8 -
7                    
6 -3                  8
5 -2                  4
4 -1                  2
3 0                  1
2 2
4 1
1                    
-3     -2    -1      0     1      2      3                   x                                 0
Gambar 1.4
Dengan  memperhatikan  kedua  contoh  terakhir  di  atas,  kita  dapat  melihat  bahwa grafik fungsi eksponen fx = a
x
dengan a  1 selalu naik untuk setiap x bertambah, dengan kata lain fx = a
x
dengan a  1 merupakan
fungsi naik
. fungsi monoton naik. Sedangkan grafik fungsi eksponen fx = a
x
dengan 0  a  1 selalu turun untuk setiap x bertambah, dengan  kata  lain  fungsi  fx  =  a
x
dengan  0    a    1  merupakan
fungsi  turun
.  fungsi monoton turun.
d. Logaritma dan Sifat-sifatnya
Dalam  bagian  ini  kita  akan  mengingat  kembali  tentang  pengertian  logaritma  dan sifat-sifatnya.  Pengetahuan  prasyarat  ini  akan  kita  gunakan  pada  bahasan-bahasan
berikutnya dalam kegiatan pembelajaran modul ini. Sekarang kita perhatikan pernyataan  a x b = c. Bagaimanakah menyatakan a dalam
b dan c ? Jawabnya adalah a = b
c dengan b   0. Kemudian kita perhatikan pernyataan 3
2
= 9.  Bagaimanakah  menyatakan  3  dalam  2  dan  9  ?  Jawabnya  3  =
2
9
.  Bagaimanakah menyatakan 2 dalam 3 dan 9 ? Jawabnya 2 adalah pangkat dari 3 sehingga 3
2
= 9. Jika kita ambil secara umum a
y
= x, maka y adalah eksponen dari a sehingga a
y
= x, dan pernyataan
untuk y ini bisa ditulis dalam bentuk y =
x log
y atau
x log
a a
dengan a adalah bilangan dasar atau basis dan y adalah eksponennya.
Definisi 2 Logaritma  x  dengan  basis  a,  a    0  dilambangkan
x log
a
ialah  pangkat  atau eksponen  yang  akan  dimiliki  oleh  x  seandainya  ia  dituliskan  sebagai  suatu  bilangan
berpangkat dengan basis a. Dengan kata lain y =
x log
a
jika dan hanya jika x = a
y
. Karena a
y
0 untuk setiap y real dengan a  0, maka haruslah x  0.
Catatan : 1 a disebut bais logaritma atau bilangan dasar, dengan ketentuan a  0 dan a   1. Untuk a
=  10, bentuk
x log
10
cukup ditulis log x. Logaritma dengan basis sepuluh dinamakan logaritma biasa. Jadi  log x = y  berarti  x = 10
y
. Sedangkan untuk  a = e = 2,718… , bentuk
x log
e
ditulis sebagai  ln x  dibaca : “ lon x” dan disebut logaritma natural logaritma  Napier.  Logaritma  natural  banyak  dipakai  dalam  kalkulus.  Hubungan
antara logaritma natural dengan logaritma biasa adalah : log x = ln x ln e, karena log e = 0,43429448…, maka
log x = 0,43429448… ln x, dan ln x = 2,302585… log x.
2. x  disebut numerus, yaitu bilangan yang dicari logaritmanya dengan syarat x  0. 3. y  disebut hasil logaritma, nilainya bisa positif, nol atau negatif.
4. Penulisan y =
x log
a
kadang-kadang ditulis dalam bentuk y =
x log
a
. Namun dalam kesempatan sekarang ini kita menggunakan notasi yang pertama.
Contoh 1.8 Tentukan nilai dari :
a. log 1000   dan   b.
