3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer untuk analisis faktor pendorong dan kendala perkembangan CDM diperoleh dari hasil
wawancara dengan para pimpinan perusahaan dan para konsultan CDM, sedangkan data primer untuk pengurangan emisi diperoleh dari PKS PT. Perkebunan Milano.
Data sekunder berupa informasi mengenai kegiatan sosialisasi, lokakarya dan pelatihan CDM dari Bapedaldasu, sedangkan data untuk studi kasus diperoleh dari
PKS PT Perkebunan Milano.
3.4. Metodologi Penelitian
Untuk menggambarkan kondisiperkembangan serta kendala CDM di Sumatera Utara dilakukan observasi untuk mengetahui tingkat responsif dari peserta
sosialisasi, lokakarya dan pelatihan CDM yang diadakan oleh Bapedaldasu. Kemudian untuk lebih mendalami faktor pendorong dan kendala dilakukan analisis
persepsi terhadap CDM, birokrasi dan kompetensi. Metode yang digunakan untuk studi kasus adalah metode menangkap dan
membakar gas metan dalam pengolahan limbah cair yang disetujui oleh UNFCCC yaitu: AMS III H Shrestha et al, 2005. Metode tersebut meliputi sebagai berikut:
a. Emisi pada Kondisi Awal
Perhitungan Total Emisi Awal dengan sistem kolam limbah anaerobik tanpa penangkapan dan pembakaran gas metan adalah sbb:
Sri Juli Handayani: Analisis Reduksi Emisi Gas Metan Melalui Proyek Mekanisme Pembangunan Bersih CDM Pada Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam Rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup, 2008.
USU e-Repository © 2008
BE
y
= MEP
y,ww, pengolaha
n + MEP
y,s, pengolahan
x GWP_CH
4
……..1
Dimana :
BE
y
= Emisi awal ton CO
2e
thn
MEP
y,ww, pengolahan
= Potensi Emisi Gas Metan dari sistem pengolahan limbah
cair pada tahun y ton
MEP
y,s,pengolahan
= Potensi emisi gas metan dari sludge yang belum diolah pada tahun y ton
GWP_CH
4
= Potensi Pemanasan Global dari gas metan Nilainya: 21
Langkah 1. Perhitungan Kolam Terbuka Emisi Awal MEP
y,ww,pengolahan
= Q
y,ww
x COD
y,ww,belum diolah