30
2 Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada pada lingkungan atau disebut juga
faktor psikis. Faktor eksternal ini intensitas dengan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan faktor stimulus.
19
Manusia memiliki alat indra yang sesuai dengan fungsinya, oleh karena itu harus terus diperhatikan dengan cara menggali segala sesuatu yang ada
disekitarnya. Allah telah mengisyaratkan bahwa manusia harus berusaha menggunakan alat indranya dalam menggali lingkungan eksternal yang
mempengaruhi dari luar diri manusia. Seperti yang dikatakan oleh Bimo Walgito “alat indra itu alat penghubung antara individu dengan dunia luarnya.”
B. Komunikasi Massa
Sebagai bagian dari Ilmu Sosial yang bersifat dinamis, dalam artian dapat dipakai untuk segala kondisi dan kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan
sosialnya, Ilmu komunikasi sangat berperan aktif, cakupannya yang luas seperti pembagian cabang ilmu makro dalam komunikasi yaitu komunikasi massa,
komunikasi antar pribadi, komunikasi antar budaya dan agama, serta komunikasi politik, memudahkan manusia dalam menentukan cara berkomunikasinya dengan
melihat sesuai pada situasi dan kondisi yang dibutuhkan. Selanjutnya mengenai pembahasan pada penelitian
yang akan dilaksanakam ini, mengambil pembahasan mengacu pada komunikasi massa.
Yang dimaksud dengan komunikasi massa mass communication ialah
19
Bimo Walgito, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 1997, hal. 6
31
komunikasi melalui media massa yang modern.
20
Disinilah adanya terlihat sekali adanya peran komunikator, seperti yang diungkapkan oleh Harold Lasswell
mengenai control studies, dimana komunikator adalah pemegang kendali dalam mengendalikan pesan dalam media massa, seorang komunikatir melalui media
massa yang mahir adalah seseorang yang berhasil menemukan metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan jumlah terbanyak di
antara komunikasinya.
21
Jadi ada dua tugas komunikator dalam komunikasi massa yaitu, mengetahui apa yang ingin dikomunikasikan, dan mengetahui bagaimana ia harus
menyampaiakan pesannya dalam rangka melancarkan penetrasi kepada benak komunikan.
22
Lalu beralih kepada pembahasan mengenai tiga bentuk komunikasi massa yaitu:
1. Bentuk perintah command, bersumber dari adanya perbedaan sumber
daya tujuannya adalah mengontrol ideological state apparates, biasanya dianut oleh Negara-negara seperi Komunis dan Otoriter.
2. Bentuk pelayanan service, bersumber dari adanya jasa simbolik,
tujuannya pemanfaatn media sebagai instrument pelayanan bagi khalayak, pemgiklan dan industry global capitalis ventury.
20
Onong Uchjana. Effendi. Ilmu Teori, dan Filsafat, Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003. h. 79.
21
Ibid. h. 80.
22
Ibid.
32
3. Bentuk asosiasional, bersumber dari adanya nilai-nilai normatif tertentu,
tujuannya ikatan-ikatan normatif kelompok atau sering disebut dengan media misi.
Jika dilihat dari tiga bentuk komunikasi massa di atas, topik tentang pembahasan sinetron Munjah Cinta yang penulis teliti ini termasuk dalam bentuk
komunikasi massa yang terakhir, karena mengandung nilai-nilai normatif tertentu yaitu unsur Ke-Islaman.
C. Pengertian Sinetron