1. Pengamatan, yaitu melakukan pengamatan dengan cara melihat secara langsung kondisi tata ruang Perpustakaan Umum Kabupaten Asahan.
2. Angket, yaitu memberikan daftar pernyataan kepada responden yang sedang menggunakan perpustakaan.
3. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui berbagai literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Data Primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui angket. 2.
Data Sekunder adalah data yang mendukung data primer yang bersumber dari jurnal, buku, laporan tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
3.6 Instrumen Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan terdapat beberapa alat pengumpulan data. Hal itu erat hubungannya dengan sifat penelitian yang dilakukan. Menurut
Sugiyono 2006: 97, ”Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
fenomena ini disebut variabel penelitian”. Pada penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai instrumen
penelitian Lampiran 1. Angket merupakan instrumen penelitian berisi beberapa pernyataan yang akan dijawab oleh responden sebagai sumber data. Menurut
Sugiyono 2006: 135, ”Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya”.
3.7 Kisi-kisi Angket
Berpedoman pada kajian teoritis yang telah diuraikan pada bab II, maka dapat dibentuk kisi-kisi angket. Untuk mengetahui hubungan tata ruang
perpustakaan dengan tingkat kunjungan pengguna, maka ditentukan indikator dari masing-masing variabel.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan indikator dari variabel tata ruang perpustakaan X dan tingkat kunjungan pengguna Y maka disusun kisi-kisi angket seperti yang tertera
pada Tabel-2 berikut ini:
Tabel-2 Kisi-kisi Angket
No.
Variabel Indikator
No. Item Kuesioner
Jumlah Item 1.
Tata Ruang Perpustakaan
X
1. Ruangan Perpustakaan
2. Perabot dan Perlengkapan
Perpustakaan 3.
Tata Letak 4.
Sistem Penerangan 5.
Sistem Ventilasi Suhu Ruangan
6. Sistem Pewarnaan
7. Sistem Akustik
1 2,3
4,5,6
7,8,9
10,11 12
13 1
2
3
3
2 1
1
2. Tingkat
Kunjungan Pengguna Y
1. Frekwensi Kunjungan
2. Durasi Kunjungan
3. Tujuan Kunjungan
14 15
16 1
1 1
Jumlah 16
3.8 Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu tata ruang perpustakaan X sebagai variabel bebas independent variable dan tingkat
kunjungan pengguna Y sebagai variabel terikat dependent variable. Secara lebih jelas definisi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Variabel tata ruang perpustakaan X Tata ruang perpustakaan adalah salah satu cara yang dilakukan Perpustakaan
Umum Kabupaten Asahan untuk menciptakan suasana menyenangkan di perpustakaan dengan upaya penyusunan perabot dan perlengkapan
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan pada tata letak dan susunan yang tepat serta pengaturan tempat kerja sehingga memberi kepuasan kerja bagi pustakawan dan pengguna
perpustakaan. Indikatornya adalah ruangan perpustakaan, perabot dan perlengkapan perpustakaan, tata letak, sistem penerangan, sistem ventilasi,
sistem pewarnaan, sistem akustik. Pengukuran variabel dilakukan dengan satuan ukuran Skala Likert.
2. Variabel tingkat kunjungan pengguna Y Tingkat kunjungan pengguna adalah pemanfaatan Perpustakaan Umum
Kabupaten Asahan oleh siswa dan mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan. Indikatornya adalah frekwensi kunjungan, durasi kunjungan dan tujuan
kunjungan. Pengukuran variabel dilakukan dengan satuan ukuran Skala Likert.
3.9 Analisis Data 3.9.1 Analisis Statistik deskriptif