Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei explanatory research untuk menjelaskan pengaruh antara variabel penelitian melalui pengujian hipotesa pada penelitian yaitu pengaruh faktor predisposisi, dukungan keluarga dan level penyakit terhadap pemanfaatan VCT di Kota Medan.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan dengan pertimbangan, Kota Medan memiliki jumlah ODHA yang paling besar dan memiliki sarana klinik VCT yang paling banyak. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2008.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah semua ODHA orang dengan HIVAIDS yang pernah memanfaatkan klinik VCT di Kota Medan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, Bulan Desember 2007 jumlah ODHA yang pernah mendapatkan pelayanan di klinik VCT di Kota Medan yaitu 454 orang. Menurut Arikunto 1998 bila jumlah populasi lebih besar dari 100 maka dapat diambil sampel sebesar 10 dari populasi. Oleh karena itu jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 45 responden. Dari jumlah tersebut ditambahkan 10 sehingga menjadi 49,5 atau 50 responden. Alasan penambahan Khairurrahmi : Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIVAIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008 10 ini diambil untuk menghindari apabila ada data dari responden yang terpilih tidak lengkap sehingga harus dikeluarkan saat akan dilakukan perhitungan secara statistik. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling pada kelompok-kelompok orang dengan HIVAIDS, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Orang dengan HIVAIDS ODHA dewasa ≥ 20 tahun 2. Berdomisili di Kota Medan 3. Pernah memanfaatkan klinik VCT sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi ODHA 3.4. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel langsung melalui wawancara berpedoman pada kuesioner yang telah disusun mencakup variabel independen yaitu faktor predisposisi, dukungan keluarga dan level penyakit serta variabel dependen pemanfaatan VCT. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan referensi yang berhubungan dengan HIVAIDS. Untuk mengetahui apakah kuesioner cukup layak untuk digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas menunjukkan sejauh mana skor atau ukuran yang diperoleh benar-benar Khairurrahmi : Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIVAIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008 menyatakan hasil pengukuran yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan terhadap instrumen penelitian dengan memakai rumus korelasi produk moment dari Pearson. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi. Nilai r hitung adalah 0,230. Analisis output dapat dilihat sebagai berikut: 1. Persepsi tentang penyakit 1, nilai 0,5413 0,230, kesimpulan valid 2. Persepsi tentang penyakit 2, nilai 0,6345 0,230, kesimpulan valid 3. Persepsi tentang penyakit 3, nilai 0,4907 0,230, kesimpulan valid 4. Persepsi tentang penyakit 4, nilai 0,7479 0,230, kesimpulan valid 5. Persepsi tentang penyakit 5, nilai 0,6117 0,230, kesimpulan valid 6. Persepsi tentang penyakit 6, nilai 0,3989 0,230, kesimpulan valid 7. Persepsi pelayanan kesehatan 1, nilai 0,6598 0,230, kesimpulan valid 8. Persepsi pelayanan kesehatan 2, nilai 0,6731 0,230, kesimpulan valid 9. Persepsi pelayanan kesehatan 3, nilai 0,6392 0,230, kesimpulan valid 10. Persepsi pelayanan kesehatan 4, nilai 0,6509 0,230, kesimpulan valid 11. Persepsi pelayanan kesehatan 5, nilai 0,6509 0,230, kesimpulan valid 12. Persepsi pelayanan kesehatan 6, nilai 0,6874 0,230, kesimpulan valid 13. Persepsi pelayanan kesehatan 7, nilai 0,5758 0,230, kesimpulan valid 14. Persepsi pelayanan kesehatan 8, nilai 0,5918 0,230, kesimpulan valid 15. Persepsi pelayanan kesehatan 9 nilai 0,5267 0,230, kesimpulan valid 16. Dukungan keluarga 1, nilai 0,9222 0,230, kesimpulan valid 17. Dukungan keluarga 2, nilai 0,8160 0,230, kesimpulan valid Khairurrahmi : Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIVAIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008 18. Dukungan keluarga 3, nilai 0,6801 0,230, kesimpulan valid 19. Dukungan keluarga 4, nilai 0,7462 0,230, kesimpulan valid 20. Persepsi tentang keparahan penyakit 1, nilai 0,7817 0,230, kesimpulan valid 21. Persepsi tentang keparahan penyakit 2, nilai 0,5759 0,230, kesimpulan valid 22. Persepsi tentang keparahan penyakit 3, nilai 0,3118 0,230, kesimpulan valid Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Uji reliabilitas dilakukan terhadap instrumen penelitian dengan memakai metode cronbach’s alpha. Suatu pertanyaan dikatakan reliabel bila korelasi hasil r alpha lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel adalah 0,60. Analisis output dapat dilihat sebagai berikut: 1. Persepsi tentang penyakit, nilai 0,8092 0,60, kesimpulan reliabel 2. Persepsi pelayanan kesehatan, nilai 0,8820 0,60, kesimpulan reliabel 3. Dukungan keluarga, nilai 0,9065 0,60, kesimpulan reliabel 4. Persepsi tentang keparahan penyakit, nilai 0,7170 0,60, kesimpulan reliabel

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penderita Hiv/Aids Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Penyakit AIDS Dan Klinik VCT Terhadap Tingkat Pemanfaatan Klinik VCT Tahun 2010

5 63 94

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Penguat Peserta Askes Sosial Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga Pt. Askes (Persero) Kota Medan Tahun 2011

0 37 87

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Penguat Terhadap Tindakan Pekerja Seks Komersil (PSK) Dalam Menggunakan Kondom Untuk Pencegahan HIV/AIDS Di Lokalisasi Teleju Kota Pekan Baru Tahun 2008

0 39 132

Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan

0 56 101

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh - Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 13 49

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18