8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Signaling Theory Teori Signal
Teori signal mengemukakan tentang bagaimana perusahaan memberikan signal kepada pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan dalam konteks
penelitian ini adalah investor. Signal ini berupa informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik atau pun pihak yang berkepentingan lainnya
Saleh, 2012. Signal yang diberikan perusahaan dapat melalui pengungkapan informasi akuntansi dalam laporan keuangan. Informasi akuntansi yang
tercantum dalam laporan keuangan menunjukkan kinerja perusahaan selama satu periode. Informasi tersebut dapat membantu pengguna laporan keuangan
khususnya investor dalam mengambil keputusan. Menurut Morris 1987 dalam Meythi, dkk. 2011 teori signal
menjelaskan masalah asimetris informasi dalam pasar. Asimetris informasi atau informasi yang tidak simetris merupakan informasi privat yang hanya
dimiliki oleh para investor yang mendapat informasi saja Jogiyanto, 2010: 534. Hal tersebut dapat berdampak pada penilaian sekuritas yang ditawarkan
oleh pasar modal. Penilaian sekuritas dapat ditawar dengan harga rendah jika investor lain tidak memiliki informasi yang lengkap. Teori signal
menunjukkan bagaimana asimetris dapat dikurangi dengan memberikan lebih banyak signal informasi kepada pihak lain secara sukarela. Oleh karena itu
para emiten yang menawarkan sekuritas harus mengungkapkan semua
9
informasi yang dimiliki sehubungan dengan sekuritas yang dijual untuk mengurangi permasalahan asimetris informasi.
Teori signal menurut Godfrey et al. 2010: 375-376 menjelaskan bagaimana cara manajer menggunakan tanda-tanda dalam laporan keuangan
untuk memberikan signal yang baik bagi pemakai laporan keuangan. Jika manajer mengharapkan signal yang baik di masa depan, mereka akan berusaha
memberikan signal tersebut kepada pengguna laporan khususnya investor melalui akun-akun dalam laporan keuangan. Pemberian signal ini diharapkan
dapat menarik investor dalam menginvestasikan dananya ke perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan. Jika
signal yang
diberikan baik,
kemungkinan besar
investor ingin
menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut. Jika signal yang dihasilkan buruk, investor tidak akan menginvestasikan dananya. Oleh karena itu, kinerja
perusahaan harus diperbaiki terlebih dahulu agar menghasilkan signal yang baik dalam laporan keuangan yang dipublikasikan.
B. Efficient Market Hypothesis Hipotesis Efisiensi Pasar