Sementara itu, kekurangannya adalah : 1.
membutuhkan waktu yang lama, 2.
siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan dengan siswa yang kurang pandai, dan yang kurang pandai pun merasa minder apabila
digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.
F. Materi Pembelajaran
Sistem pernapasan merupakan salah satu materi belajar pada kelas XI IPA yang terdapat di dalam Kompetensi Dasar 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan misalnya burung. Pembelajaran
biologi sistem pernapasan menekankan pada siswa untuk mengetahui dan mengerti berbagai organ-organ pernapasan, proses pernapasan dan
kelainangangguan serta cara mengatasi kelainangangguan pernapasan. Secara garis besar materi yang dipelajari adalah menjelaskan tentang organ-
organ pernapasan, proses pernapasan dan kelainangangguan serta cara
mengatasinya.
G. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fransiska Siska 2013 dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw sebagai Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Biologi Materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sistem Peredaaran Darah Manusia pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta”. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan, membuktikan bahwa:
1 terjadi peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. 2 terjadi peningkatan pada nilai rata-rata kelas pada siklus I dan siklus II.
Untuk rata-rata kelas sebelum tindakan sebesar 52,75 kemudian meningkat pada siklus I menjadi 77,15 kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi
87,63. Penelitian lain yang dilakukan oleh Haryana 2012 dengan judul
“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw pada Materi Perubahan dan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
Siswa Kelas Xc SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20112012”. Hasil
penelitian yang telah dilaksanakan membuktikan bahwa 1 terjadi peningkatan motivasi belajar yang terlihat dari persentase kondisi awal siswa sebesar
65,71 menjadi 77,14 pada siklus I dan meningkat menjadi 80 pada siklus II. 2 terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari 50,14 menjadi 64,85
pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 71,42.
H. Kerangka Berpikir