128 log
2
Penyelesaian :
a. Misalkan log 1000 = y log 1000 =
3 10
10
10 log
1000 log
= y 10
3
= 10
y
definisi y = 3.
b. Misalkan
128 log
2
= x
128 log
2
=
7 2
2 log
= x 2
7
= 2
x
x = 7
Perlu  kita  ketahui,  bahwa  dalam  menentukan logaritma dari suatu bilangan selain dengan  cara  seperti  contoh  1.7  di  atas,  dapat  pula  kita  lakukan  dengan  cara  lain.  Daftar
atau  tabel  logaritma  dapat  kita  gunakan  untuk  menentukan  logaritma  suatu  bilangan dengan  basis  sepuluh
x log
10
.  Selain  daftar  logaritma  untuk  menghitung  logaritma  dari suatu bilangan dapat pula kita menggunakan kalkulator. Sebagai contoh untuk menentukan
log 1000, cukup kita tekan 1000 kemudian tekan tombol log, maka pada layar kalkulator akan tampak angka 3, berarti log 1000 = 3.
Khusus  dalam  kesempatan  sekarang  ini  kita  akan  menggunakan  daftar  atau  tabel logaritma basis 10 sampai dengan tiga desimal hasil pembulatan dari suatu pendekatan.
Namun untuk menentukan logaritma dari suatu bilangan diperlukan notasi ilmiah. Notasi ilmiah  digunakan  dalam  ilmu  pengetahuan  untuk  menyatakan  suatu  bilangan  yang  besar
sekali  maupun  bilangan  yang  kecil  sekali.  Untuk  menyatakan  suatu  bilangan  x  dalam notasi ilmiah, maka bilangan itu ditulis dalam bentuk :
x = A x 10
k
, dengan 1   A  10  dan  k bilangan bulat. Untuk menentukan logaritma dari suatu bilangan x, dapat kita tulis dengan bantuan
notasi ilmiah dalam bentuk seperti berikut ini. log x = log A . 10
k
= log A + log 10
k
= log A + k log 10 = log A + k   ,  sebab log 10 = 1.
Nilai  log  A  dapat  kita  baca  dari  daftar  logaritma.  Selanjutnya  dengan  menambahkan    k pada hasil membaca daftar tadi, maka nilai pendekatan dari log x dapat kita peroleh.
Contoh 1.9 Tentukanlah atau hitunglah nilai dari
a log 234                              b. log 23,4                               c. log 2,34 d. log 0,234                          e. log 0,000234
Penyelesaian : a. log 234 = log 2,34 x 10
2
= log 2,34 + log 10
2
= log 2,34 + 2 Dengan  memperhatikan  atau  membaca  logaritma  biasa,  nilai  log  2,34  berada  pada
baris yang dikepalai oleh 23 dan di bawah kolom yang dikepalai oleh 4. Hal ini berarti log 2,34 = 0,369. Jadi, log 234 = 0,369 + 2 = 2,369.
Catatan : Bilangan  0,369  disebut
mantisa
bagian  desimal  dan    2    disebut
karakteristik
bagian bulat. Dalam hal ini mantisa logaritma tidak pernah negatif, tetapi  0   mantisa  1.
b. log 23,4 = log 2,34 x 10
1
= log 2,34 + log 10 = log 2,34 + 1 = 0,369 + 1 = 1,369. c. log 2,34 = 0,369
d. log 0,000234 = log 2,34 x 10
-4
= log 2,34 + log 10
-4
= 0,369 - 4 = -3,631.
Logaritma Tiga Angka Basis 10 N
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13
20 21
.000 .041
.079 .114
.301 .322
004 045
083 149
303 324
009 049
086 152
305 326
013 053
090 155
307 328
017 057
093 158
310 330
021 061
097 161
312 332
025 064
100 164
314 334
029 068
104 167
316 336
033 072
107 170
318 338
037 076
111 173
320 340
22 23
30 31
32
97 98
99 .342
.362
.477 .491
.505
.987 .991
.996 344
364
479 493
507
987 992
996 346
365
480 494
508
988 992
997 348
367
481 496
509
988 993
997 350
369
483 497
511
989 993
997 352
371
484 498
512
989 993
998 354
373
486 500
513
989 994
998 356
375
487 501
515
990 994
999 358
377
489 502
516
990 995
999 360
378
490 504
517
991 995
1.0 00
Sekarang  kita akan mencari nilai  x  bila nilai log x nya diketahui. Sedangkan lat yang  kita  pakai  masih  tetap  dengan  bantuan  daftar  tabel  logaritma  tidak  menggunakan
kalkulator. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan beberapa contoh berikut ini.
