2.3. Penelitian Terdahulu
Menurut  Adhi,  dkk. 2011,  dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Transformasi Lahan Pertanian Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit terhadap
Tingkat Kesejahteraan Petani di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur  faktor  yang diketahui  mempengaruhi alasan
petani melakukan transformasi lahan adalah  tingkat pendidikan, mata pencaharian, tingkat pendapatan dan beralihnya mata pencaharian masyarakat dari
yang semula  petani padi menjadi petani kelapa sawit merubah pola kehidupan para petani. Salah satu contoh yang ada pada masyarakat petani di Kecamatan
Babulu yaitu meningkatnya gaya hidup para petani.   Terkait dengan adanya perubahan mata pencaharian dari petani padi menjadi petani kelapa sawit
menyebabkan pendapatan masyarakat menjadi ikut berubah, akan tetapi perubahan pendapatan yang diperoleh tidak diimbangi dengan peningkatan
kesejahteraan keluarga petani.  Adhi,dkk,2011. Menurut  Catur, dkk 2010 dalam penelitiannya mengenai Dampak Alih
Fungsi Lahan Pertanian ke Sektor Non Pertanian terhadap Ketersediaan Beras di Kabupaten Klaten  Provinsi Jawa Tengah Kabupaten Klaten  mengalami
penurunan  produksi padi sawah sebanyak 19.661 ton. Penurunan produksi padi sawah tidak terlepas dari faktor penurunan  luas  lahan pertanian ke sektor non
pertanian. Hal ini terjadi karena lahan  merupakan faktor utama dalam proses usahatani  yaitu sebagai tempat pelaksanaan usahatani. Jika faktor lain dianggap
konstan, maka penurunan  luas tanam akan menurunkan tingkat produksi padi sawah
Ni Putu Martini Dewi 2008 dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah terhadap Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Badung.
Alih fungsi lahan sawah sangat bergantung pada banyak faktor misalnya terjadinya pembanguan fisik seperti perkantoran, jalan, perumahan dll. Luas lahan
sawah  nyata berpengaruh meningkatkan produksi  total tanaman padi,  sedangkan luas sawah yang beralih ke non sawah belum dapat membuktikan pengaruh
produksi padi secara total di Kabupaten Badung. Bambang Irawan dan  Supena Friyatno  2011, dalam penelitiannya
mengenai Dampak Konversi Lahan Sawah di Jawa terhadap Produksi Beras dan Kebijakan Pengendaliannya,  menyimpulkan secara umum konversi lahan sawah
banyak terjadi di provinsi atau kabupaten yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi  dan jumlah penduduk yang relatif tinggi  dan Konversi lahan sawah
cenderung menunjukkan penurunan produksi per satuan lahan yang semakin besar, sedangkan percetakan sawah cenderung menunjukkan peningkatan
produksi per satuan lahan yang semakin kecil . Arum Laili Afrian 2009 dalam penelitiannya mengenai Analisis Pengaruh
Beberapa Variable terhadap Alih Fungsi Lahan Perkebunan di Kota Semarang Kasus di PT. Karyadeka Alam Lestari. bahwa dari jumlah variabel independen
yang ada seperti produktivitas lahan, harga lahan, jumlah penduduk, PDRB, serta PDRB per kapita hanya jumlah PDRB perkapita berpengaruh nyata terhadap alih
fungsi lahan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan.
Fanny Anugerah  2005,  dalam penelitiannya mengenai Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Non
Pertanian di Kabupaten Tangerang, bahwa faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap penurunan luas lahan sawah di tingkat wilayah adalah laju pertumbuhan
penduduk, persentase luas lahan sawah irigrasi dan pertambahan panjang jalan aspal. Yang berpenagruh negatif yaitu produktifitas padi.
2.4. Kerangka Pemikiran