkan untuk dikembangkan menjadi usaha
yang produktif atau untuk kebutuhan yang konsumtif. Penyaluran dana zakat ini digulirkan Rumah Zakat untuk program-
program yang sangat inovatif dan memberikan hasil yang baik. Berikut adalah program-program terbaru dari Rumah Zakat yang diperuntukan untuk para
mustahik, yaitu : a.
Program Senyum Juara Rumah zakat sangat konsern terhadap program-program yang telah
digulirkan guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mengoptimalkan dan mengembangkan keterampilan, keahlian dan
kemandirian seorang mustahik di suatu wilayah yang disebut Wilayah Binaan Terpadu ICD . Dalam Program Senyum Juara ini Rumah Zakat
49
menitikberatkan pada pengembangan pendidikan bagi mustahik dan anak- anak seperti pemberian beasiwa, pembangunan sekolah untuk
pembelajaran yang layak, mendirikan pusat pengembangan potensi anak serta mobil juara. Dengan menerapkan konsep multiple intelligences
memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi sehingga menjadi insan mandiri dengan mental juara, yang menjadi pondasi
mendasar long life motivation. Setiap siswa di Sekolah Juara mendapatkan Beasiswa Juara. Hingga Februari 2010, SD Juara sudah hadir di Bandung,
Cimahi, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, Medan.
Pemberian beasiswa oleh Rumah Zakat bertujuan mengurangi angka putus pendidikan formal melalui pemberian beasiswa bagi anak usia
sekolah dari keluarga miskin. Mulai dari jenjang SD, SMP , SMA sampai Perguruan Tinggi.
Berikut data perkembangan program di bidang pendidikan per maret 2010, yaitu :
Maret 2010 Akumulasi Jenis Program
Jml Layanan
Nilai Optimalisasi
Rp Jml.
Layanan Nilai
Optimalisasi Rp
Kids Learning Centre Pembinaan Anak Asuh
10.337 826.560.000
23.262 11.646.400.00
Pusat Pengembangan
Potensi Anak 919
104.153.333 650
758.993.333
Sekolah Juara 566
212.250.000 568
637.875.000 Besiswa Ceria
- -
1.317 3.292.500.000
50
Rumah Zakat bisa menjamin keberlangsungan pendidikan mereka selama minimal 1 satu tahun ke depan. Disamping beasiswa, anak asuh dan
mustahik juga mendapatkan pembinaan non formal rutin Kids Learning Centre KLC secara berkala sesuai dengan jenjang pendidikan dan potensi
mereka dipandu mentor-mentor berkualitas. Kemudian Program pendirian sekolah dasar dan menengah, untuk memberikan pendidikan gratis dan
berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Aktivitas sekolah dirancang berdasarkan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai standar
pemerintah, dipadukan dengan metoda pembelajaran PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Bakat pada anak juga perlu dikembangkan, oleh sebab itu Rumah Zakat menelurkan Pusat Pengembangan Potensi Anak P3A yang merupakan
pembinaan lanjutan bagi anak asuh yang mengarah pada pemberdayaan potensi anak menuju kemandirian. Ada dua pilihan program pelatihan
digulirkan bagi mereka, yaitu : pertama, Kelas Komputer dapat diakses oleh seluruh anak asuh dengan program yang diberikan mulai dari level pengenalan
komputer, internet hingga dapat berwirausaha melalui komputer Corel Draw, Photoshop, Freehand, Web Design. Kedua, Kelas Musik Vokal melalui
penelusuran minat bakat, anak asuh yang mempunyai bakat di bidang musik dan vokal diharapkan dapat menjadi musikus atau vokalis profesional.
Instruktur pengajar adalah profesional di bidangnya. Dalam praktek pelaksanaan program-program ini tentunya terdapat
hambatan-hambatan dan kekurangan, namun Rumah Zakat sangat memaksimalkan semua seperti dengan menciptakan Mobil Juara, yang dimana
51
fungsinya adalah sebagaii sumber belajar bergerak yang diperuntukan khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di wilayah Integrated Community
Development ICD Rumah Zakat dan umumnya anak-anak Indonesia yang membutuhkan pencerahan dalam dunia pendidikan. Sumber belajar dalam
Mobil Juara meliputi buku bacaan anak, CD edukatif dan perangkat komputer yang terhubung ke internet. Program pembelajaran dirancang untuk
mengembangkan seluruh potensi kecerdasan. Program pelayanan pendidikan ini diberikan secara gratis.