Contoh 1.10 Tentukanlah x jika
a. log x = 4,483            b. log x = 2,483                  c. log x = 0,483 d. log x = - 2,483          e. log x = -4,483
Penyelesaian : a. log x = 4,483  menurut definisi  x = 10
4,483
= 10
0,483 + 4
= 10
4
x 10
0,483
Untuk  menghitung  10
0,483
, kita harus menemukan bilangan yang logaritmanya 0,483. Dari tabel daftar ternyata 0,483 terdapat pada baris yang dikepalai oleh 30 dan pada
kolom yang dikepalai 4, bilangan ini adalah 3, 04. ingat 1   A  10. Jadi, x = 10
4
x 3,04 = 30400.
b.  Karena  log  x  =  2,483,  maka  menurut  definisi  x  =  10
2,483
= 10
2  +  0,483
= 10
2
+ 10
0,483
. Dengan  memperhatikan  daftar  logaritma,  seperti  penyelesaian  soal  di  atas  a,  maka
didapat : x = 10
2
x 3,04 = 304. c. log x = 0,483  berarti  x = 10
0,483
= 3,04. d. Karena log x = - 2,483  tidak dalam bentuk baku, maka bentuk bakunya
log x = -2,483 = 0,517 + -3. Dari daftar logaritma diperoleh antilog 0,517 = 3,29. Jadi,
x = 3,29 x 10
-3
= 0,00329. e. log x = -4,483 = 0,517 + -5, sedangkan dari daftar logaritma diperoleh antilog 0,517
= 3,29. Jadi, x = 3,29 x 10
-5
= 0,0000329.
Silakan Anda periksa semua contoh 1.8 dan contoh 1.9 dengan bantuan kalkulator, maka hasilnya haruslah relatif sama seperti dengan bantuan daftar logaritma di atas.
Berikut ini kita ingatkan kembali beberapa sifat atau teorema pokok logaritma yang diperlukan dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan logaritma, diantaranya :
1.
x a
log
x a
5.
x log
n x
log
a n
a
2.
x a
x log
a
6. x
log n
1 x
log
a n
a
3.
y log
x log
y .
x log
a a
a
7. b
log x
log x
log
a b
a
, a   1, b   1
4.
y log
x log
. y
x log
a a
a
8.
y log
x log
a a
x = y , a   1.
Dalam teorema di atas, x dan y adalah bilangan real positif, a dan b bilangan real positif, dan  n
R.  Sebagai  buktinya  silakan  Anda  perhatikan  kembali  matematika  sekolah lanjutan dan menengah.
Contoh 1.11
Carilah
2 log
3
dengan bantuan daftar logaritma. Penyelesaian :
2 log
3
=
0,631. 0,477
0,301 3
log 2
log
Contoh 1.12 Jika log x = 0,602, tentukanlah nilai logaritma berikut :
a. log 4000                b. log 0,04                       c. Log 16 Penyelesaian :
a. log 4000 = log 4 x 1000 = log 4 + log 1000 = 0,602 + 3 = 3, 602 b. log 0,04 = log
100 4
= log 4 - log 100 = 0,602 - 2 = - 1,398 c. Log 16 = log 4
2
= 2 log 4 = 2 x 0,602 = 1,204.
Selanjutnya  untuk  lebih  memantapkan  pemahaman  Anda  tentang  materi  kegiatan belajar ini, cobalah Anda kerjakan soal-soal latihan 1 berikut ini.
1. Misalkan sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 3 meter dan setiap kali jatuh ke lantai  bola  itu  naik  setinggi  65  dari  ketinggian  sebelumnya.  Tentukanlah  model
jatuhnya  bola  dalam  bentuk  peluruhan  eksponen  sebagai  suatu  fungsi  tinggi  bola  T dalam meter dari banyaknya jatuhan n.
2. Sederhanakanlah bentuk berikut menjadi eksponen positif
2 -
3 4
1
b 2
a 16
3. Gambarlah grafik fungsi eksponen y = fx = 2
x + 1
, dengan x   R.
