Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti Stop Watch Time

ditempat pekerjaan diukur. Aktivitas pengukuran dilakukan melalui perhitungan waktu kerja melalui tabel-tabel waktu yang tersedia tetapi harus mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Cara ini dilakukan dalam aktivitas dari waktu baku Standart Detik dan data waktu gerakan predermined Time System.

2.4.1 Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti Stop Watch Time

Study Pengukuran waktu kerja dengan Jam Henti Stop Watch Time Study diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Aktivitas pengukuran waktu kerja degan jam henti umumnya diaplikasikan pada industri manufakturing yang memiliki karateristik kerja yang berulang-ulang, terspesifikasi jelas dan menghasilkan output yang relative sama. Meskipun demikian aktivitas ini biasanya pula diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan non manufakturing seperti yang biasa dijumpai dalam aktivitas kantor gudang atau jasa pelayanan lainnya asalkan kriteria-kriteria dibawah ini biasanya terpenuhi, yaitu : 1. Pekerjaan tersebut harus dilaksanakan secara repetitive dan uniform 2. Isi macam pekerjaan itu harus homogen 3. Hasil kerja Output harus dapat dihitungkan secara nyata kuantitatif baik secara keseluruhan ataupun untuk tiap-tiap elemen kerja yang langsung 4. Pekerjaan tersebut cukup banyak dilaksanakan dan teratur sifatnya sehingga akan memadai untuk diukur dan dihitung waktu bakunya Wignjosoebroto, 2003 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas Stop Witch Time Study dapat dilaksanakan untuk berbagai macam jenis pekerjaan baik yang bisa diklasifikasikan sebagai manufakturing job service job. Aktivitas pengukuran waktu kerja sendiri tidak mungkin bisa dilaksanakan apabila dijumpai pekerjaan- pekerjaan yang tidak memperdulikan volume atau jumlah output yang ingin dihasilkan atau pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan output yang tidak mungkin untuk di standarkan seperti halnya dengan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat creative works hasil seni,research,dll. Untuk melakukan pengukuran dengan jam henti yang perlu diketahui adalah : 1. Waktu Baku Waktu baku adalah waktu yang diperoleh seorang operator yang berkualitas baik untuk menyelesaikan pekerjaannya, dimana sudah terdapat pengaruh dari kelonggaran. Waktu Baku = Waktu Normal x Dimana : Wb = Waktu Baku Waktu Standart Wn = Waktu Normal 2. Output Standart Perhitungan output stardart merupakan langkah berikutnya setelah dilakukan pengukuran waktu kerja dan dilakukan uji keseragaman dan kecukupan data. Sumber : Sutalaksana, 2006. Menghitung output Standart OS, dengan cara : OS = Dimana, 1 adalah waktu satu periode dan OS adalah Output Standart. 100 100 - allowance 1 Wb Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4.2 Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Sampling Pekerjaan