42
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan Library Research yaitu menghimpun data dengan melakukan
penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer adalah
hukum yang mengikat dari sudut norma dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan. Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan
penjelasan mengenai bahan hukum primer yang berupa hasil-hasil penelitian dan atau karya ilmiah dari kalangan hukum yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
Sedangkan bahan hukum tertier adalah bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
4. Analisis Data
Analisis data terhadap data primer dan data sekunder dilakukan setelah diadakan terlebih dahulu pemeriksaan, pengelompokan, pengolahan dan dievaluasi
sehingga diketahui validitasnya, lalu dianalisis secara kualitatif dengan mempelajari seluruh jawaban kemudian diolah dengan menggunakan metode deduktif dan terakhir
dilakukan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang diadakannya
penelitian ini, kemudian rumusan permasalahan yaitu dalam hal yang bagaimanakah doktrin piercing the corporate veil dapat diterapkan pada suatu perseroan terbatas;
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
43
bagaimana penerapan doktrin piercing the corporate veil dalam UUPT; dan bagaimana analisis atas penerapan doktrin piercing the corporate veil pada kasus
antara PT. Bank Perkembangan Asia dan PT. Djaya Tunggal. Selanjutnya diikuti dengan tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian. Kemudian diikuti
dengan kerangka teori dan konsepsional yang terdiri dari orgran-organ perseroan terbatas, doktrin piercing the corporate veil, penerapan doktrin piercing the corporate
veil di pengadilan. Selanjutnya yang terakhir dari bab ini adalah metode penelitian yang terdiri dari spesifikasi penelitian, lokasi penelitian, sumber data, alat
pengumpulan data dan analisis data.
Bab II memberikan penjelasan penerapan doktrin piercing the corporate veil
pada suatu perseroan terbatas, yang terdiri dari pertanggungjawaban terbatas pengurus perseroan, tanggung jawab dan kewenangan direksi dan penerapan doktrin
piercing the corporate veil pada perusahaan terbatas.
BAB III memberikan penjelasan tentang penerapan doktrin piercing the
corporate veil dalam undang-undang perseroan terbatas.
Bab IV memberikan penjelasan tentang analisis atas penerapan doktrin
piercing the corporate veil pada kasus antara PT. Bank Perkembangan Asia dan PT. Djaya tunggal, yang terdiri dari posisi kasus dan analisis penerapan doktrin piercing
the corporate veil.
Bab V merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini yang terdiri
dari kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang merupakan topik
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
44
pembahasan dalam penelitian ini, dan saran yang merupakan sumbang saran penulis atas penelitian ini.
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
BAB II PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL
PADA SUATU PERSEROAN TERBATAS
A. Pertanggungjawaban Terbatas Pengurus Perseroan