4. Gambarlah grafik y =
1 2x
-x
2
2
5. Dengan menggunakan daftar logaritma, hitunglah x, jika a. x = log
3
2
b. log x = 3,516
Setelah  Anda  mencoba  menyelesaikan  soal-soal  latihan  1  di  atas,  bandingkanlah jawabannya dengan petunjuk alternatif jawaban berikut.
1.  Bola  basket  yang  dijatuhkan  ke  lantai  dari  ketinggian  3  meter  dengan  setiap  kali jatuhnya naik setinggi 65 dari ketinggian sebelumnya adalah fungsi eksponen, dengan
tinggi bola dalam meter setelah : Jatuh ke-1 adalah 30,65 = 1,95
Jatuh ke-2 adalah 30,650,65 = 30,65
2
= 1,2675 Jatuh ke-3 adalah 30,650,650,65 = 30,65
3
= 0,8239 Jatuh ke-
n adalah 30,650,65 … 0,65 = 30,65
n
. Jadi  tinggi  bola  Tdalam  meter  merupakan  fungsi  dari  banyaknya  jatuhan  n  dengan
persamaan T = 30,65
n
.
2.
2 -
3 4
1
b 2
a 16
=
2 1
- 3
4 1
4
b 2
. a
2
= 2a
3
. 2
-1
b
2
= a
3
b
2
.
3. y = 2
x + 1
a. Titik-titik pada grafik x        -
…   -2      -1      0      1    …
y           0 …
2 1
1      2      4    … b Asimtot-asimtotnya
Asimtot tegak tidak ada, sedangkan asimtot datarnya y = 0 Gambar 1.5
y                                                                y
4                                                              4 3
2 1
-2    -1     0     1     2               x                             0      1     2    3               x
Gambar 1.5                                               Gambar 1.6 4. y =
1 2x
-x
2
2
a. Harga ekstrim dari -x
2
+ 2x + 1  dicapai untuk x =
1 2
2 2a
b
, sehingga y =
1 1
. 2
-1
2
2
= 4 b. Titik-titik pada grafik
x        - …   -1      0      1      2       3   …
y           0 …
4 1
2      4      2 4
1 …    0
c. Asimtot tegak tidak ada sedangkan asimtot datar y = 0 Gambar 1.6
5. a. x = log
3
2
= log
10033 0,
0,301 .
3 1
2 log
3 1
2
3 1
. b. Karena log x = 3,516, maka
x = 10
3,516
= 10
3 + 0,516
= 10
3
+ 10
0,516
Dari  daftar  logaritma,  ternyata 0,516 terletak pada baris yang dikepali oleh 32 dan kolom ke-8, bilangannya adalah 3,28. Jadi x = 10
3
+ 3,28 = 3280.
Setelah  Anda  mempelajari  kegiatan  belajar  yang  pertama  dari  buku  materi pokok ini, buatlah rangkumannya kemudian bandingkanlah dengan alternatif rangkuman berikut.
Rangkuman
1.  Suatu  fungsi  yang  memuat  variabel  sebagai  pangkat  atau  eksponen  dinamakan  fungsi eksponen, dan secara umum dapat ditulis dalam  bentuk f = {x,y  y = ka
x
dengan k, a R, a  0, a   1}.
2. Sifat-sifat fungsi eksponen a. Domainnya daerah asalnya adalah himpunan bilangan real, R = -   ,  .
b. Daerah hasilnya rangenya adalah himpunan bilangan real positif, R
+
= 0,  . c . Grafik fungsi selalu memotong sumbu y di titik 0,1.
d.  Fungsi  fx  =  a
x
merupakan  fungsi  naik  untuk  a    1,  dan  merupakan  fungsi  turun untuk 0  a  1, serta merupakan fungsi konstan untuk a = 1.   fx = 1.
e. Grafik fungsinya tidak pernah memotong sumbu x. Sumbu x merupakan asimtot datar.
3. y =
x log
a
jika  dan hanya jika x = a
y
dengan a  0  dan  a   1.
4. Sifat-sifat eksponen a a
= 1  dengan  a   0  dan  a   R. b. A
-n
=
n
a 1
dengan a   0  dan  a   R dan n   A.
c.
