26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi empiris. Studi empiris dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia
periode 2010 sampai 2013. B.
Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan
periode 2010 sampai 2013.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur dipilih sebagai sampel dalam
penelitian ini karena perusahaan manufaktur memiliki jumlah yang lebih banyak daripada perusahaan lain yang listing di Bursa Efek Indonesia dan
memiliki karakteristik yang berbeda dari perusahaan lain. Dalam pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive
judgement sampling method. Metode ini memilih sampel berdasarkan kriteria berupa pertimbangan tertentu. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
mempublikasikan laporan keuangan pada periode pengamatan selama 2010 hingga 2013
27
2. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangan secara
lengkap periode 2010-2013 3.
Perusahaan manufaktur yang menghasilkan laba atau tidak memperoleh rugi pada periode 2010 hingga 2013
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara melihat, mengumpulkan, mencatat
dan mendokumentasikan data-data yang diperlukan. Data yang didapat dari teknik dokumentasi adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan
perusahaan manufaktur periode 2010-2013. Data variabel yang diukur dengan perubahan harga saham, perubahan CR,
perubahan NPM, perubahan DR dan perubahan TATO untuk periode 2010-
2013 didapat dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. E.
Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas dalam penelitian ini adalah likuiditas, profitabilitas,
solvabilitas dan aktivitas. Ukuran variabel yang digunakan dari masing- masing rasio adalah perubahan current ratio, perubahan net profit
margin, perubahan debt ratio dan perubahan total assets turnover. Berikut penjelasan dari setiap ukuran variabel yang digunakan:
28
a. Perubahan Current Ratio
Current ratio masuk dalam kategori rasio likuiditas. Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya Hanafi dan Halim, 2012: 75. Sedangkan
current ratio mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Aktiva
lancar terdiri dari kas, piutang dan persediaan. Namun yang dianggap paling likuid adalah kas dan piutang. Persediaan tidak
dianggap sebagai aset yang likuid karena membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi aset yang likuid berupa kas. Likuiditas
yang diukur dalam penelitian ini menggunakan perubahan tiap tahunnya. Perhitungan untuk perubahan current ratio adalah:
ΔCR X = CR
p
− CR
p−1
CR
p−1
Keterangan: ΔCR X1 = Perubahan current ratio
CR
p
= Current ratio periode n CR
p-1
= Current ratio periode n-1 b.
Perubahan Net Profit Margin Net profit margin masuk dalam kategori rasio profitabilitas. Rasio
profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat penjualan, aset, dan modal
29
saham yang tertentu. Net profit margin sendiri merupakan penghitungan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan
laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profitabilitas yang diukur dalam penelitian ini menggunakan perubahan tiap tahunnya.
Perubahan net profit margin dapat dihitung dengan cara: ΔNPM X =
NPM
p
− NPM
p−1
NPM
p−1
Keterangan: ΔNPM X2 = Perubahan net profit margin
NPM
p
= Net profit margin periode n NPM
p-1
= Net profit margin periode n-1 c.
Perubahan Debt Ratio Debt ratio atau rasio total hutang terhadap total aset termasuk
dalam rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang. Sedangkan debt
ratio menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditor. Jika rasio ini tinggi maka perusahaan menggunakan leverage keuangan
yang tinggi dan mengakibatkan kenaikan ROE dengan cepat, tetapi sebaliknya apabila penjualan menurun maka ROE akan menurun
dengan cepat. Solvabilitas dalam penelitian ini diukur dengan perubahan tiap tahunnya. Perubahan rasio total utang terhadap total
aset dapat dihitung dengan cara: ΔDR X =
DR
p
− DR
p−1
DR
p
30
Keterangan: ΔDR X3 = Perubahan debt ratio
DR
p
= Debt ratio periode n DR
p-1
= Debt ratio periode n-1 d.
Perubahan Total Assets Turnover Total assets turnover termasuk dalam rasio aktivitas. Rasio
aktivitas melihat pada beberapa aset yang dimiliki perusahaan kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva
tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Rasio total aktiva menunjukkan sejauh mana efektivitas perusahaan menggunakan
aktiva yang dimiliki perusahaan. Menurut Neveu 1985 dalam Meythi, dkk 2011 menjelaskan bahwa total assets turnover
sebagai pengukur tingkat penjualan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan kapasitas produksinya.
Aktivitas dalam penelitian ini diukur dengan perubahan tiap tahunnya. Perubahan total assets turnover dapat dihitung dengan
cara: ΔTATO X =
TATO
p
− TATO
p−1
TATO
p−1
Keterangan: ΔTATO X4
= Perubahan total assets turnover TATO
p
= Total assets turnover periode n TATO
p-1
= Total assets turnover periode n-1
31
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat pada penelitian ini adalah perubahan harga saham. Harga saham yang digunakan pada penelitian ini adalah harga saham
pada saat penutupan. Harga saham tersebut dilihat pada akhir tahun setiap periode dari 2010-2013 dan dihitung menggunakan formula:
∆HS Y = HS
p
− HS
p−1
HS
p−1
Keterangan: ΔHS Y = Perubahan harga saham
HS
p
= Harga saham penutupan periode n HS
p-1
= Harga saham penutupan periode n-1
F. Teknik Analisis Data