Selain spesifikasi yang telah dipaparkan diatas, program Senyum Juara dengan keutamaan di bidang pendidikan ini juga turut membantu masyarakat
yang buta huruf atau belum dapat membaca dengan lancar, disebut sebagai program Melek Huruf diharapkan meningkatkan kemampuan baca tulis.
b. Program Senyum Sehat
Seperti program
sebelumnya, Rumah
Zakat juga
ingin mengembangkan dan membantu masyarakat di bidang kesehatan seperti RBG
Rumah Bersalin Gratis yaitu program pengadaan fasilitas kesehatan gratis berupa Rumah Bersalin yang juga disertai dengan poliklinik umum, yang
berfungsi memberikan layanan kesehatan tingkat dasar bagi ibu dan anak serta masyarakat kurang mampu pada umumnya. LBG Layanan Bersalin Gratis
yaitu program layanan kesehatan berupa pemeriksaan kehamilan dan tindakan persalinan, yang dilakukan baik dalam fasilitas RBG maupun kerjasama
dengan bidan praktek di kota jaringan Rumah Zakat. AMARA Armada Sehat Keluarga yaitu program pengadaan armada kesehatan keliling dengan
prioritas layanan kesehatan ibu dan anak, yang diproyeksikan beroperasi di
52
Kota danatau Kabupaten jaringan Rumah Zakat. ARINA Ambulans Ringankan Duka Mobil Jenazah yaitu program pengadaan armada yang
memberikan layanan pengantaran pasien atau jenazah gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Pengantaran JenazahPasien yaitu program pengantaran
jenazah danatau pasien gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, dan Jaminan Kesehatan Keluarga yaitu program penjaminan dana kesehatan untuk
program Siaga Sehat secara berkala, bagi keluarga inti yang menjadi member Rumah Zakat.
Berikut data perkembangan program senuyum sehat pada Rumah Zakat, yaitu :
Maret 2010 Akumulasi Jenis Program
Jml. Layanan
Nilai Optimalisasi
Rp Jml.
Layanan Nilai
Optimalisasi Rp
Layanan Rumah
Bersalin Gratis
RBG 1. Layanan Bersalin
89 71.700.000
4.158 3.326.400.000
2.Layanan Kesehatan Ibuanak
7.137 90.822.500
63.883 2.715.027.500
3.Layanan Kesehatan Umum
6.969 296.182.500
109.406 4.649.755.500
Siaga Sehat 8.281
351.942.500 308.082
13.094.335.000 Layanan Pengantaran
Jenazah 1.444
85.800.000 39.082
293.115.000
Khitanan Massal 107
48.150.000 9.813
4.415.850.000 Operasi-operasi
Gratis -
- 1.317
3.292.500.000
53
Selain itu program senyum sehat ini juga meliputi seperti Siaga Gizi
Balita yaitu program perbaikan gizi balita yang terindikasi BGM Bawah Garis Merah dalam Kartu Menuju Sehat dan Gizi Buruk. Siaga Sehat yaitu
program layanan kesehatan berupa penyuluhan kesehatan, pemeriksaan hingga pengobatan warga kurang mampu. Khitanan Massal yaitu program layanan
khitanan massal bagi anak-anak dari warga kurang mampu. Operasi Katarak Gratis yaitu program layanan operasi katarak gratis bagi masyarakat yang
membutuhkan. c.
Program Senyum Mandiri 1
KUKMI Kepala keluarga dari sebuah keluarga pra sejahtera bergabung ke dalam Kelompok Usaha Kecil Mandiri KUKMI untuk mendapatkan
bantuan modal usaha sekaligus pendampingan keterampilan dan manajemen guna mengembangkan usahanya. Satu kelompok KUKMI
yang terdiri dari 10 orang akan mendapatkan bantuan modal usaha,
pelatihan dan pendampingan.
