6
PT. Bank Perkembangan Asia adalah merupakan kredit yang diberikan kepada perusahaan yang termasuk dalam grup PT. Bank Perkembangan Asia itu sendiri.
Dalam pemberian kredit tersebut terdapat penyalahgunaan kekuasaan dari pihak pengurus PT. Bank Perkembangan Asia dan PT. Djaya Tunggal dimana
kreditor dan debitornya adalah sama sehingga mengakibatkan timbulnya kerugian bagi pihak lainpihak ketiga. Oleh karena berdasarkan Pasal 45 ayat 1 KUH Dagang
pengurus PT tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara pribadi atas perikatan yang dibuat oleh PT, maka dengan berdasarkan doktrin penyingkapan tirai
perusahaan piercing the corporate veil, pertanggungjawaban terbatas limited liability dari suatu perseroan terbatas dapat dibebankan kepada para pengurusnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang perlu dibahas adalah sebagai berikut :
1. Dalam hal yang bagaimanakah doktrin piercing the corporate veil dapat
diterapkan pada suatu perseroan terbatas? 2.
Bagaimana penerapan doktrin piercing the corporate veil dalam UUPT ? 3.
Bagaimana analisis atas penerapan doktrin piercing the corporate veil pada kasus antara PT. Bank Perkembangan Asia dan PT. Djaya Tunggal ?
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
7
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada judul dan permasalahan dalam penelitian ini maka dapat dikemukakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dalam hal yang bagaimana doktrin piercing the corporate veil
dapat diterapkan pada suatu perseroan terbatas. 2.
Untuk mengetahui penerapan doktrin piercing the corporate veil dalam UUPT. 3.
Untuk mengetahui analisis atas penerapan doktrin piercing the corporate veil pada kasus antara PT. Bank Perkembangan Asia dengan PT. Djaya Tunggal.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoretis hasil penelitian ini merupakan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan hukum bidang keperdataan khususnya bidang hukum perusahaan serta menambah khasanah perpustakaan.
2. Secara praktis bahwa penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran
bagi ilmu pengetahuan hukum mengenai doktrin piercing the corporate veil bagi para praktisi hukum maupun akademisi.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelitian dan penelusuran yang telah dilakukan, baik terhadap hasil-hasil penelitian yang sudah ada maupun yang sedang dilakukan
khususnya pada Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara belum ada
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
8
penelitian yang menyangkut masalah “Penerapan Doktrin Piercing The Corporate
Veil Pada Perseroan Terbatas Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia”.
Akan tetapi ada beberapa penelitian tesis yang dilakukan oleh: 1.
Erlina, mahasiswa progam Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara pada tahun 2004 dengan judul penelitian “Tanggung
Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Tindakan Ultra Vires”. Dalam penelitian tersebut permasalahan yang diajukan adalah:
a. Bagaimanakah pengaturan tanggung jawab direksi perseroan.
b. Bagaimanakah pengaturan ultra vires dalam melindungi perusahaan dan pihak
ketiga. c.
Bagaimanakah gerak pelaksanaan tanggung jawab direksi dalam tindakan ultra vires.
2. Halida Rahardini, mahasiswa progam Magister Ilmu Hukum Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara pada tahun 2004 dengan judul penelitian “Tanggung Jawab Direktur Dalam Hal Terjadinya Kepailitan Perseroan
Terbatas”. Dalam penelitian tersebut penelitian tersebut permasalahan yang diajukan adalah:
a. Bagaimanakah kriteria untuk menentukan bahwa direktur telah melanggar
prinsip fiduciary duty ? b.
Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kepailitan suatu perseroan terbatas ?
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
9
c. Bagaimanakah tanggung jawab seorang direktur dalam hal terjadinya
kepailitan terhadap perseroan yang dipimpinnya ? 3.
Yindika Lawrance, mahasiswa progam Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara pada tahun 2007 dengan judul penelitian
“Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas Terhadap Perjanjian-Perjanjian yang Dibuat Sebelum Perseroan Terbatas Berbadan Hukum”, dengan topik
permasalahannya adalah: a.
Bagaimana kedudukan dan tanggungjawab yuridis dari pendiri PT sebelum PT memperoleh status badan hukum ?
b. Bagaimana kekuatan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat oleh pendiri PT
sebelum PT memperoleh status badan hukum ? c.
Bagaimana tata cara pengalihan tanggung jawab pendiri PT terhadap perjanjian-perjanjian yang dibuat pada tahap sebelum PT memperoleh status
badan hukum menjadi tanggung jawab persero ? Dilihat dari titik permasalahan dari masing-masing penelitian di atas, terdapat
perbedaan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dengan demikian penelitian ini betul asli baik dari segi substansi maupun dari segi permasalahan
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
RUSTAMAJI PURNOMO : PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS Studi Kasus PT. Djaya Tunggal dan PT. Bank Perkembangan Asia, 2008.
10
F. Kerangka Teori dan Konsepsional