9
informasi yang dimiliki sehubungan dengan sekuritas yang dijual untuk mengurangi permasalahan asimetris informasi.
Teori signal menurut Godfrey et al. 2010: 375-376 menjelaskan bagaimana cara manajer menggunakan tanda-tanda dalam laporan keuangan
untuk memberikan signal yang baik bagi pemakai laporan keuangan. Jika manajer mengharapkan signal yang baik di masa depan, mereka akan berusaha
memberikan signal tersebut kepada pengguna laporan khususnya investor melalui akun-akun dalam laporan keuangan. Pemberian signal ini diharapkan
dapat menarik investor dalam menginvestasikan dananya ke perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan. Jika
signal yang
diberikan baik,
kemungkinan besar
investor ingin
menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut. Jika signal yang dihasilkan buruk, investor tidak akan menginvestasikan dananya. Oleh karena itu, kinerja
perusahaan harus diperbaiki terlebih dahulu agar menghasilkan signal yang baik dalam laporan keuangan yang dipublikasikan.
B. Efficient Market Hypothesis Hipotesis Efisiensi Pasar
Efficient market hypothesis merupakan teori dasar dari karakteristik suatu pasar modal yang efisien, yaitu para pemodal memiliki pengalaman yang luas
dan informasi yang didapat untuk para pemodal lengkap sehingga pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru
yang mencerminkan informasi yang tersedia Jogiyanto, 2010: 517. Kondisi pasar tersebut dapat dikategorikan sebagai pasar yang efisien.
Dalam Jogiyanto 2010, terdapat tiga macam bentuk efisiensi pasar yaitu:
10
1. Efisiensi pasar bentuk lemah merupakan harga sekuritas pada pasar
mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. Informasi masa lalu merupakan informasi yang sudah terjadi. Pasar dalam keadaan ini tidak
menguntungkan bagi para investor karena tidak mendapatkan return
yang abnormal abnormal return.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan harga sekuritas pada
pasar secara
penuh mencerminkan
semua informasi
yang dipublikasikan termasuk informasi yang ada pada laporan keuangan
perusahaan emiten. Jika pasar dalam keadaan setengah kuat, maka investor juga tidak mendapatkan abnormal return dalam jangka waktu
yang lama.
3. Efisiensi pasar bentuk kuat merupakan harga sekuritas pada pasar
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang bersifat privat. Jika pasar dalam keadaan kuat maka investor
tidak mendapatkan abnormal return, karena seluruh investor memiliki
informasi yang serupa. C.
International Financial Reporting Standards IFRS
International Financial Reporting Standards IFRS adalah standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting
Standards Board IASB. Asal mula terbentuknya IFRS berasal dari lahirnya International Accounting Standards IAS yang dibentuk oleh International
Accounting Standards Committee IASC pada tahun 1973. Penggunaan IAS
11
sebagai standar akuntansi internasional diterima dengan tangan terbuka oleh seluruh negara.
Pada tahun 2000, IASC melakukan restrukturisasi kelembagaan dengan dibentuknya IASC Foundation yang membawahi IASB dan International
Financial Reporting Interpretation Committee IFRIC. Setelah tahun 2001, IASB mengeluarkan IFRS sebagai satndar akuntansi internasional dengan
mengadopsi seluruh IAS dan melanjutkan pengembangan standar yang dilakukan IASC.
Peraturan di dalam IFRS juga mencakup interpretasi yang dibuat oleh IFRIC dan Standing Interpretation Committee SIC. Interpretasi dari IFRIC
mengenai interpretasi terhadap hal-hal yang tidak jelas pada IFRS, sedangkan interpretasi dari SIC memuat ketentuan-ketentuan yang tidak jelas pada IAS.
Hingga tahun 2011 IASB telah mengeluarkan IFRS, IAS, interpretasi IFRIC dan interpretasi SIC. Daftar produk yang dikeluarkan IASB terlampir pada
halaman lampiran.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan mengandung informasi berkualitas tinggi yang transparan bagi para pengguna
laporan keuangan, dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan dan
menghemat biaya
pembuatan laporan
keuangan bagi
perusahaan multinasional.
Penelitian ini menggunakan periode sebelum dan sesudah melakukan implementasi IFRS secara penuh. Periode sebelum melakukan implementasi
12
IFRS didapat dari laporan keuangan tahun 2010 sampai 2011. Untuk periode sesudah implementasi IFRS dari tahun 2012 sampai 2013.
D. Informasi Akuntansi