2 Cake House Bagi ibu-ibu keluarga pra sejahtera akan mendapatkan
program pelatihan, pendampingan serta bantuan modal usaha di bidang produksi makanan varian kue roti untuk dikomersilkan. Kenapa
makanan? Karena setiap daerah punya potensi makanan khas dengan konsumsi masyarakat yang terus meningkat, maka ibu-ibu binaan program
ini akan menjadi kekuatan baru keluarganya untuk meraih kemandirian. 3
Pelatihan KewirausahaanUntuk kalangan pemuda digulirkan program pelatihan berbagai skill produktif, berdasarkan potensi lokal individu dan
lingkungan di wilayahnya. Pelatihan ini berorientasi wirausaha untuk 10
54
peserta dalam 1 kelas pelatihan. Kontribusi mereka diharapkan mampu memperkuat energi sebuah keluarga guna mencapai kemandirian.
Selain tiga program unggulan di atas, Rumah Zakat juga membuat program tambahan yang ditujukkan untuk masyarakat dan lingkungan
sekitarnya, yaitu : a.
Empowering Centre Guna mendampingi dan terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat, kehadiran tempat pusat kegiatan kemandirian
masyarakat akan sangat terasa manfaatnya. Tempat ini juga akan menjadi tonggak pemberdayaan di wilayah ICD.
b. Water Well Air bersih adalah satu dari sekian banyak kebutuhan pokok
masyarakat, sayangnya banyak kalangan belum menikmatinya. Saatnya menghadirkan seyum kenahagiaan dengan menghadirkan sarana air bersih
dilingkungan masyarakat. Satu sumur air bersih Water Well untuk sebuah komunitas binaan masyarakat.
Berikut adalah data perkembangan bulan maret 2010 : Maret 2010 Akumulasi
Jenis Program Jenis
Pelayanan Nilai
Optimalisasi Rp
Jml. Pelayanan
Nilai Optimalisasi
Rp Sarana Usaha
Mandiri 140
78.518.000 175
131.018.000
Pendampingan Masyarakat
4.567 47.897.837
26.450 106.981.937
Pengembangan Sarana Bersih
Water Well -
571.200.000 129
3.208.200.000
Pengembangan 934
596.437.312 20.849
32.460.437.312
55
Kapasitas Pemuda Siaga Bencana
3.537 93.762.775
93.738 9.114.362.775
Renovasi Masjid -
- 3
10.375.000
Sebuah manajemen pengelolaan zakat yang baik tentunya mempunyai program prioritas yang akan dijalankan, baik dalam penanganan sasaran
muzaki, pendayagunaan terhadap mustahik, maupun dalam menyusun skala prioritas pendayagunaan harta yang terhimpun. Begitu juga Rumah Zakat
dalam menyalurkan dana zakatnya telah memiliki skala prioritas dan kesemuanya itu adalah delapan ashnaf karena anggapan semuanya penting
tergantung situasi dan keadaan zaman atau masa yang dihadapi. Adapun delapan ashnaf itu adalah :
2
a. Ashnaf Fakir
Yaitu mereka yang tidak memiliki harta benda apapun. Mereka akan memperoleh bantuan hidup berupa pemberian dana atau uang untuk
tambahan makanan sehari-hari yang bersifat charity atau sosial dengan pola nilai yang tidak akan berkembang karena belum memiliki skill atau
kemampuan untuk berkembang. b.
Ashnaf Miskin Tidak jauh berbeda dengan Ashnaf fakir, mereka akan mendapat
bantuan untuk tambahan makanan dan bantuan hidup yang sifatnya juga charity sosial.
c. Ashnaf Amil
2
Rumah Zakat, Pedoman Pengelolaan ZIS,
56
d. Ashnaf Muallaf
Bantuan yang diberikan bisa berupa bantuan hidup, bantuan pendidikan, bantuan Al-
Qur’anHadist dan buku-buku keagamaan lainnya, bantuan kesehatan, modal kerjausaha dana bergulir serta bantuan
keterampilan. e.
