Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Identifikasi Masalah 1.
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan telur ayam kampung ?
2. Bagaimana hubungan faktor umur, pekerjaan, pendapatan, tingkat pendidikan
dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung ?
Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam kampung.
2. Untuk menentukan hubungan faktor umur, pekerjaan, pendapatan, tingkat
pendidikan dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung.
Kegunaan Penelitian 1.
Sebagai bahan masukan bagi para pembaca dan khalayak ramai yang memiliki ketertarikan dalam mengembangkan pemasaran telur ayam kampung.
2. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi peternak telur ayam kampung
dalam memprediksi persediaan dan permintaan konsumen akan telur ayam kampung.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN
Tinjauan Pustaka
Ayam liar atau ayam hutan yang ada sudah dipelihara oleh masyarakat di Indonesia sejak zaman dahulu. Ayam liar ini kemudian disebut ayam kampung karena
keberadaan ayam itu memang di pedesaan. Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras yang telah turun temurun dipelihara masyarakat di Indonesia. Telur ayam
kampung ini bentuknya bulat lonjong. Sejak lama orang menganggap bahwa telur ayam kampung ini rasanya gurih Tim redaksi, 2002.
Ayam kampung warna bulunya bervariasi: dari yang putih, kuning, kemerahan, sampai yang hitam. Pada umur 4 bulan beratnya mencapai 1,4 kilogram. Berat telur yang
normal berkisar antara 50-57 gram per butir dengan volume sebesar 63 cc Rasyaf, 2002. Setiap butir telur terdiri dari 11 bagian kulit telur, 58 bagian puith telur, dan
31 bagian kuning telur. Telur ayam kampung mengandung beberapa zat. Setiap butir telur mengandung : air 74, protein 13, lemak 11 dan zat lainnya 2 . Lemak yang
terdapat pada telur terdiri dari lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Telur juga mengandung vitamin A, vitamin B kompleks thiamin, riboflavin, dan niacin, vitamin D,
zat besi dan fosfor Tim redaksi, 2001. Umur ayam yang terlalu tua akan menyebabkan kulit telur yang dihasilkannya
menipis. Suhu yang terlalu panas akan mengurangi nafsu makan induk ayam petelur
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
sehingga mempengaruhi telur yang dihasilkan. Suhu yang diperkenankan maksimal mencapai 29
C 85 F.
Air dan kelembapan ideal harus diterapkan jangan terlalu tinggi atau rendah. Seperti kualitas induk, kualitas pakan juga mempengaruhi kualitas telur. Kandungan pakan,
seperti kalsium, fosfor, mangan, vitamin D akan mempengaruhi kualitas telur Tim redaksi, 2002.3
Produksi telur akan bagus jika jumlah atau kuantitas makanan yang dimakan unggas itu cukup. Dalam hal ini kualitas makanan adalah kandungan nutrisi yang ada
dalam makanan itu. Kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam dan mendukung produksi telur yang bagus tergantung pada bahan makanan yang digunakan
untu membentuk makanan tersebut. Produksi telur yang sesuai harapan tidak hanya tergantung pada makanan yang
cukup dan berkualitas baik, tetapi perlakuan dan suasana lingkungan juga turut mendukung.
Dalam temperatur ruang, telur segar ini mampu bertahan 2-3 minggu sejak dikeluarkan dari kandang. Telur ayam tanpa diawetkan dan dalam temperatur kamar akan
cepat rusak. Telur yang kotor juga akan mempercepat proses pembusukan. Di dalam lemari es, telur mampu bertahan lebih dari 2 bulan. Telur segar yang mulai rusak akan
tercim bau busuk dengan sendirinya Rasyaf, 2002. Kajian terhadap kandungan nutrisi telur menunjukkan bahwa kandungan protein
ayam buras paling tinggi. Demikian juga kandungan lemaknya lebih tinggi dibanding kandungan lemak telur ayam yang lain. Perbandingan kandungan gizi telur dari dua jenis
ayam dapat dilihat pada tabel 4.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 4. Perbandingan kandungan yang ada dalam telur ayam Buras dengan telur ayam lain
Jenis Ayam Protein
Lemak Karbohidrat
Air
Ayam Buras 12,80
11,50 0,75
74,00 Ayam Ras
12,10 10,50
1,00 65,60
Sumber : Triharyanto 2001 Protein telur disusun dari asam-asam amino yang menentukan mutu protein. Dari
sebutir telur berbobot 50 gram total proteinnya adalah 6 gram. Protein sangat dibutuhkan untuk membangun sel tubuh yang rusak. Itulah sebabnya telur sering diberikan kepada
anak kecil untuk membantu pertumbuhan badan dan kepada orang yang dalam proses penyembuhan untuk mengganti sel tubuh yang rusak Sementara itu, lemak telur hanya
sekitar 5 gram Tim redaksi, 2001.