B n
0, n
dan R
a 0,
a dengan
a a
n n
1
d.
A n
dan B
m R,
a dengan
a a
a
m n
n m
n m
5. Sifat-sifat logaritma
a.
x a
log
x a
e.
x log
n x
log
a n
a
b.
x a
x log
a
f. x
log n
1 x
log
a n
a
c.
y log
x log
y .
x log
a a
a
g. b
log x
log x
log
a b
a
, a   1, b   1
d.
y log
x log
. y
x log
a a
a
h.
y log
x log
a a
x = y , a   1.
TES FORMATIF 1
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda, kerjakanlah soal-soal Tes Formatif 1 berikut dengan memberi tanda silang X di muka pernyataan yang benar.
1. Yang merupakan fungsi eksponen A. fx =
5 2x
B. fx = 2
x + 1
C. fx = log x
3
D. fx = 3x
2
2.  Pada  tahun  1987  penduduk  dunia  ada  5  milyar  jiwa  dan  bertambah  dengan  laju  16 pertahun.  Jika  dimisalkan  laju  pertumbuhan  penduduk  dunia  tetap  sebesar  itu,  maka
banyaknya penduduk dunia P dalam milyar sejak 1987 dapat dituliskan sebagai fungsi dari tahun n sebagai berikut
A. P = 51,016
n
B. P = 1,65
n
C. P = 51,6
n
D. P = 1,61,5
n
3. Bentuk sederhana dari y
x y
x
3 1
2
A. x
5
y
2
B. x
6
y C. x
5
y
-2
D. x
-5
y
2
4. Grafik fungsi eksponen y = fx =
1 x
2 1
adalah A.                  y                                            B.                                                   y
4                                                                                                      4 3                                                                                                      3
2                                                                                                      2 1                                                                                                      1
0     1     2    3             x                                             -3    -2    -2    0
C.             y D.                                          y
3                                                                                                 3 2                                                                                                 2
1                                                                                                 1 0     1     2                    x                                          -2    -1     0                    x
5. Grafik fungsi y = fx =
2x x
2
2
A.                              y B.                             y
1                                                         1 -3    -2    -1     0     1          x                                     0     1     2     3              x
C.                       y D.                      y
-2    -1    0                           x                                    0     1      2               x
6. Grafik fungsi fx = 3
-2x
melalui titik A. 1, -9
B. 3, - 2
1
C. - 2
1 , -3
D. 2
1 ,
3 1
7. Fungsi fx = a
x
dengan  x   R  adalah fungsi naik untuk A. a  1
B. a  0 C. a  0
D. a  1. 8. Jika log x = -5,889, maka dengan menggunakan daftar logaritma
A. x = 0,00129 B. x = 0,000129
C. x = 0,0000129 D. x = 0,00000129
9. Jika log 3 = 0,477, maka
100 log
3
= A. 2,096
B. 0,954 C. 4,193
D. 0,238
10. Notasi a
b
= c  dapat ditulis dalam bentuk
A.
b c
log
a
B.
a c
log
b
C.
b a
log
c
D.
c b
log
a
Selanjutnya  cocokkanlah  jawaban  Anda  dengan  Kunci  Jawaban  Tes  Formatif  1 yang  terdapat  di  bagian  akhir  Materi  Pokok  ini.  Hitunglah  jumlah  jawaban  Anda  yang
benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Tingkat penguasaan = 100
x 10
benar yang
Anda jawaban
jumlah Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 - 100 = Baik sekali 80 -  89 = Baik
70 -  79 = Cukup 70 = Kurang.
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, Anda dapat meneruskannya
pada  Kegiatan  Belajar  kedua.  Bagus    Tetapi  bila  tingkat  penguasaan  Anda  masih  di
bawah  80,  Anda  harus  mengulangi  Kegiatan  Belajar  1,  terutama  bagian  yang  belum Anda kuasai. Selamat belajar, semoga berhasil.
KEGIATAN BELAJAR 2 FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA DAN APLIKASINYA
Bagian 2
a. Fungsi Logaritma dan Grafiknya