Ashnaf Riqab Jenis bantuan yang diberikan bisa berupa bantuan pemulihan
aqidah dan akhlaq, bantuan hidup, modal kerjausaha dana bergulir serta bantuan keterampilan.
f. Ashnaf Gharimin
Jenis bantuan yang diberikan : 1
Meringankan beban hutangnya Adapun bentuk beban hutang yang dimaksud oleh Rumah
Zakat adalah bentuk hutang untuk memenuhi kebutuhan asasi yaitu kebutuhan makanan, kesehatan, pendidikan. Selain itu pula, mereka
yang diberikan adalah mereka yang itdak mempunyai penghasilan yang tetap, ada bukti dari pihak yang memberi hutang, penghasilannya
dibawah kewajaran dan yang terakhir adalah punya beban tanggung jawab yang besar.
2 Memberikan bantuan sembakopangan
g. Ashnaf Sabililah
Jenis bantuan yang diberikan yaitu : 1
Bantuan sarana ibadah, dakwah dan pendidikan Adapun yang diberikan oleh Rumah Zakat untuk sarana
pendidikan adalah prioritas daerah yang minus, sulit terjangkau atau
57
bahkan belum pernah terjamah, belum pernah mendapat bantuan, tidak bertujuan komersil, bukan milik perorangan dan bangunan yang
terbengkalai. 2
Bantuan kegiatan sunatan massal dan pelayanan kesehatan 3
Bantuan kepada da’i di daerah terpencil dan minus h.
Ashnaf Ibnu Sabil Bantuan yang dapat diberikan yaitu :
1 Bantuan pemenuhan kebutuhan sesaat
2 Bantuan transportasi
Adapun prinsip-prinsip dana zakat bergulir yang diterapkan oleh Rumah Zakat antara lain :
3
a. Fakir
b. Miskin
c. Berdaya
Individu yang sudah memiliki modal usaha sendiri, memiliki skill yang baik, dapat di berdayakan dalam jangka waktu 2-3 tahun.
d. Mandiri
Individu yang telah berkembang untuk dirinya serta dapat mencukupi keluarganya dan orang lain.
e. Pembinaan
Untuk membentuk karakter mandiri, maka akan selalu diikuti dengan pembinaan secara berkala dan terjadwal dengan cakupan binaan
sebagai berikut :
3
Herlan, Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah Zakat, Wawancara Pribadi, Jakarta, 11 Mei 2010
58
1 Keagamaan ketauhidan, akhlaq dan muamalat
2 Motivasi motivasi berprestasi, sikap proaktif, inovatif dan kreatif
3 Dinamika kelompok problem solving, membangun negosiasi win-
win 4
Kewirausahaan manajemen pemasaran, administrasi, keuangan dan persediaan.
f. Pengawasan
Agar visi misi program berjalan maka harus adanya pengawasan yang intensif dan terukut melalui pengawasan secara internal maupun
secara eksternal. g.
Membuka lapangan pekerjaan baru Adapun target yang diharapkan untuk dicapai dalam bantuan dana
bergulir adalah :
4
1 Terbentuknya sendi-sendi yang kuat ukhuwah persaudaraan dan
gotong-royong, terbentuknya mental yang tangguh untuk dapat mengatasi permasalahan sendiri
2 Memiliki etos kerja tinggi dan selalu memiliki motivasi yang konsisten
3 Dapat menjadi enterpreuner yang jujur dan santun dalam usaha serta
memiliki usaha yang tersu signifikan. 4
Meningkatkan pendapatan. h.
Pendayagunaan Rumah Zakat dalam mendayagunakan dana zakatnya, mengacu
pada program yang dikembangkan Rumah Zakat dengan cara :
4
Herlan, Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah Zakat, Wawancara Pribadi, Jakarta, 11 Mei 2010
59
Mendayagunakan zakat yang efisien, efektif dan menjangkau daerah- daerah terpencil diseluruh Indonesia, maka Rumah Zakat mengambil
langkah-langkah :
B. Strategi Pendayagunaan Dana Zakat