Tabel 5. Kandungan Gizi Telur Ayam Kampung Komponen
Putih telur Kuning telur
Protein 10,9
16,5 Lemak
Sedikit 32,0
Karbohidrat 1,0
1,0 Air
87,6 49,0
Sumber : Tim redaksi, 2002 Protein telur mudah dicerna, dan banyak terdapat di dalam kuning telurnya yaitu
16,5. Semua lemak terdapat di dalam kuning telur. Di dalam putih telur hampir tidak
terdapat lemak. Oleh sebab itu, putih telur sangat baik untuk orang yang ingin menurunkan berat badannya dan membentuk bagian tubuhnya secara baik, seperti para
atlet khususnya olahragawan binaraga.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Lemak telur terdiri atas trigliserida lemak netral, fosfolida umumnya berupa lesitin yang baik untuk paru-paru, dan kolesterol. Trigliserida dipakai sebagi energi
sehari-hari. Kolesterol dipakai untuk metabolisme lemak tubuh yang berasal dari makanan, juga dipakai untuk membentuk hormon seksual dan adrenalin.
Seluruh penggambaran manfaat telur bagi manusia ini adalah untuk menjelaskan bahwa telur memang terdiri dari banyak elemen penting yang sangat bermanfaat bagi
pertumbuhan sel kehidupan Tim redaksi, 2001. Perilaku konsumen sangat penting untuk diketahui dalam memasarkan suatu
produk, agar pemasar dapat memasarkan produknya sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan kata lain tidak ditolak pasar. Perilaku konsumen yang akan datang menunjukkan
kebosanan akan suatu produk lama dan menginginkan perubahan. Mereka menginginkan produk baru, mau membuang produk sebelum usang, dan secara aktif mencari apa yang
baru dan berbeda. Ketidakstabilan merupakan sifat pembeli mendatang yang mencerminkan ketidaksenangan konsumen. Keadaan lingkungan akan mempengaruhi
sifat- sifat tadi, dan kemampuan untuk mendaur ulang produk yang dibuang merupakan pertimbangan pada saat pembelian, perusahaan yang mementingkan hal ini akan berjalan
baik Irwan dan wijaya, 1996.
Landasan Teori
Konsumen melakukan kegiatan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen akan memenuhi semua yang diperlukan oleh tubuhnya sehingga tidak akan
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
kekurangan apapun, karena tubuh yang sehat akan memudahkan konsumen dalam beraktifitas.
Perilaku konsumen adalah tindakan- tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan
dalam mendapatkan, menggunakan barang- barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan Mangkunegara, 2002.
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau bertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila konsumen
kebutuhannya tidak terpenuhi, ia akan menunjukkkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi, konsumen akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai
manifestasi rasa puasnya Mangkunegara, 2002. Permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang
mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Salah satu konsep permintaan dalam pasar yaitu permintaan konsumen. Permintaan konsumen secara
perseorangan tidak akan mampu mempengaruhi harga dan persediaan barang, akan tetapi jika bersama-sama akan membentuk sisi permintan dalam pasar Umar, 2000.
Penjelasan mengenai perilaku konsumen yang paling sederhana didapati dalam hukum permintaan. Dalam hukum permintaan dikatakan bahwa “apabila harga suatu
barang turun maka permintaan konsumen akan barang itu meningkat dan sebaliknya, jika harga suatu barang naik maka permintaan konsumen akan barang itu menurun ”, apabila
semua faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah yang diminta dianggap tidak berubah cateris paribus Nopirin, 1994.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Bila harga suatu komoditi turun, orang mengurangi pembelian atau komoditi- komoditi lain dan manambah pembelian pada yang mengalami penurunan harga tersebut.
Harga yang lebih rendah memungkinkan pembeli lain yang sebelumnya tidak mampu membeli komoditi tersebut untuk mulai membelinya. Penurunan harga suatu komoditi
mendorong para konsumen yang sudah membeli komoditi tersebut untuk membeli lagi dalam jumlah yang lebih besar.
Bila harga suatu komoditi naik, para pembeli mencari komoditi lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditi yang mengalami kenaikan harga. Di samping
itu kenaikan harga menyebabkan para pembeli untuk mengurangi pembeliannya atas komoditi yang mengalami kenaikan harga
Sugiarto, dkk, 2000. Faktor-faktor lain selain harga barang ybs. yang ikut mempengaruhi permintaan
masyarakat akan suatu barang, tetapi tidakbelum diperhatikan karena dianggap sama atau tidak berpengaruh adalah :
1. Jumlah pembeli konsumen
2. Besarnya penghasilan yang tersedia untuk dibelanjakan
3. Harga barang-barang lain
4. Pengaruh musim, mode, selera, kebiasaan, perubahan jaman, pengaruh
lingkungan 5.
Harapan atau pandangan orang tentang masa depan. Jika jumlah pembeli suatu barang tertentu bertambah, maka pada harga yang
sama jumlah yang mau dibeli bertambah banyak juga, hal ini dapat terjadi misalnya karena pertambahan penduduk.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Besar penghasilan yang tersedia untuk dibelanjakan jelas berpengaruh sekali terhadap permintaan. Dari penghasilan yang lebih tinggi orang akan dapat membeli lebih
banyak dari segala macam barang dan jasa. Dalam hal ini hanya ada satu perkecualian, yaitu yang disebut inferior goods atau juga disebut Giffen goods, yaitu barang-barang
yang permintaannya justru berkurang bila penghasilan konsumen naik. Harga barang lain ikut mempengaruhi permintaan. Apakah kenaikan harga barang
lain itu memperbesar atau justru memperkecil permintaan masyarakat akan suatu barang tertentu itu tergantung apakah barang itu barang pelengkap
= komplementer, barang penggati = substitut atau barang lepas = independent netral Gilarso, 1993.
Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang-barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Dalam hal ini, bila harga suatu barang naik, maka produsen
akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Penjualan barang pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor,
diantaranya harga barang itu sendiri, harga barang lain, ongkos produksi, tingkat teknologi, dan tujuan-tujuan perusahaan Sukirno, 1997.
Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan karena itu perlu dicari informasi semaksimal mungkin. Banyak pengertian perilaku
konsumen yang dikemukakan ahli, salah satunya oleh “Enggel” yaitu suatu tindakan yang langsung mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa termasuk
proses keputusan yang mendahuluinya dan penyusul tindakan tersebut. Perilaku konsumen terbagi 2 yaitu perilaku yang tampak diantaranya jumlah pembelian, waktu,
karena siapa, bagaimana dilakukan pembelian itu, sedangkan yang kedua adalah perilaku
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
yang tidak tampak diantaranya persepsi, ingatan terhadap informasi dn pemasaran kepemilikan oleh konsumen Umar, 2000.
Teori konsumen menerangkan perilaku konsumen dalam membelanjakan pendapatannya untuk memperoleh alat-alat pemuas kebutuhan, yang dapat berupa
barang-barang konsumsi ataupun jasa-jasa konsumsi. Kesimpulan-kesimpulan yang dapat dihasilkan oleh teori konsumen antara lain adalah bagaimana reaksi konsumen dalam
kesediaannya membeli terhadap berubahnya jumlah pendapatan yang ia peroleh, terhadap berubahnya harga barang yang bersangkutan.
Fungsi utama dari barang dan jasa konsumsi adalah memenuhi kebutuhan langsung pemakainya. Mereka yang bertindak sebagai pemakai barang-barang dan jasa-jasa
konsumsi disebut konsumen Soediyono, 1981. Membahas pasar dapat dimulai dengan meneliti perilaku konsumen. Apa yang
menentukan kuantitas diminta quantity demanded terhadap sebuah barang, yaitu jumlah barang yang ingin dan mampu dibeli oleh pembeli. Kurva permintaan memperlihatkan
bagaimana kuantitas sebuah barang yang dimnta tergantung pada harganya. Menurut hukum permintaan, ketika harga barang turun, kuantitas yang diminta meningkat
Mankiw, 2003. Dalam ilmu ekonomi, istilah permintaan menunjukkan jumlah barang dan jasa
yang akan dibeli konsumen pada periode waktu dan keadaan tertentu. Periode waktu tersebut bisa satu tahun dan keadaan yang harus diperhatikan antara lain harga barang
yang akan dibeli, harga barang lain, pendapatan konsumen, selera, dan lain-lain Arsyad, 2000.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Perilaku konsumen adalah soal keputusan. Lebih jauh lagi adalah keputusan adalah soal pilihan. Keputusan meliputi pilihan ” Antara dua atau lebih alternatif,
tindakan atau perilaku ”. Pilihan meliputi produk, merk, dealer, waktu pembelian, dan jumlah pembelian. Pembelian- pembelian itu digolongkan sebagai respons.
Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Proses keputusan konsumen akan terdiri atas tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
pembelian, dan kepuasan konsumen Sumarwan, 2003. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan individu,
masyarakat kelompok, atau organisasi yang berhubungan dalam proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang
dapat dipengaruhi lingkungan Mangkunegara, 2002. Konsumen biasanya bersedia membeli lebih banyak jika harga turun. Sebagai
contoh, harga yang lebih rendah dapat mendorong konsumen yang sudah membeli barang itu untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar lagi, dan memungkinkan pembeli lain
yang sebelumnya tidak mampu membeli barang tersebut membeli juga. Teori perilaku konsumen merupakan deskripsi tentang bagaimana konsumen
mengalokasikan pendapatan diantara barang dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka. Dimana di dalam pengalokasian ini konsumen
menetukan permintaan untuk beragam barang dan jasa. Keputusan pembelian konsumen akan membantu kita memahami bagaimana perubahan pendapatan dan harga
mempengaruhi permintaan untuk barang dan jasa Pindyck dan Rubinfeld, 2001.
Hotmaida Veronika Samosir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung Studi Kasus : Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Korelasi Spearman Rank adalah bekerja dengan data ordinal dan bebas distribusi, maka data tersebut terlebih dahulu harus diubah menjadi data ordinal dalam bentuk
rangking. Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen dinaik turunkan nilainy. Jadi analisis regresi ganda akan
dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 Sugiyono, 2006.
Karakteristik Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Pembelian konsumen amat dipengaruhi karakteristik konsumen. Sebagian besar, pemasar tidak dapat mengendalikan faktor-faktor seperti itu, tetapi mereka harus
memperhitungkan semuanya.
1. Umur Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Umur