berupa data sekunder ditabulasi yang kemudian di sistematisasikan dengan memilih perangkat-perangkat hukum yang relevan dengan objek penelitian.
Sedangkan penggunaan data primer berupa studi lapangan field research digunakan untuk mendukung data sekunder. Hal ini menunjukkan bahwa
field research dalam penelitian ini sebagai suatu cara untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam merumuskan suatu permasalahan untuk
mewujudkan suatu tujuan. Studi lapangan dilakukan untuk menggali dan memahami secara mendalam mengenai pendapat responden tentang
pendekatan terhadap warga binaan pemasyarakatan dalam pencegahan tindak kekerasan studi kasus di Rutan kelas I Medan, sehingga dapat dijadikan
bahan untuk menganalisis permasalahan dalam tesis ini. Untuk itulah studi lapangan dilakukan melalui wawancara mendalam in-depth interview
dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide kepada para informan yang terdiri dari:
1. Petugas pengamanan di Rutan Kelas I Medan.
2. Warga binaan pemasyarakatan di Rutan Kelas I Medan.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Medan pada Rumah Tahanan Negara RUTAN Kelas I Medan yang masih berada dalam lingkungan Kantor Wilayah
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Propinsi Sumatera Utara. 21
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Pariaman Saragih : Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Klas I Medan, 2009.
4. Analisis Data
Metode analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian data sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data
26
. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan analisis kualitatif maksudnya adalah bahwa data yang telah dikumpulkan dari
studi kepustakaan tersebut selanjutnya dianalisis dan hasil analisis tidak tergantung dari jumlah data berdasarkan angka-angka melainkan data yang
dianalisis digambarkan dalam bentuk kalimat-kalimat bebas dari bahan- bahan yang bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan
hukum tertier untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk kesimpulan dengan uraian kalimat bebas.
26
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Remaja Rosdakarya, 2002, hlm. 103
22
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Pariaman Saragih : Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Klas I Medan, 2009.
BAB II FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
KEKERASAN TERHADAP SESAMA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUTAN KLAS I MEDAN
A. Tinjauan Umum Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan
1. Sejarah Singkat Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan
Rumah Tahanan Negara Rutan Klas 1 Medan pada awalnya berada di JL.Listrik, Kemudian pindah ke Suka Mulia. Terakhir pindah ke JL. Pemasyarakatan
Tanjung Gusta Medan yang dimulai dibangun pada Tahun 1994 dan diresmikan pada Tahun 1995 oleh Menteri Kehakiman RI. Yang pada saat itu dijabat oleh bapak
Oetojo Oesman, sehingga terbentuklah menjadi Rumah Tahanan Negara Klas I Medan.
Kapasitas Rumah Tahanan Negara Klas I Medan adalah 850 orang,namun pada saat ini sudah melebihi kapasitas hingga mencapai 2.592 orang penghuni, selain
di isi oleh warga binaan pemasyarakatan juga narapidana. Adanya Warga Binaan Pemasyarakatan dan napi sesuai dengan petunjuk
teknik No.E 70 UM.01.06 Tahun 186,bagi terpidana 12 bulan atau sisa pidananya tidak lebih dari 12 bulan.
Rumah Tahanan Negara Klas I Medan terdiri dari beberapa blok.yaitu : Blok A
: Blok khusus narapidana Blok D
: Blok khusus karantina Blok B, C, E, F, G, H
: Blok khusus tahanan 23
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Pariaman Saragih : Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Klas I Medan, 2009.
Status Rumah Tahanan Negara Klas I Medan berada di bawah naungan pemerintah yaitu : Menteri Kehakiman dengan landasan hukum Pasal 22 KUHP UU
No. 8 Tahun 1981 dan PP 27 Tahun 1983 tentang pelaksanaan KUHP. Fungsi dan tugas dalam jaklak Menteri Kehakiman RI No.E 76 UM 01 Tahun
1986 antara lain Rutan sebagai unit pelaksanaan taktis pemasyarakatan sidang pelaksanaan,penahanan,pelayanan,dan perawatan warga binaan pemasyarakatan.
2. Struktur Organisasi